VIVAnews
By Zika Zakiya - Jumat, 20 November
VIVAnews - Kelakukan striker Perancis Thierry Henry yang memberi assist setelah melakukan handsball kembali mendatangkan kecaman. Selain dicaci-maki di dunia maya, kali ini gantian tim nasional Italia yang melancarkan serangan.
Melalui kaptennya Fabio Cannavaro, Gli Azzuri menyatakan kritiknya. Menurut Canna- sapaannya- kini bukan saatnya lagi Perancis mengejek soal skandal pengaturan skor yang terjadi tiga tahun lalu di Italia.
"Pahit sekali ketika Perancis selalu mengkritik soal sepakbola kami. Tapi saya rasa saat ini mereka tidak dalam posisi menggurui kami sekarang," ujar Canna pada Juve Channel, Jumat 20 November 2009.
Peristiwan handsball Henry itu terjadi ketika melawan Irlandia Utara di babak Play Off Piala Dunia 2010, Rabu 18 November 2009. Saat itu kedudukan 0-1 untuk Irlandia Utara dan membuat agregat kedua tim 1-1.
Babak perpanjangan waktu pun dilaksanakan. Di menit 103, Henry menusuk ke dalam kotak penalti Irlandia Utara. Saat dikepung dua defender, handsball pun terjadi. Namun karena wasit tidak melihat, Henry langsung meneruskan umpan ke arah William Gallas dan akhirnya berbuah gol.
Hal itu memastikan Perancis lolos ke Piala Dunia Afrika Selatan dengan agregat 2-1. Selepas pertandingan berbagai kecaman langsung mendarat kepada Henry. Tak kurang pelatih Irlandia Utara, Giovanni Trapattoni menyuarakan kekesalannya.
"Saya turut merasa kecewa untuk Giovanni Trapattoni. Perancis hanya beruntung karena bisa melawan tim dengan budaya olahraga yang kuat seperti Irlandia. Kalau tidak, harusnya pertandingan ditunda atau dibatalkan," kata Canna lagi.
No comments:
Post a Comment