Pemandangan malam hari dari Stasiun Luar Angkasa Internasional di atas Samudera Atlantik 6 Februari 2012.
Foto Bumi pada malam hari diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional di atas Cairo dan Alexandria, Mesir pada 28 Oktober 2010. REUTERS/NASA
Bumi dilihat dari luar angkasa. Foto ini diluncurkan NASA pada 6 Februari 2012. REUTERS/NASA/Handout.
Seperti inilah Jepang pasca-tsunami dari luar angkasa. Foto ini dikeluarkan oleh NASA 13 Maret 2011. (Photo by NASA via Getty Images)
Seperti inilah Jepang pasca-tsunami dari luar angkasa. Foto ini dikeluarkan oleh NASA 13 Maret 2011. (Photo by NASA via Getty Images)
Aurora australis saat terjadi badai geomagnetik pada 29 Mei 2010. Foto ini diambil dari ketinggian 350 kilometers dari Bumi. REUTERS/ISS Crew Earth Observations experiment and Image Science & Analysis Laboratory, Johnson Space Center/Handout/Files
Aurora Australis diambil oleh astronot Belanda Andre Kuipers di Stasiun Luar Angkasa Internasional antara Antartika dan Australia 10 Maret 2012. REUTERS/Andre Kuipers/ESA/NASA/Handout
Aurora Australis diambil oleh salah satu kru Expedition 29 di Stasiun Luar Angkasa Internasional, dari Australia selatan di Samudera Pasifik menuju Samudera Pasifik di barat Amerika Tengah, 18 September 2011. REUTERS/NASA/JSC
Astronot Belanda Andre Kuipers mengambil gambar formasi bebatuan di Mauritania dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. (Foto: ESA/NASA)
Wednesday, March 28, 2012
Friday, March 23, 2012
Thursday, March 22, 2012
AS Kembali Ungkap Misteri Hilangnya Amelia Earhart
AFP – Rab, 21 Mar 2012
Lainnya »
Washington (AFP/ANTARA) - Amerika Serikat pada Selasa berjanji untuk memecahkan misteri yang berumur 75 tahun tentang legenda penerbangan Amelia Earhart, setelah analisa sebuah foto yang menunjukkan bahwa Earhart kemungkinan jatuh di sebuah pulau terpencil di Samudera Pasifik.
Earhart memulai penerbangan pada 1937 dari Papua Nugini dalam misinya mengelilingi dunia di atas garis khatulistiwa, yang merupakan rute terpanjang. Earhart dan penunjuk arah Fred Noonan tidak pernah terlihat lagi, meskipun pencarian besar-besaran dilakukan saat Amerika Serikat dihantam resesi.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menggambarkan Earhart secara pribadi sebagai pelopor pilot perempuan, namun secara nasional Hillary menggambarkannya sebagai pahlawan perempuan. Menteri Hillary juga memberikan dukungan moral bagi pencarian selanjutnya untuk mencari reruntuhan pesawat Earhart, Lockheed Electra.
"Amelia Earhart mungkin tidak seperti pahlawan perempuan bagi sebuah bangsa karena keberuntungannya, namun dia mewujudkan semangat Amerika untuk meningkatkan kepercayaan diri, siap untuk memimpin dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan berbahaya. Dia memberikan harapan bagi rakyat dan dia menginspirasi mereka untuk bermimpi lebih besar dan lebih berani," ujar Hillary.
"Saat dia memulai perjalanan bersejarahnya, dia membawa aspirasi seluruh negara."
Penggemar penerbangan dari "International Group for Historic Aircraft Recovery" mengatakan mereka berencana untuk melakukan misi di dalam air di Pulau Nikumaroro, sebuah pulau terpencil di Negara Kepulauan Kiribati pada Juli.
Direktur Eksekutif kelompok tersebut Ric Gillespie mengatakan dia menemukan sebuah foto dari Nikumaroro yang diambil pada 1937 oleh tim ekspedisi dari Inggris --yang tidak berhubungan dengan Earhart --- yang menilai pulau tak berpenghuni itu berpotensi untuk pemukiman.
Gillespie mengatakan dia melihat adanya gumpalan sederhana dalam gambar itu. Namun setelah dianalisa lebih dalam, Gillespie percaya bahwa itu adalah roda gigi dari pesawat naas Electra.
