Tersembunyi di cat gelap di bagian pupil mata Mona Lisa, terdapat huruf yang disusupkan.
SENIN, 13 DESEMBER 2010, 12:44 WIB Elin Yunita Kristanti
VIVAnews - Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci diyakini menyimpan misteri. Terutama, apa yang tersirat di balik senyum Monalisa. Mona Lisa kembali berada di pusaran misteri saat para detektif seni menemukan hal baru dalam karya agung itu. Di matanya.
Tersembunyi di cat gelap di bagian pupil mata Mona Lisa, terdapat huruf yang disusupkan oleh sang maestro, Leonardo da Vinci. Kode rahasia ini terungkap berkat teknologi pembesaran termutakhir.
Pengungkapan ini mungkin terinspirasi langsung novel laris 'Da Vinci Code' yang menyebut Mona Lisa menyimpan petunjuk tersembunyi tentang Holy Grail -- Cawan Suci.
Adalah Silvano Vinceti, presiden Komite Warisan Budaya Italia, yang menemukan simbol tersebut. "Untuk mata telanjang, simbol ini tak kelihatan, tapi dengan kaca pembesar, itu jelas terlihat," kata dia, seperti dimuat situs Daily Mail, Senin 13 Desember 2010.
Apa simbol yang disembunyikan Da Vinci di mata Mona Lisa?
"Di mata kanan terlihat huruf 'LV' yang mungkin inisial namanya, Leonardo da Vinci, sementara di mata kirinya juga terdapat simbol huruf yang belum terdefinisikan."
Para ahli belum memutuskan huruf apa di mata kiri Mona Lisa. Itu bisa saja huruf 'CE' atau huruf 'B'.
"Sementara di lengkung jembatan di latar belakang lukisan, bisa terlihat angka '72' atau itu bisa jadi huruf 'L' dan angka '2'. "
"Anda harus paham bahwa lukisan ini sudah berumur 500 tahun, jadi gambarnya tak setajam saat pertama kali dilukis," tambah Vinceti.
Namun, berdasarkan hasil investigasi sementara, para detektif seni mengaku yakin, bahwa simbol itu sengaja dibubuhkan oleh Da Vinci.
Inisiatif pencarian simbol dalam lukisan Mona Lisa seperti plot Dan Brown setelah seorang anggota komite menemukan buku kuno di sebuah toko antik. Buku ini merujuk pada simbol dalam mata Mona Lisa.
Apalagi, 'Da Vinci meletakkan penekanan khusus dalam lukisan Mona Lisa. Dan kita tahu, ia membawa lukisan itu ke manapun di tahun-tahun terakhir hidupnya," kata Vinceti.
"Kami juga tahu bahwa Da Vinci adalah seorang yang esoteric -- hanya bisa dipahami orang-orang tertentu, dan kerap menyisipkan simbol-simbol dalam karyanya. Siapa tahu, tambah Vinceti, mungkin ada pesan cinta di sana.
Vinceti adalah anggota sebuah kelompok yang mengajukan izin untuk menggali makam Da Vinci dari nisannya di Kastil Amboise di Desa Loire, Perancis.
Tujuan penggalian makam, untuk melihat langsung tengkorak sang maestro dan membuktikan apakah Mona Lisa adalah gambaran diri Da Vinci. (umi)
Wednesday, April 6, 2011
Sejarawan Italia: Ini Identitas Mona Lisa
Jembatan di latar belakang lukisan Mona Lisa jadi petunjuk penting. Siapa perempuan itu?
SENIN, 10 JANUARI 2011, 12:19 WIB Elin Yunita Kristanti
VIVAnews -- Mungkin tak ada yang lebih kontroversial dari lukisan karya Leonardo Da Vinci, Mona Lisa. Selama berabad - abad, para investigator seni berusaha mengungkap simbol-simbol dalam lukisan ini, termasuk siapa sebenarnya Mona Lisa dan arti dibalik senyumnya yang misterius.
Kini, sejarawan seni Italia mengklaim telah menguak kode Da Vinci dalam versi nyata: identitas Mona Lisa.
