Liputan 6
Liputan 6 - Selasa, 20 April
Liputan6.com, Qinghai: Evakuasi korban gempa di Cina bagian barat, pascagempa dahsyat Rabu pekan lalu terus digelar. Memasuki hari kelima, tim penolong (SAR) menyelamatkan seorang nenek dan bocah perempuan yang terperangkap di reruntuhan rumah, berjarak sekitar 20 kilometer dari Jiegu.
Sementara bantuan bagi korban gempa di Yushu, terus mengalir. Ribuan tenda darurat milik pemerintah setempat serta sumbangan dari biksu Tibet berjejer di bekas arena pacuan kuda.
Air bersih, makanan dan selimut tebal juga telah didistribusikan bagi para korban. Tanda-tanda kehidupan juga mulai terlihat di kota yang memiliki ketinggian 4.300 meter di atas permukaan laut itu. Ratusan anak-anak sekolah dasar juga sudah diajak bermain dan bernyanyi untuk menghilangkan trauma pascagempa.
Kantor berita Xinhua melaporkan setidaknya 66 siswa sekolah dan 10 guru tewas tertimpa reruntuhan dalam gempa yang terjadi pekan lalu. Sementara, ratusan biksu dari Tibet masih terus memanjatkan doa bagi para korban tewas dan bertugas menggelar upacara pemakaman dua kali sehari, pagi dan malam.
Setidaknya sudah 1.100 jenazah telah dikremasi atau dikubur. Jumlah korban tewas akibat gempa di bagian terpencil Cina barat itu kini mencapai 1.944 orang dan 216 lainnya belum ditemukan. Gempa juga membuat lebih dari 12 ribu penduduk Yushu menderita luka-luka.(IDS/ANS)
No comments:
Post a Comment