VIVAnews
By Zika Zakiya - Kamis, 26 November
VIVAnews - Manchester United ditundukkan Besiktas 0-1 di Matchday 5 Liga Champions, Rabu 24 November 2009 (Kamis dini hari WIB). Yang menyakitkan lagi, kekalahan itu terjadi di depan pendukung Setan Merah di Old Trafford, Inggris.
Manajer MU Sir Alex Ferguson merasa kalau hasil itu tidak layak diraih timnya. Sebab, harusnya dalam laga itu MU mendapat tendangan penalti setelah Patrice Evra diganjal di kotak terlarang. Namun wasit Stephane Lannoy diam saja dan tetap meneruskan pertandingan.
"Itu harusnya penalti. Ini sudah dua kali berturut-turut mereka (wasit) tidak memberikan penalti," kata Fergie seperti dilansir Times of India.
"Di babak kedua, mereka (Besiktas) sangat defensif. Mereka menghentikan permainan dan mengulur waktu. Sulit bagi para pemain muda (MU) mengerti hal itu. Tapi setidaknya itu jadi pengalaman baik untuk mereka," tambahnya.
Fergie memang harus berhati-hati soal kritiknya pada wasit. Masih teringat kalau manajer asal Skotlandia itu diganjar Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) karena pernah mengkritik pengadil di Premier League.
Maka itu dari pada kembali mengkritik korps baju hitam, Fergie dalam jumpa pers pasca pertandingan lebih banyak fokus pada pemain-pemain mudanya.
"Kami sudah menunjukkan hal baik malam ini (dini hari WIB). Hal ini memberi masukan yang sangat baik. Tapi akhirnya kami malah tidak mendapat hasil yang kami inginkan," ujar Fergie.
Beruntung buat MU, hasil itu tak menggoyahkan mereka di tangga klasemen sementara Grup B. Wolfsburg dan CSKA Moskow masih berpeluang menemani Setan Merah menuju babak 16 besar. Namun juara grup sudah hampir pasti berada dalam genggaman MU.
No comments:
Post a Comment