Gillespie menyebut bukti itu menarik, tetapi mendalam, dan berjanji untuk mencari seluruh kawasan di sekitar Nikumaroro.
"Ada beberapa orang sangat pintar yang berpikir bahwa kami salah tentang hal ini, namun ada juga orang yang sangat pintar yang berpikir kami benar," kata Gillespie.
"Satu-satunya usaha yang dapat kami lakukan adalah pergi dan mencari sebaik mungkin, dan kemudian melihat apa saja yang kami temukan."
Misteri selanjutnya adalah apakah Earhart dan Noonan tewas seketika atau sebagian penggemarnya membayangkan Earhart dan Noonan hidup sebagaimana orang yang terdampar.
Clinton dan Gillespie berbicara seperti itu pada sebuah acara bersama Menteri Luar Negeri Kiribati Tessie Lambourne di Kementerian Luar Negeri AS. Tessie Lambourne berharap usaha pencarian tidak hanya menemukan reruntuhan tetapi juga memasukkan pulau terpencil itu ke peta wisata.
"Atol Nikumaroro adalah tempat yang jarang sekali terdengar. Oleh karena itu, kami sangat berharap usaha itu akan mengubah situasi," kata Lambourne.
Analisis foto itu sebenarnya bukanlah petunjuk pertama dalam mengungkap kabut misteri Earhart. Sebelumnya, grup Gillespie mengumumkan mereka menemukan tulang-belulang di Nikumaroro, namun tes laboratorim menyimpulkan bahwa tulang itu bukan berasal dari manusia.
Seorang pakar kelautan yang menemukan puing-puing Titanic pada 1985, Robert Ballard, bersedia memberikan dukungannya terhadap misi itu, meskipun dia menyadari sulit untuk menemukan pesawat Earhart itu.
Ballard juga menemukan reruntuhan kapal USS Yorktown dan Bismarck dari Perang Dunia II. Ballard mengatakan wilayah tempat jatuhnya pesawat Earhart itu jauh lebih luas dibandingkan wilayah pencarian sebelumnya.
"Jika kamu pernah tahu tentang kasus menemukan jarum di tumpukan jerami, ini merupakan termasuk eksplorasi di dalam laut yang pernah ada," kata Ballard.
Pemerintah AS menyediakan bantuan dalam menganalisa foto itu dan melakukan perundingan dengan Kiribati. Namun dana untuk pencarian itu berasal dari dana swasta, ujar salah seorang pejabat.
Asisten Menlu untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Kurt Campbell mengaku tertarik dalam proyek itu setelah perjalanan ke Kiribati. Campbell juga mengatakan Kementerian Luar Negeri mengaku tidak hanya optimistik tetapi juga melihat pencarian itu secara jernih.
"Amerika Serikat terus mendorong dan berharap, namun sejujurnya kami tidak tahu," ujar Campbell.
"Ini merupakan misteri besar yang sudah tersimpan selama 75 tahun. Mungkin ini misteri besar yang tidak terungkap pada abad ke-20 ini."
Friday, March 16, 2012
New iPad Mulai Dijual Serentak di 10 Negara
JUM'AT, 16 MARET 2012, 10:26 WIB Eko Huda S
VIVAnews - Apple resmi menjual New IPad, mulai Jumat 16 Maret 2012. Penjualan perdana resmi dilakukan serentak di 10 negara. Banyak orang mengantre untuk mendapatkan teknologi terbaru dari Apple tersebut.
Sepuluh negara yang mulai menjual iPad itu adalah Amerika Serikat, Kanada, Swiss, Jepang, Australia, Singapura, Hong Kong, Inggris, Prancis, Jerman, serta Peurto Rico. Penjualan resmi dimulai pada pukul 08.00 di masing-masing negara.
Penjualan pertama dilakukan di Australia. Iphonehack melaporkan di negeri kanguru itu, terlihat antrean mengular di luar toko resmi Apple dan sejumlah pengecer lainnya. Begitu juga di Jepang dan Singapura. Para pemburu New iPad rela menunggu lama untuk mendapatkan teknologi terbari dari Apple itu.
iPad baru ini dilengkapi dengan teknologi retina display. Resolusi di layar 9,7 inci pun jadi sebesar 2048 x 1536p.
Jelas, iPad ini memiliki tampilan gambar yang jauh lebih tajam dari generasi sebelumnya yang tidak menggunakan retina display dan resolusinya hanya 1024 x 768p.
