By Toto Pribadi - Minggu, 9 Mei
VIVAnews - Persaingan dua kuda pacu Liga Inggris akan ditentukan lewat laga pamungkas. Chelsea saat ini berada di depan MU. Namun jika Chelsea tergelincir, MU siap menyalip dan finish terdepan.
Terlebih manajer The Blues Carlo Ancelotti punya kenangan buruk menjelang finish. Pada 10 tahun lalu, saat masih menukangi Juventus, Ancelotti harus rela kehilangan scudetto musim 1999/2000 setelah dilaga pamungkas takluk dari Perugia.
Saat itu Juventus harus rela kehilangan scudetto yang akhirnya dimiliki Lazio. Lazio saat itu berhasil finish pertama dengan mengoleksi 72 poin sedangkan Juventus dengan 71 poin.
Memori menyedihkan itu tentu bisa kembali menimpa Ancelotti jika Chelsea tak waspada. Wigan Athletic bisa menjadi Perugia-nya Inggris jika John Terry cs lengah.
Namun dukungan penuh diberikan Roberto Mancini kepada kompatriotnya. Manajer Manchester City ini memang lebih mendukung The Blues sebagai juara musim ini dibanding trofi harus jatuh ke rival sekotanya.
“Apa yang terjadi di tahun 2000 tidak menghancurkan Carlo. Lihat apa yang dicapai dia setelah itu," ujar Mancini seperti dilansir Sunday Mirror.
Usai kegagalan di Juventus itu memang membuat Ancelotti justru semakin bersinar bersama AC Milan. Carletto berhasil merengkuh dua trofi Liga Champions, satu gelar scudetto dan berbagai gelar lainnya bersama Rossoneri.
No comments:
Post a Comment