Diambil dari Buku Horeee! Guru Si Cacing Datang
Oleh Ajahn Brahm (ditulis oleh Hendra Widjaja)
Diterbitkan oleh Awareness Publication
Mindfulness (penyadaran murni) itu penting. Untuk bisa menjaga penyadaran murni, Anda perlu banyak bermeditasi. Sebaliknya, jangan sampai anda menenggak miras, seperti anggur, bir, dan sebagainya, karena bisa melemahkan penyadaran murni. Dan jangan-jangan, Anda malah berurusan dengan polisi.
Berikut ini adalah kisah nyata yang terjadi di Sydney, Australia.
Suatu ketika, ada seorang businessman yang menghadiri pesta sampai mabuk.
Businessman kita ini tahu bahwa ada hukuman berat bagi orang-orang yang melakukan drink-driving (nyetir mobil dalam keadaan mabuk). Tapi malam itu, si businessman mencoba peruntungannya, siapa tahu ia tidak dicegat polisi di jalan.
Namun sialnya, ternyata malam itu semua kendaraan di jalanan yang dilalui oleh si businessman diperiksa polisi. Tidak mungkin baginya untuk kabur karena kendaraan lain sudah mengantre di belakang kendaraannya. Dengan was-was ia menunggu gilirannya. Tatkala gilirannya tiba, oleh polisi ia dipersilakan keluar dari mobilnya.
Lalu, ia diberikan sebuah alat teskadar alkohol serupa alat tiup untuk menguji kadar alkohol dalam napasnya. Tepat ketika ia baru hendak menghembuskan napasnya ke dalam alat itu, tiba-tiba terdengar suara berdentum di belakang.
Ternyata ada mobil yang menabrak mobil lainnya. Segera polisi mengambil kembali alat tes itu seraya berkata, "Lebih baik kami mengurusi tabrakan itu daripada mengurusi kamu. Sekarang, kamu pulang saja!".
Dengan perasaan plong, ia segera masuk ke mobil, lalu tancap gas untuk pulang.
Keesokan paginya, ketika masih enak-enaknya tidur di kasur nan empuk, ia mendengar bel pintu rumahnya didering berkali-kali tanpa putus. Dengan perasaan jengkel, ia bergegas turun ke lantai bawah, lalu membuka pintu depan. Alangkah kagetnya businessman kita ini tatkala melihat dua orang polisi berbadan besar berdiri di depan pintu rumahnya itu.
Tapi si businessman berpikiran, "Kan aku tidak berbuat kesalahan apapun. Jadi, ngapain aku takut?"
Disapanya kedua polisi itu, "Yes, can I help you, Sir?"("Ya, ada yang bisa saya bantu, Pak?"). Salah satu polisi itu menjawab, "Apa kami bisa melihat garasi mobil anda?". "Tentu saja!" Jawab si businessman.
Tatkala businessman ini membukakan pintu garasi mobilnya, hampir saja jantungnya copot. Di dalam garasinya itu, ternyata didapatinya bukan mobil miliknya, namun mobil polisi. Rupa-rupanya, malam sebelumnya, ketika diminta polisi untuk pulang, karena
mabuk, bukannya ia masuk ke dalammobilnya sendiri, tapi ,malahan ia salah masuk ke dalam mobil polisi.
Kalau tidak salah orang itu masihmendekam di penjara sampai saat ini.
Sumber: Artikel Buddhis
No comments:
Post a Comment