IPad terbaru ini juga mampu berjalan di jaringan 4G LTE, sedangkan iPad sebelumnya hanya bisa di jaringan 3G. Konektivitas dengan bluetooth pun diperbaiki dengan teknologi Bluetooth 4.0, yang lebih baik dari Bluetooth 2.1 di iPad 2.
Di bagian dalam tablet, iPad baru ini menggunakan chip A5X. Ini merupakan chip pengembangan chip A5 yang digunakan di iPad 2.
Teknologi lain yang dikembangkan di iPad baru adalah kamera. IPad kini dilengkapi kamera iSight 5 MP dengan autofocus dan fitur face detection in still images. Untuk rekaman video pun resolusinya sudah High Definition 1080p. Bandingkan dengan iPad 2 yang hanya HD 720p.
Namun, iPad baru ini tidak memiliki penampilan fisik yang terlihat berbeda secara mencolok. IPad baru masih memiliki dimensi dan berat yang sama dengan iPad 2, dalam dua model warna, hitam dan putih.
VIVAnews - Apple resmi menjual New IPad, mulai Jumat 16 Maret 2012. Penjualan perdana resmi dilakukan serentak di 10 negara. Banyak orang mengantre untuk mendapatkan teknologi terbaru dari Apple tersebut.
Sepuluh negara yang mulai menjual iPad itu adalah Amerika Serikat, Kanada, Swiss, Jepang, Australia, Singapura, Hong Kong, Inggris, Prancis, Jerman, serta Peurto Rico. Penjualan resmi dimulai pada pukul 08.00 di masing-masing negara.
Penjualan pertama dilakukan di Australia. Iphonehack melaporkan di negeri kanguru itu, terlihat antrean mengular di luar toko resmi Apple dan sejumlah pengecer lainnya. Begitu juga di Jepang dan Singapura. Para pemburu New iPad rela menunggu lama untuk mendapatkan teknologi terbari dari Apple itu.
iPad baru ini dilengkapi dengan teknologi retina display. Resolusi di layar 9,7 inci pun jadi sebesar 2048 x 1536p.
Jelas, iPad ini memiliki tampilan gambar yang jauh lebih tajam dari generasi sebelumnya yang tidak menggunakan retina display dan resolusinya hanya 1024 x 768p.
IPad terbaru ini juga mampu berjalan di jaringan 4G LTE, sedangkan iPad sebelumnya hanya bisa di jaringan 3G. Konektivitas dengan bluetooth pun diperbaiki dengan teknologi Bluetooth 4.0, yang lebih baik dari Bluetooth 2.1 di iPad 2.
Di bagian dalam tablet, iPad baru ini menggunakan chip A5X. Ini merupakan chip pengembangan chip A5 yang digunakan di iPad 2.
Teknologi lain yang dikembangkan di iPad baru adalah kamera. IPad kini dilengkapi kamera iSight 5 MP dengan autofocus dan fitur face detection in still images. Untuk rekaman video pun resolusinya sudah High Definition 1080p. Bandingkan dengan iPad 2 yang hanya HD 720p.
Namun, iPad baru ini tidak memiliki penampilan fisik yang terlihat berbeda secara mencolok. IPad baru masih memiliki dimensi dan berat yang sama dengan iPad 2, dalam dua model warna, hitam dan putih.
'New iPad' Mulai Dijual Serentak di 10 Negara
Apple resmi menjual 'New iPad', mulai Jumat 16 Maret 2012. Penjualan perdana resmi dilakukan serentak di 10 negara. Banyak orang mengantre untuk mendapatkan teknologi terbaru dari Apple tersebut. Sepuluh negara yang mulai menjual iPad itu adalah Amerika Serikat, Kanada, Swiss, Jepang, Australia, Singapura, Hong Kong, Inggris, Prancis, Jerman, serta Peurto Rico. Penjualan resmi dimulai pada pukul 08.00 di masing-masing negara. (Foto: REUTERS)
Sekumpulan orang mengantre untuk membeli 'New iPad' di depan toko perusahaan telekomunikasi di Singapura, Jumat (16/03/2012). Foto: REUTERS/Tim Chong
Ratusan orang mengantre untuk membeli 'New iPad' di depan toko Apple Ginza di Tokyo, Jepang, Jumat (16/03/2012). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Sekumpulan orang mengantre untuk membeli 'New iPad' di depan toko perusahaan telekomunikasi di Singapura, Jumat (16/03/2012). Foto: REUTERS/Tim Chong
Ratusan orang mengantre untuk membeli 'New iPad' di depan toko Apple Ginza di Tokyo, Jepang, Jumat (16/03/2012). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Apa Beda iPad Teranyar dengan iPad 2
VIVAnews - Setelah lama dinantikan, Apple akhirnya memperkenalkan iPad terbaru. Tapi apa beda iPad ini dengan iPad 2?
