Kompas
Kompas - Minggu, 28 Maret
KINSHASA, KOMPAS.com - Pemberontak Tentara Perlawanan Tuhan (LRA) Uganda membantai sedikitnya 290 orang, dan mungkin lebih dari 300 orang, dalam pembunuhan besar-besaran yang sebelumya tidak dilaporkan, di Kongo, pada Desember 2009, kata seorang pejabat PBB, Sabtu (27/3/2010).
Rangkaian pembunuhan itu terjadi di beberapa desa di bagian wilayah timurlaut Republik Demokratik Kongo (DRC) yang terpencil dan menyusul peringatan akan ancaman pemberontak setelah pembantaian yang sama tahun sebelumnya. "Kami sudah mengkonfirmasi 290 orang sedikitnya telah tewas dan 150 orang diculik," kata Liliane Egounlety, yang memimpin penyelidikan terhadap pembunuhan yang terjadi di distrik Haut-Uele di Kongo, Desember.
Todd Howland, direktur kantor bersama hak asasi manusia PBB di Kongo, menyatakan jumlah itu "dapat mencapai 300 lebih."
Berita mengenai pembunuhan itu akan memanaskan perdebatan mengenai peran dan masa depan misi PBB yang banyak dikritik. Misi itu mengeluh, mereka kekurangan sumber untuk melindungi warga sipil, tapi juga mendapat tekanan dari pemerintah untuk mundur dari Kongo tahun depan.
No comments:
Post a Comment