Jum'at, 30 April 2010 | 08:12 WIB
TEMPO Interaktif, Sydney - Ini bukan gara-gara alien yang dikontak manusia bumi. Sebuah balon raksasa milik NASA yang dengan susah payah dibangun jatuh berantakan. Balon seukuran lapangan sepak bola ini sedianya akan membawa teleskop yang digunakan untuk memindai langit pada panjang gelombang yang sudah tak terlihat oleh mata manusia.
Balon itu jatuh di pedalaman Australia, Kamis, menghancurkan hampir seluruh percobaan astronomi senilai US$ 2 juta atau sekitar Rp 18 miliar. Dalam video dramatis yang dirilis oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC), balon dengan diameter 121 meter terlihat mulai mengangkat muatannya, saat itu teleskop gondola tiba-tiba lepas dari dudukannya. Teleskop menimpa pagar dan membalikkan sebuah kendaraan yang diparkir di dekatnya sebelum akhirnya insiden itu berakhir.
"Tidak ada yang terluka. Sebuah dewan penyelidikan kecelakaan sedang dilakukan," pejabat NASA, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis malam.
Peluncuran balon direncanakan untuk mencoba teleskop yang berlangsung di Peluncuran Pusat Alice Springs Balloon, dekat kota Alice Springs, di wilayah Australia utara.
Balon menyeret dan membalik satu mobil. Beruntung mobil lainnya yang diparkir di dekatnya milik pasangan Stan dan Betty Davies warga Alice Springs selamat dari tertimpa balon. Pasangan ini datang untuk menonton peluncuran, masih berada di dalam mobil.
"Kami sedang duduk di mobil kami dan mempersiapkan untuk memindahkannya dari jalan," ujar Davies, dikutip ABC.
Balon ini membawa Nuclear Compton Telescope (NCT), sebuah teleskop sinar gamma yang dibangun oleh astronom Steven Boggs dan rekan-rekannya di Universitas California, Berkeley, California untuk studi sumber astrofisika di ruang angkasa. “Teleskop itu terseret sejauh 137 meter sebelum akhirnya berhenti,” kata pejabat NASA.
Balon penelitian tak berawak dibangun oleh fasilitas Columbia Scientific Balloon milik NASA di Palestina, Texas dan diharapkan untuk membawa dua-teleskop hingga ketinggian sekitar 36.576 meter atau sekitar 37 kilometer.
Dalam laporannya tentang kecelakaan itu, kata Bellm penyelidikan kegagalan peluncuran akan dilakukan, meskipun menemukan setidaknya beberapa komponen untuk Nuclear Compton Telescope relatif utuh. Tim ilmu pengetahuan telah membersihkan puing-puing dan kembali ke hanggar. "Kerusakan pada NCT, aset proyek dan daerah sekitarnya saat ini sedang dinilai," tambah pejabat NASA dalam pernyataan mereka.
Ravi Sood, direktur Peluncuran Pusat Alice Springs Balloon dan profesor di University of New South Wales, menyatakan bahwa tidak ada yang terluka dalam insiden ini, tetapi menambahkan bahwa terkadang meluncurkan balon bisa serba salah.
No comments:
Post a Comment