Mengutip situs resmi Apple, perbedaan utama yang terlihat secara signifikan adalah iPad baru ini dilengkapi dengan teknologi retina display. Resolusi di layar 9,7 inci pun jadi sebesar 2048 x 1536p.
Jelas iPad ini memiliki tampilan gambar yang jauh lebih tajam, lebih jelas, dan lebih jernih. IPad 2 tidak menggunakan retina display dan resolusinya hanya 1024 x 768p.
IPad terbaru ini juga mampu berjalan di jaringan 4G LTE, sedangkan iPad 2 hanya bisa di jaringan 3G. Konektivitas dengan bluetooth pun diperbaiki dengan teknologi Bluetooth 4.0, yang lebih baik dari Bluetooth 2.1 di iPad 2.
Perbedaan lain ada di bagian dalam tablet. IPad baru ini menggunakan chip A5X. Ini merupakan chip pengembangan chip A5 yang digunakan di iPad 2.
Teknologi lain yang dikembangkan di iPad baru adalah kamera. IPad kini dilengkapi kamera iSight 5 MP dengan autofocus dan fitur face detection in still images. Untuk rekaman video pun resolusinya sudah High Definition 1080p. Bandingkan dengan iPad 2 yang hanya HD 720p.
Namun, iPad baru ini tidak memiliki penampilan fisik yang terlihat berbeda secara mencolok. IPad baru masih memiliki dimensi dan berat yang sama dengan iPad 2, dalam dua model warna, hitam dan putih.
Walau begitu, munculnya iPad baru menyebabkan Apple menurunkan harga iPad 2. Ini terbilang wajar melihat perbaikan teknologi yang dilakukan.
Tapi sayangnya, pengguna iPad baru di Indonesia belum bisa mengoptimalkan fitur 4G LTE. Sebab hingga saat ini jaringan 4G dan LTE di Indonesia belum dimanfaatkan secara komersil untuk pengguna perangkat mobile.
Rela Tidur di Jalan demi New iPad
VIVAnews - Penggila Apple rela tidur di jalanan beberapa hari demi mendapatkan New iPad. Rencananya, produk terbaru Apple itu mulai dijual serentak di 10 negara, hari ini jam 8 pagi.
Antrean sudah terlihat mengular di toko Apple di Regent Street, London, Inggris, seperti dikutip Dailymail 16 Maret 2012. Zohaib Ali (21) berada di paling depan antrean dan dia sudah menunggu lima hari. "iPad adalah produk terbaik tahun ini dan tidak akan ada lagi sampai 2013. Jadi, saya senang mengantre. Saya suka produk Apple," kata dia yang datang bersama ibunya, Rahat Ali.
Menurut sang ibu, Ali menderita autis dan New iPad sangat bagus bagi orang autis karena mudah digunakan.
Selain Ali, sepasang kekasih Harry Barrington dan Fenella Barnes mengaku ini merupakan antrean mereka yang kedua untuk piranti canggih keluaran Apple.
"Kami menikmati antrean sebelumnya saat membeli iPad 2 dan ingin mengulang. Tapi, saya memang kelelahan dan hanya tidur 45 menit," imbuhnya.
Pemandangan serupa juga terlihat di Singapura dan Jepang. Dai Shimazaki, salah satu pengantre di Tokyo bahkan sampai membawa sleeping bag ke depan toko Apple. Dia menyulap trotoar di depan toko itu jadi tempat tidur yang nyaman lengkap dengan selimut mengingat dinginnya udara kota tersebut.
Pengantre lain di kota Tokyo memilih tidur di kursi-kursi di pinggir jalan sambil membungkus dirinya dengan kertas timah agar tidak kedinginan.
