Wednesday, December 9, 2009

Obama: Turki Bisa Jadi Pemain Penting Dalam Isu Nuklir Iran

detikcom
detikcom - Rabu, 9 Desember

Turki bisa menjadi "pemain penting" dalam menyelesaikan konflik atas program nuklir Iran. Hal itu disampaikan Presiden AS Barack Obama dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Turki Tayyip Erdogan di Washington.

Sejak terpilih menjadi presiden, Obama telah berupaya mengajak pemerintah Iran berdialog mengenai program nuklirnya. Namun kini diingatkan Obama, waktu bagi Teheran untuk merespons tawaran AS kian habis. Obama bahkan mengindikasikan, sanksi-sanksi baru bisa diberlakukan jika Teheran tidak juga memberikan respons hingga akhir tahun ini.

Namun PM Erdogan menunjukkan keengganannya mengenai sanksi yang lebih berat terhadap Iran. Demikian seperti diberitakan kantor berita Reuters, Selasa (8/12/2009).

Obama menekankan pentingnya menyelesaikan masalah nuklir Iran dengan cara mengizinkan Iran mengembangkan energi nuklir untuk tujuan damai dan memberikan jaminan bahwa program nuklir itu mematuhi aturan-aturan dan norma internasional.

"Saya percaya Turki bisa menjadi pemain penting dalam mencoba menggerakkan Iran menuju arat tersebut," tutur Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih usai pertemuan dengan PM Erdogan.

AS dan negara-negara Barat lainnya telah lama menuding pemerintah Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata atom lewat program nuklir yang dijalankannya. Namun pemerintah Iran bersikeras membantahnya. Ditegaskan Teheran bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi.

No comments:

Post a Comment