VIVAnews
By Renne R.A Kawilarang - 1 jam 53 menit lalu
VIVAnews - Indonesia mendapat kehormatan menjadi wakil ketua (vice-chair) bersama-sama dengan tuan rumah Kamboja dalam Pertemuan Pejabat Tinggi dan Pertemuan Tingkat Menteri Trail of Civilization 2010 pada 26-29 April 2010 di Siem Reap, Kamboja. Ini merupakan pengakuan atas keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan Trail of Civilization 2006, 2007, 2008 dan 2009.
Menurut keterangan KBRI Phnom Penh, selain dihadiri oleh keenam negara deklarator Borobudur Declaration (Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam), pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari negara ASEAN lainnya, negara ASEAN + 3 dan ASEAN + 1.
Di akhir pertemuan, keenam Menteri sepakat untuk mengadopsi "Siem Reap Roadmap 2010-2015" guna mengimplementasikan Deklarasi Borobudur, yang bertujuan untuk memelihara dan mempromosikan sumberdaya budaya melalui pariwisata kebudayaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain pertemuan tingkat pemerintah, turut diselenggarakan forum bagi para pelaku pariwisata kebudayaan, khususnya pihak swasta. Sebagai persembahan budaya, bertempat di candi Bayon-kompleks Angkor Wat, keenam negara deklarator menampilkan pagelaran tari yang menggambarkan perjalanan hidup sang Budha.
Kerjasama Trail of Civilization merupakan gagasan dari presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, yang didasari oleh persamaan jejak peradaban Budha di keenam negara deklarator.
Komitmen untuk mengembangkan pariwisata berbasis kebudayaan tersebut kemudian dituangkan dalam Deklarasi Borobudur, yang ditandatangani di Kompleks Candi Borobudur pada 2006. Untuk Trail of Civilization 2011, Laos telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi tuan rumah.
No comments:
Post a Comment