Tablet ini disebut memiliki resolusi yang lebih tinggi dibanding model sebelumnya. Selain itu, piranti ini juga dilengkapi kamera 5 megapixel yang mampu auto focus dan auto exposure. Harga yang ditawarkan di beberapa negara berbeda-beda, berkisar antara US$627 hingga US$1035.
Antrean sudah terlihat mengular di toko Apple di Regent Street, London, Inggris, seperti dikutip Dailymail 16 Maret 2012. Zohaib Ali (21) berada di paling depan antrean dan dia sudah menunggu lima hari. "iPad adalah produk terbaik tahun ini dan tidak akan ada lagi sampai 2013. Jadi, saya senang mengantre. Saya suka produk Apple," kata dia yang datang bersama ibunya, Rahat Ali.
Menurut sang ibu, Ali menderita autis dan New iPad sangat bagus bagi orang autis karena mudah digunakan.
Selain Ali, sepasang kekasih Harry Barrington dan Fenella Barnes mengaku ini merupakan antrean mereka yang kedua untuk piranti canggih keluaran Apple.
"Kami menikmati antrean sebelumnya saat membeli iPad 2 dan ingin mengulang. Tapi, saya memang kelelahan dan hanya tidur 45 menit," imbuhnya.
Pemandangan serupa juga terlihat di Singapura dan Jepang. Dai Shimazaki, salah satu pengantre di Tokyo bahkan sampai membawa sleeping bag ke depan toko Apple. Dia menyulap trotoar di depan toko itu jadi tempat tidur yang nyaman lengkap dengan selimut mengingat dinginnya udara kota tersebut.
Pengantre lain di kota Tokyo memilih tidur di kursi-kursi di pinggir jalan sambil membungkus dirinya dengan kertas timah agar tidak kedinginan.
Tablet ini disebut memiliki resolusi yang lebih tinggi dibanding model sebelumnya. Selain itu, piranti ini juga dilengkapi kamera 5 megapixel yang mampu auto focus dan auto exposure. Harga yang ditawarkan di beberapa negara berbeda-beda, berkisar antara US$627 hingga US$1035.
Thursday, March 15, 2012
Erupsi Matahari Disangka UFO Isi Bahan Bakar
VIVAnews - Sebuah gambar Matahari yang ditangkap sebuah teleskop pada 12 Maret 2012 menghebohkan dunia maya. Gara-gara ada penampakan bayangan obyek sebesar planet yang seolah ditambatkan diri ke Sang Surya, melalui sebuah filamen gelap.
Seperti dimuat situs sains, Life's Little Mysteries, nampak dalam rekaman, di pinggiran Matahari yang menyembur, benda berbentuk bulat itu seolah melepaskan diri dari Matahari dan meluncur ke ruang angkasa.
Rekaman tersebut adalah gabungan foto yang diambil oleh Solar Dynamics Observatory dan diolah oleh para ilmuwan di Goddard Space Flight Center NASA. Gambar tersebut dengan cepat menarik perhatian di YouTube, di mana sejumlah penontonya menduga, rekaman itu menunjukkan pesawat UFO sedang mengisi bahan bakar dengan cara menyedot plasma Matahari. Atau yang lebih ilmiah, diduga itu adalah fenomena kelahiran planet.
Menanggapi polemik itu, ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, fitur dalam rekaman tersebut adalah tipe aktivitas Matahari yang disebut "solar prominence" atau letusan plasma magnetik. Fenomena ini sering diamati, meski para ilmuwan mengaku, belum memahaminya lebih dalam.
Ilmuwan NASA, Joseph Gurman mengatakan, prominence yang nampak seperti benang atau kawat dari di tepi kiri bawah matahari -- seperti yang nampak dalam video, terbentuk dari plasma yang lebih dingin dan padat dari sekelilingnya -- adalah korona Matahari.
Gurman menjelaskan bahwa para ilmuwan belum sepenuhnya mengerti bagaimana prominence dihasilkan pada Matahari.
Sementara, C. Alex Young, ilmuwan astrofisika ahli astrofisika matahari di Goddard Space Flight Center NASA menjelaskan, kesan bola sedang menyedot energi Matahari disebabkan posisi prominence yang berada di bawah fitur saluran filamen Matahari, yang berbentuk seperti terowongan.