Adalah sejarawan, Carla Glori yang menemukan, bahwa jembatan yang ada di latar belakang lukisan Mona Lisa menjadi petunjuk penting.
Kata dia, punuk jembatan -- di mana angka 72 samar-samar terlihat di sana -- adalah jembatan nyata yang terbentang di Sungai Trebbia di Bobbio, di dekat Piacenza, Italia.
Glori yang menulis buku berjudul Engima Leonardo: Deciphering And Discovering, mengaku yakin, wanita dalam karya agung itu adalah Bianca Giovanna Sforza.
Bianca Giovanna Sforza adalah putri Ludovico il Moro, bangsawan yang berkuasa di Bobbio, 500 tahun yang lalu. Dua huruf yang ditemukan baru-baru ini di mata Mona Lisa -- huruf 'S' dan 'G' diduga merupakan inisial nama Bianca.
"Berdasarkan penelitian, saya telah mengidentifikasi subjek adalah Bianca Giovanna Sforza dan jembatan di latar belakang adalah salah satu yang membentang di Sungai Trebbia di Bobbio," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, Senin 10 Januari 2011.
Ditambahkan Glori, 500 tahun lalu, Bobbio adalah pusat kebudayaan penting yang mahsyur dengan perpustakaannya dan sebuah puri yang berdiri di persimpangan utamanya.
"Diduga Da Vinci mengunjungi Bobbio karena perpustakaannya yang terkenal, dan ia melukisnya berdasarkan memori, beberapa tahun kemudian, mungkin saat ia tinggal di Prancis," kata dia.
Ditambahkan Glori, meski setelah berabad-abad, kota itu sudah berubah banyak, namun, sisa-sisa masa lalu seperti yang tergambar dalam lukisan Da Vinci masih bisa dilihat saat ini, yakni jalanan yang meliuk seperti ular.
Ditambahkan dia, jembatan yang melintasi Sungai Trebbia, seperti dalam lukisan itu telah tersapu pada tahun 1472 -- mungkin berhubungan dengan angka '72' yang terlihat samar-samar dalam lukisan Mona Lisa.
Lembah di mana Bobbio terletak digambarkan oleh Ernest Hemingway sebagai yang paling indah di dunia dan jembatan kota juga dikenal sebagai Devil's Bridge atau jembatan Iblis.
Alkisah, jembatan itu diduga dibangun semalam oleh iblis atas perjanjian dengan Santo Columbanus -- yang menjanjikan nyawa pertama yang melintasi jembatan diberikan pada iblis.
Teori Glori mendapat bantahan dari Martin Kemp, mantan pengajar di Oxford University sekaligus ahli Da Vinci.
"Ini hampir pasti adalah potret bangsawan Italia, Lisa del Giocondo. Mungkin ide awalnya tak romantis dan misterius," tambah dia.
Ditambahkan dia, tak ada kemiripan jembatan Bobbio, seperti yang diklaim Glori. (hs)
SENIN, 10 JANUARI 2011, 12:19 WIB Elin Yunita Kristanti
VIVAnews -- Mungkin tak ada yang lebih kontroversial dari lukisan karya Leonardo Da Vinci, Mona Lisa. Selama berabad - abad, para investigator seni berusaha mengungkap simbol-simbol dalam lukisan ini, termasuk siapa sebenarnya Mona Lisa dan arti dibalik senyumnya yang misterius.
Kini, sejarawan seni Italia mengklaim telah menguak kode Da Vinci dalam versi nyata: identitas Mona Lisa.
Adalah sejarawan, Carla Glori yang menemukan, bahwa jembatan yang ada di latar belakang lukisan Mona Lisa menjadi petunjuk penting.
Kata dia, punuk jembatan -- di mana angka 72 samar-samar terlihat di sana -- adalah jembatan nyata yang terbentang di Sungai Trebbia di Bobbio, di dekat Piacenza, Italia.
Glori yang menulis buku berjudul Engima Leonardo: Deciphering And Discovering, mengaku yakin, wanita dalam karya agung itu adalah Bianca Giovanna Sforza.
