Antara
Antara - Selasa, 30 Maret
PBB, New York (ANTARA/Xinhua-OANA) - PBB telah mengalokasikan 3,7 juta dolar AS dana daruratnya guna mendukung badan PBB di Mongolia saat mereka berusaha membantu lebih dari setengah juta orang yang menderita akibat musim dingin.
Musim dingin parah yang berkepanjangan dan musim kemarau ganas yang mendahuluinya mendorong PBB untuk memberikan bantuannya , kata beberapa pejabat PBB di New York, Senin.
"Zud", nama fenomena itu di Mongolia, diperkirakan memiliki dampak yang memporakporandakan ekonomi pedesaan di Monglia. Peternak dan penduduk desa jadi terkucil saat salju tebal dan angin keras menghasilkan lapisan es sementara mereka tak memiliki cukup makanan akibat kemarau sebelumnya, kata para pejabat tersebut.
Cuaca parah musim dingin telah menewaskan 4,5 juta hewan di seluruh tempat pemeliharaan ternak di padang rumput Mongolia, hingga banyak peternak miskin menghadapi ancaman kehilangan seluruh harta benda mereka tepat menjelang musim penting pembiakan.
Sekitar sepersepuluh ternak di Mongolia mungkin telah musnah saat salju tebal memutus akses bagi ternak untuk memperoleh rumput dan makanan.
Kerugian yang dialami ekonomi pedesaan dapat meningkatkan tuntutan terhadap anggaran nasional Mongolia, yang sudah terentang dan mengandalkan hasil pertambangan guna memenuhi komitmen pengeluarannya.
Kantor PBB Urusan Koordinasi dan Kemanusiaan (OCHA), Senin, menyatakan lembaga itu telah menempatkan seorang ahli reaksi bencana alam di Mongolia untuk memberi dukungan bagi Koordinator Residen PBB mengenai krisis itu.
Program Pembangunan PBB (UNDP) menerima 1,5 juta dolar AS dari Dana Reaksi Darurat Pusat PBB (CERF), yang dikucurkan bulan lalu, untuk pengangkatan kotoran ternak dan menggerakkan penghasilan bagi 120.000 orang yang telah kehilangan sedikitnya 50 persen hewan ternak mereka.
Dana Anak PBB (UNICEF) memanfaatkan 1,5 juta dolar AS untuk mendanai proyek guna menyediakan pasokan medis darurat, makanan dan bahan bakar bagi 43.000 anak yang berusia di bawah lima tahun, 8.200 perempuan hamil, dan 17.200 anak sekolah.
Sebanyak 600.000 dolar AS dana CERF dialokasikan untuk Organisasi Pertanian dan Makanan PBB (FAO) bagi proyek darurat dukungan-hewan ternak bagi 1.100 keluarga yang terpengaruh "zud", sementara Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) menerima 227.000 dolar AS bagi dukungan psikologis, pasokan medis, dan alat komunikasi.
Sebanyak 227.000 dolar AS lagi dialokasikan bagi Dana Kependudukan PBB (UNFPA) bagi dukungan darurat kesehatan reproduksi buat 7.000 perempuan hamil, ibu menyusui dan perempuan lain yang rentan dan pada usia reproduktif.
Dampak kemanusiaan dari "zud" telah bertambah parah sejak Januari dan ada kebutuhan yang meningkat untuk mencegah masalah serius jangka menengah, termasuk peningkatan angka kemiskinan, peningkatan penyakit dan kekurangan gizi kronis, perpindahan besar-besaran ke daerah pinggir kota yang padat penduduk dengan layanan buruk, pengangguran dan masalah kejiwaan.
No comments:
Post a Comment