Young mengakui, fitur tersebut tidak biasa pada Matahari. Lihat videonya di tautan ini. (umi)
Eks Astronot: NASA, Jangan Remehkan 2011 AG5
VIVAnews - Dua puluh delapan tahun lagi, tepatnya pada 5 Februari 2040, sebuah asteroid sepanjang 460 kaki atau 140 meter akan melintas dekat Bumi. Asteroid 2011 AG5 itu bisa jadi ancaman bagi umat manusia, meski para ilmuwan mengatakan belum tentu, perbandingannya masih jauh 1:625. Dan, masih ada banyak waktu.
Jawaban para ilmuwan tak memuaskan bagi sebagian orang, termasuk seorang astronot misi Apollo, Russell Schweickart, yang belakangan mendedikasikan diri dalam pengamatan batu angkasa yang berpotensi berbahaya bagi bumi.
Ia menuntut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mempelajari lebih detail soal Asteroid 2011 AG5. Dalam surat terbuka yang ditujukan pada administrator NASA, Charles Bolden, Schweickart menyoroti apa yang ia anggap sebagai ancaman yang bisa ditimbulkan batu angkasa itu, saat ia masuk ke 'lubang kunci' pada 2023 dan membuatnya mungkin akan bertabrakan dengan bumi pada 2040.
'Lubang kunci" (keyhole) adalah sebuah wilayah kecil di ruang angkasa dekat bumi, di mana objek dekat bumi yang melintas bisa terganggu, oleh gaya gravitasi, yang menempatkannya pada lintasan yang bisa menubruk bumi.
Schweickart mempertanyakan pandangan Bolden, dalam korespondensi sebelumnya, bahwa satelit mirip Deep Impact bisa diluncurkan dalam waktu yang cukup untuk menghalau batu itu menghantam permukaan bumi.
Sebelumnya, satelit Deep Impact pernah ditabrakkan ke Komet Tempel 1 pada 4 Juli 2005.
Meski misi Deep Impact kala itu berhasil, Schweickart berpendapat, analogi yang sama tak bisa digunakan untuk Asteroid 2011 AG5. Ia berpendapat, untuk asteroid tersebut, butuh dua misi, tak hanya satu. Dengan kata lain, mencegat dampak Asteroid 2011 AG5 tantangannya lebih menakutkan ketimbang komet Tempel 1.
"Baik Anda maupun saya, tak mau mempertaruhkan hidup tanpa persiapan yang solid. Dalam hal ini, ada potensi nyawa dipertaruhkan. Dan saya sangat tahu, Anda punya tanggung jawab serius, seperti halnya saya," kata Schweickart dalam surat terbuka kepada Bolden, seperti dimuat SPACE.com, Selasa, 13 Maret 2012.
"Jelasnya, saya meminta dilakukan hal teknis khusus dan misi analisis untuk memastikan, kita benar-benar memahami soal perhitungan waktu," tambah dia.
Dia menambahkan, kemungkinan 2011 AG5 menabrak bumi memang kecil. "Namun, kita harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dengan cara melakukan persiapan."
Menanggapi surat tersebut, pejabat NASA, Lindley Johnson mengatakan apa yang diungkap Schweickart sejatinya menjadi pertimbangan NASA dalam melihat 2011 AG5.
Johnson mengatakan, pihaknya memerlukan data yang lebih akurat soal kepastian orbit 2011 AG5. Jika sudah didapat, baru misi analisis akan dilakukan. "Kami yakin, memiliki waktu lebih dari cukup waktu untuk melakukan misi analisis dan melakukan respon yang dibutuhkan."
Kekhawatiran Schweickart diamini Clark Chapman, spesialis asteroid dan ilmuwan planet dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado.
Sebelumnya diinformasikan, antara tahun 2013 dan 2016, para astronom baru bisa memonitor 2011 AG5 dari tanah, yang jadi modal untuk membuat penilaian yang lebih rinci.
Namun menurut Chapman, itu tak benar. Kita bisa melihat pergerakannya pada Agustus tahun ini. Yang diperlukan adalah sebuah teleskop berbasis tanah yang besar, atau menggunakan Teleskop Hubble.
Makin banyak informasi tentang 2011 AG5 diperlukan. "Kita tak tahu seberapa besar asteroid itu," kata dia. Makin besar ukurannya, makin berat untuk menjauhkannya dari bumi.