Bianca Giovanna Sforza adalah putri Ludovico il Moro, bangsawan yang berkuasa di Bobbio, 500 tahun yang lalu. Dua huruf yang ditemukan baru-baru ini di mata Mona Lisa -- huruf 'S' dan 'G' diduga merupakan inisial nama Bianca.
"Berdasarkan penelitian, saya telah mengidentifikasi subjek adalah Bianca Giovanna Sforza dan jembatan di latar belakang adalah salah satu yang membentang di Sungai Trebbia di Bobbio," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, Senin 10 Januari 2011.
Ditambahkan Glori, 500 tahun lalu, Bobbio adalah pusat kebudayaan penting yang mahsyur dengan perpustakaannya dan sebuah puri yang berdiri di persimpangan utamanya.
"Diduga Da Vinci mengunjungi Bobbio karena perpustakaannya yang terkenal, dan ia melukisnya berdasarkan memori, beberapa tahun kemudian, mungkin saat ia tinggal di Prancis," kata dia.
Ditambahkan Glori, meski setelah berabad-abad, kota itu sudah berubah banyak, namun, sisa-sisa masa lalu seperti yang tergambar dalam lukisan Da Vinci masih bisa dilihat saat ini, yakni jalanan yang meliuk seperti ular.
Ditambahkan dia, jembatan yang melintasi Sungai Trebbia, seperti dalam lukisan itu telah tersapu pada tahun 1472 -- mungkin berhubungan dengan angka '72' yang terlihat samar-samar dalam lukisan Mona Lisa.
Lembah di mana Bobbio terletak digambarkan oleh Ernest Hemingway sebagai yang paling indah di dunia dan jembatan kota juga dikenal sebagai Devil's Bridge atau jembatan Iblis.
Alkisah, jembatan itu diduga dibangun semalam oleh iblis atas perjanjian dengan Santo Columbanus -- yang menjanjikan nyawa pertama yang melintasi jembatan diberikan pada iblis.
Teori Glori mendapat bantahan dari Martin Kemp, mantan pengajar di Oxford University sekaligus ahli Da Vinci.
"Ini hampir pasti adalah potret bangsawan Italia, Lisa del Giocondo. Mungkin ide awalnya tak romantis dan misterius," tambah dia.
Ditambahkan dia, tak ada kemiripan jembatan Bobbio, seperti yang diklaim Glori. (hs)
Peneliti Italia: Mona Lisa Seorang Pria
"Salai sangat tampan dan mungkin dia adalah kekasih Leonardo."
KAMIS, 3 FEBRUARI 2011, 08:30 WIB Ismoko Widjaya
VIVAnews - Peneliti Italia menemukan fakta baru yang mengejutkan dari mahakarya lukisan The Mona Lisa, karya maestro Leonrdo da Vinci. Silvano Vinceti, kepala peneliti lukisan mengatakan, model Mona Lisa yang berada dalam lukisan itu adalah seorang pria, anak laki-laki.
Seperti dilansir Telegraph.co.uk, Rabu 2 Februari 2011, Vinceti yang juga sejarawan Italia itu mematahkan kesimpulan yang ada selama ini yang menyebut bahwa Mona Lisa adalah Lisa Gherardini, istri seorang saudagar sutra dari Florentine.
Vinceti sangat yakin lukisan itu diilhami oleh Gian Giacomo Caprotti. Seorang pria muda yang telah lama bekerja dan menjadi kepercayaan 'Sang Master Renaissance' itu.
Hubungan antara Leonardo dan Caprotti diyakini sangat erat. Bahkan sang maestro disebut-sebut menganggap si model dalam lukisan itu sebagai anaknya dan menjadi salah satu sahabat yang paling terpercaya.
Vinceti juga mengatakan, beberapa karya Leonardo, termasuk dua lukisan St Yohanes Pembaptis dan gambar yang kurang dikenal yang disebut "Angel Incarnate" itu juga didasarkan pada Caprotti. Caprotti mendapat panggilan 'sayang' yakni Salai.
