Tempo
Tempo - Kamis, 1 April
TEMPO Interaktif, Beijing -Sebanyak 21 mayat bayi ditemukan di tepi Sungai Guangfu, Kota Jining, Provinsi Shandong, sebelah timur Cina. Semua mayat itu ditemukan oleh beberapa penduduk setempat yang sedang memancing di sebuah jembatan di atas sungai itu. Mereka semula tidak percaya bahwa itu benar-benar anak manusia. "Awalnya saya pikir boneka plastik. Namun, ketika saya dekati, ternyata benar-benar bayi," kata seorang lelaki yang tidak disebutkan identitasnya.
Mayat bayi itu dimasukkan ke sejumlah plastik berwarna kuning bertulisan "sampah medis". Usia mereka dari yang baru lahir hingga beberapa bulan. Delapan di antaranya mengenakan gelang identitas di kaki berisi tanggal lahir, nama ibu, panjang, dan berat.
Gelang warna hijau itu juga menyebutkan bahwa delapan bayi tersebut berasal dari Jining Medical College Hospital, sedangkan sisanya tidak diketahui asalnya. Seorang pejabat dari rumah sakit itu mengakui soal delapan jenazah bayi itu. "Beberapa mayat bayi dengan identitas itu memang dari rumah sakit kami, tapi tidak semuanya," kata pejabat yang menolak disebutkan namanya itu.
Polisi telah menahan dua pekerja rumah sakit yang diduga terlibat dalam pembuangan bayi itu. Mengutip seorang pejabat pemerintah Kota Jining, kantor berita resmi Xinhua melaporkan dua tersangka itu, Zhu Zhenyu dan Wang Zhijun, telah menerima fulus dari keluarga bayi agar mayat mereka dilenyapkan.
Juru bicara Biro Kesehatan Jining, Zhong Haitao, mengatakan tiga staf rumah sakit yang tersangkut dengan kasus itu telah diberhentikan. Saking geramnya, seorang presenter berita di televisi mengecam orang-orang yang bertanggung jawab atas pembuangan bayi itu.
Mayat-mayat bayi itu diduga hasil aborsi. Meski melanggar hukum, praktek ini merebak di seantero Negeri Panda. Kebanyakan bayi aborsi itu berkelamin perempuan. Ini lumrah saja, lantaran penduduk Cina di daerah pedesaan lebih suka mempunyai anak lelaki. Sejauh ini rasio kelahiran saban tahun di sana 119 bayi lelaki berbanding 100 perempuan.
No comments:
Post a Comment