Bagaimana dengan prediksi peluang asteroid itu menabrak bumi menjadi nol? "Pendapat saya, Anda tak bisa mengatakan, 'ayo tunggu saja, kemungkinannya menjadi nol'. Ya, ada kemungkinan peluang jadi nol, tapi saya kira tidak....," tambah dia. (hp).
Jawaban para ilmuwan tak memuaskan bagi sebagian orang, termasuk seorang astronot misi Apollo, Russell Schweickart, yang belakangan mendedikasikan diri dalam pengamatan batu angkasa yang berpotensi berbahaya bagi bumi.
Ia menuntut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mempelajari lebih detail soal Asteroid 2011 AG5. Dalam surat terbuka yang ditujukan pada administrator NASA, Charles Bolden, Schweickart menyoroti apa yang ia anggap sebagai ancaman yang bisa ditimbulkan batu angkasa itu, saat ia masuk ke 'lubang kunci' pada 2023 dan membuatnya mungkin akan bertabrakan dengan bumi pada 2040.
'Lubang kunci" (keyhole) adalah sebuah wilayah kecil di ruang angkasa dekat bumi, di mana objek dekat bumi yang melintas bisa terganggu, oleh gaya gravitasi, yang menempatkannya pada lintasan yang bisa menubruk bumi.
Schweickart mempertanyakan pandangan Bolden, dalam korespondensi sebelumnya, bahwa satelit mirip Deep Impact bisa diluncurkan dalam waktu yang cukup untuk menghalau batu itu menghantam permukaan bumi.
Sebelumnya, satelit Deep Impact pernah ditabrakkan ke Komet Tempel 1 pada 4 Juli 2005.
Meski misi Deep Impact kala itu berhasil, Schweickart berpendapat, analogi yang sama tak bisa digunakan untuk Asteroid 2011 AG5. Ia berpendapat, untuk asteroid tersebut, butuh dua misi, tak hanya satu. Dengan kata lain, mencegat dampak Asteroid 2011 AG5 tantangannya lebih menakutkan ketimbang komet Tempel 1.
"Baik Anda maupun saya, tak mau mempertaruhkan hidup tanpa persiapan yang solid. Dalam hal ini, ada potensi nyawa dipertaruhkan. Dan saya sangat tahu, Anda punya tanggung jawab serius, seperti halnya saya," kata Schweickart dalam surat terbuka kepada Bolden, seperti dimuat SPACE.com, Selasa, 13 Maret 2012.
"Jelasnya, saya meminta dilakukan hal teknis khusus dan misi analisis untuk memastikan, kita benar-benar memahami soal perhitungan waktu," tambah dia.
Dia menambahkan, kemungkinan 2011 AG5 menabrak bumi memang kecil. "Namun, kita harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dengan cara melakukan persiapan."
Menanggapi surat tersebut, pejabat NASA, Lindley Johnson mengatakan apa yang diungkap Schweickart sejatinya menjadi pertimbangan NASA dalam melihat 2011 AG5.
Johnson mengatakan, pihaknya memerlukan data yang lebih akurat soal kepastian orbit 2011 AG5. Jika sudah didapat, baru misi analisis akan dilakukan. "Kami yakin, memiliki waktu lebih dari cukup waktu untuk melakukan misi analisis dan melakukan respon yang dibutuhkan."
Kekhawatiran Schweickart diamini Clark Chapman, spesialis asteroid dan ilmuwan planet dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado.
Sebelumnya diinformasikan, antara tahun 2013 dan 2016, para astronom baru bisa memonitor 2011 AG5 dari tanah, yang jadi modal untuk membuat penilaian yang lebih rinci.
Namun menurut Chapman, itu tak benar. Kita bisa melihat pergerakannya pada Agustus tahun ini. Yang diperlukan adalah sebuah teleskop berbasis tanah yang besar, atau menggunakan Teleskop Hubble.
Makin banyak informasi tentang 2011 AG5 diperlukan. "Kita tak tahu seberapa besar asteroid itu," kata dia. Makin besar ukurannya, makin berat untuk menjauhkannya dari bumi.
Bagaimana dengan prediksi peluang asteroid itu menabrak bumi menjadi nol? "Pendapat saya, Anda tak bisa mengatakan, 'ayo tunggu saja, kemungkinannya menjadi nol'. Ya, ada kemungkinan peluang jadi nol, tapi saya kira tidak....," tambah dia. (hp).
Thursday, March 1, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)