Apa yang membuat penelitian tim Vinceti menyebut Mona Lisa adalah seorang pria? Menurut dia, semua tampilan pada Mona Lisa menggambarkan ciri seorang pemuda. Ramping, bukan banci dengan rambut keriting.
"Salai (Caprotti) adalah model favorit bagi Leonardo. Leonardo juga memasukkan karakteristik Salai dalam The Mona Lisa," kata Vinceti.
Caprotti diduga memasuki rumah tangga Leonardo sekitar tahun 1490, ketika masih berumur sekitar 10 tahun. Caprotti bekerja sebagai asisten Leonardo selama sekitar 20 tahun. Dia mendapat julukan Salai atau 'Setan Kecil'. Caprotti juga disinyalir menjadi model beberapa subyek lukisan erotis yang dihasilkan sang jenius.
"Salai sangat tampan dan mungkin dia adalah kekasih Leonardo," kata Vinceti yang juga Kepala Komite Nasional Warisan dan Pelestarian Budaya Italia ini. Vinceti yakin, Leonardo adalah seorang penyuka sesama jenis, gay.
Salai juga diduga mencuri banyak benda dari Leonardo. Dia juga kerap menimbulkan beberapa masalah. Tetapi, sebagai seorang artis, Leonardo selalu memaafkan.
Sejarawan seni lainnya menilai skeptis atas kesimpulan Vinceti itu. Pietro Marani, seorang penulis beberapa buku tentang artis yang juga 'pakar' Leonardo menyebut penelitian Vinceti itu "tidak berdasar." (umi)
KAMIS, 3 FEBRUARI 2011, 08:30 WIB Ismoko Widjaya
VIVAnews - Peneliti Italia menemukan fakta baru yang mengejutkan dari mahakarya lukisan The Mona Lisa, karya maestro Leonrdo da Vinci. Silvano Vinceti, kepala peneliti lukisan mengatakan, model Mona Lisa yang berada dalam lukisan itu adalah seorang pria, anak laki-laki.
Seperti dilansir Telegraph.co.uk, Rabu 2 Februari 2011, Vinceti yang juga sejarawan Italia itu mematahkan kesimpulan yang ada selama ini yang menyebut bahwa Mona Lisa adalah Lisa Gherardini, istri seorang saudagar sutra dari Florentine.
Vinceti sangat yakin lukisan itu diilhami oleh Gian Giacomo Caprotti. Seorang pria muda yang telah lama bekerja dan menjadi kepercayaan 'Sang Master Renaissance' itu.
Hubungan antara Leonardo dan Caprotti diyakini sangat erat. Bahkan sang maestro disebut-sebut menganggap si model dalam lukisan itu sebagai anaknya dan menjadi salah satu sahabat yang paling terpercaya.
Vinceti juga mengatakan, beberapa karya Leonardo, termasuk dua lukisan St Yohanes Pembaptis dan gambar yang kurang dikenal yang disebut "Angel Incarnate" itu juga didasarkan pada Caprotti. Caprotti mendapat panggilan 'sayang' yakni Salai.
Apa yang membuat penelitian tim Vinceti menyebut Mona Lisa adalah seorang pria? Menurut dia, semua tampilan pada Mona Lisa menggambarkan ciri seorang pemuda. Ramping, bukan banci dengan rambut keriting.
"Salai (Caprotti) adalah model favorit bagi Leonardo. Leonardo juga memasukkan karakteristik Salai dalam The Mona Lisa," kata Vinceti.
Caprotti diduga memasuki rumah tangga Leonardo sekitar tahun 1490, ketika masih berumur sekitar 10 tahun. Caprotti bekerja sebagai asisten Leonardo selama sekitar 20 tahun. Dia mendapat julukan Salai atau 'Setan Kecil'. Caprotti juga disinyalir menjadi model beberapa subyek lukisan erotis yang dihasilkan sang jenius.
"Salai sangat tampan dan mungkin dia adalah kekasih Leonardo," kata Vinceti yang juga Kepala Komite Nasional Warisan dan Pelestarian Budaya Italia ini. Vinceti yakin, Leonardo adalah seorang penyuka sesama jenis, gay.
Salai juga diduga mencuri banyak benda dari Leonardo. Dia juga kerap menimbulkan beberapa masalah. Tetapi, sebagai seorang artis, Leonardo selalu memaafkan.
Sejarawan seni lainnya menilai skeptis atas kesimpulan Vinceti itu. Pietro Marani, seorang penulis beberapa buku tentang artis yang juga 'pakar' Leonardo menyebut penelitian Vinceti itu "tidak berdasar." (umi)
Bongkar Kuburan, Demi Kuak Misteri Mona Lisa
Lukisan Mona Lisa berusia 500 tahun. Ini lukisan paling terkenal dan misterius di dunia.
RABU, 6 APRIL 2011, 09:40 WIB Elin Yunita Kristanti
VIVAnews -- Tak ada lukisan di dunia yang semisterius Mona Lisa. Masterpiece karya Leonardo Da Vinci ini diyakini menyimpan banyak simbol tersembunyi: dari simbol 'LV' di matanya, angka '72 di lengkung jembatan di latar lukisan, sampai senyumannya yang jadi teka-teki. Yang juga tak kalah bikin penasaran, siapa sebenarnya orang yang dijadikan model lukisan ini.
Ilmuwan dan investigator seni berjuang keras untuk memecahkan misteri ini. Mereka bahkan berencana melakukan aksi nekad: membongkar kuburan Lisa Gherardini Del Giocondo di Biara Saint Orsola, Florence -- mengambil DNA-nya, dan merekonstruksi wajahnya.
Tim ilmuwan ini dipimpin Silvano Vinceti, investigator seni yang dijuluki 'Indiana Jones modern'. Tim ini berangkat dari dugan kuat bahwa bangsawan Lisa Gherardini adalah sosok di balik senyum misterius Mona Lisa -- lukisan berusia 500 tahun yang paling dikenal di seluruh dunia.
"Survei awal dari bangunan itu mengungkap keberadaan ruangan bawah tanah berusia 500 tahun. Kami yakin, itu adalah lokasi peristirahatan Lisa Gherardini, yang menginspirasi lukisan Mona Lisa," kata Vinceti, seperti dimuat Daily Mail, Rabu 6 April 2011.
"Kami akan mengkomparasikan DNA yang ditemukan dari tulang-belulang dengan DNA dua jasad lain di dua gereja berbeda di Florence -- di mana dua anak Lisa Gherardini dimakamkan."
Lisa Gheradini, yang meninggal pada 1542, adalah istri seorang saudagar sutra kaya bernama Francesco del Giocondo. Di Italia, lukisan Mona Lisa dikenal sebagai La Gioconda.
Sebelumnya, para sejarawan telah menemukan sertifikat kematiannya yang memberi informasi lokasi kuburan itu, namun ada kekhawatiran bahwa setelah 500 tahun, ruang bawah tanah itu mungkin telah bergeser.
Kekhawatiran lain, penduduk lokal memberikan informasi pada tim bahwa, 30 tahun lalu reruntuhan biara tersebut dibuldozer dan berubah menjadi tempat pembuangan sampah.
Penggalian yang akan dimulai akhir bulan ini mendapat dukungan dari Dewan Florence.
Ini bukan kali pertama Profesor Vinceti membongkar kuburan untuk menyibak misteri. Ia pernah menggunakan teknik yang sama mencari dan mengidentifikasi jasad Caravaggio, salah satu master Renaissance.
Vincenti juga yang menguak pesan tersembunyi di mata Mona Lisa setelah memeriksanya dengan kaca pembesar super.
Untuk diketahui, Da Vinci mulai melukis Mona Lisa di tahun 1503 atau 1504 dan menyelesaikannya pada tahun 1519, tak lama setelah ia pindah ke Prancis, dan lalu meninggal dunia.
Pada Agustus 1911 lukisan itu sempat dicuri oleh seorang karyawan di Louvre yang berasal dari Italia. Si pencuri merasa, Mona Lisa harus dipulangkan ke tanah airnya: Italia.
Tak hanya dicuri, Mona Lisa juga mengalami serangan vandalisme pada tahun 1956. Sejak itu, Mona Lisa dipamerkan di balik kaca anti peluru - yang melindunginya dari serangan terakhir tahun lalu ketika seorang wanita Rusia marah karena permohonan menjadi warga negara Prancisnya ditolak -- melemparkan cangkir teh ke arah Mona Lisa. (umi)
RABU, 6 APRIL 2011, 09:40 WIB Elin Yunita Kristanti
VIVAnews -- Tak ada lukisan di dunia yang semisterius Mona Lisa. Masterpiece karya Leonardo Da Vinci ini diyakini menyimpan banyak simbol tersembunyi: dari simbol 'LV' di matanya, angka '72 di lengkung jembatan di latar lukisan, sampai senyumannya yang jadi teka-teki. Yang juga tak kalah bikin penasaran, siapa sebenarnya orang yang dijadikan model lukisan ini.
Ilmuwan dan investigator seni berjuang keras untuk memecahkan misteri ini. Mereka bahkan berencana melakukan aksi nekad: membongkar kuburan Lisa Gherardini Del Giocondo di Biara Saint Orsola, Florence -- mengambil DNA-nya, dan merekonstruksi wajahnya.
Tim ilmuwan ini dipimpin Silvano Vinceti, investigator seni yang dijuluki 'Indiana Jones modern'. Tim ini berangkat dari dugan kuat bahwa bangsawan Lisa Gherardini adalah sosok di balik senyum misterius Mona Lisa -- lukisan berusia 500 tahun yang paling dikenal di seluruh dunia.
"Survei awal dari bangunan itu mengungkap keberadaan ruangan bawah tanah berusia 500 tahun. Kami yakin, itu adalah lokasi peristirahatan Lisa Gherardini, yang menginspirasi lukisan Mona Lisa," kata Vinceti, seperti dimuat Daily Mail, Rabu 6 April 2011.
"Kami akan mengkomparasikan DNA yang ditemukan dari tulang-belulang dengan DNA dua jasad lain di dua gereja berbeda di Florence -- di mana dua anak Lisa Gherardini dimakamkan."
Lisa Gheradini, yang meninggal pada 1542, adalah istri seorang saudagar sutra kaya bernama Francesco del Giocondo. Di Italia, lukisan Mona Lisa dikenal sebagai La Gioconda.
Sebelumnya, para sejarawan telah menemukan sertifikat kematiannya yang memberi informasi lokasi kuburan itu, namun ada kekhawatiran bahwa setelah 500 tahun, ruang bawah tanah itu mungkin telah bergeser.
Kekhawatiran lain, penduduk lokal memberikan informasi pada tim bahwa, 30 tahun lalu reruntuhan biara tersebut dibuldozer dan berubah menjadi tempat pembuangan sampah.
Penggalian yang akan dimulai akhir bulan ini mendapat dukungan dari Dewan Florence.
Ini bukan kali pertama Profesor Vinceti membongkar kuburan untuk menyibak misteri. Ia pernah menggunakan teknik yang sama mencari dan mengidentifikasi jasad Caravaggio, salah satu master Renaissance.
Vincenti juga yang menguak pesan tersembunyi di mata Mona Lisa setelah memeriksanya dengan kaca pembesar super.
Untuk diketahui, Da Vinci mulai melukis Mona Lisa di tahun 1503 atau 1504 dan menyelesaikannya pada tahun 1519, tak lama setelah ia pindah ke Prancis, dan lalu meninggal dunia.
Pada Agustus 1911 lukisan itu sempat dicuri oleh seorang karyawan di Louvre yang berasal dari Italia. Si pencuri merasa, Mona Lisa harus dipulangkan ke tanah airnya: Italia.
Tak hanya dicuri, Mona Lisa juga mengalami serangan vandalisme pada tahun 1956. Sejak itu, Mona Lisa dipamerkan di balik kaca anti peluru - yang melindunginya dari serangan terakhir tahun lalu ketika seorang wanita Rusia marah karena permohonan menjadi warga negara Prancisnya ditolak -- melemparkan cangkir teh ke arah Mona Lisa. (umi)
Subscribe to:
Posts (Atom)