Tempo
Tempo - Minggu, 11 April
TEMPO Interaktif, Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} Madrid: Arsitek Real Madrid, Manuel Pellegrini mengaku frustrasi dan impoten setelah melihat timnya dipecundangi Barcelona 2-0 dalam duel El Clasico. Gol yang dikemas Lionel Messi dan Pedro kembali membawa El Barca memuncaki klsemen Primera La Liga Spanyol dengan keunggulan tiga poin (80-77).
»Saya merasa frustrasi dan impoten. Seharusnya kami bisa melakukan banyak hal. Barcelona padahal tampil tidak begitu bagus, namun mereka bisa mencetak gol lebih dulu yang membuat mereka kuat. Kami mampu tampil lebih dari yang diperlihatkan,” keluh pelatih bergelar insinyur sipil itu, Minggu (11/4).
Pellegrini menilai Madrid bermain terlalu cepat. Ini yang diakuinya dilihat para pemain Barcelona sebagai titik masuk untuk menyerang pertahanan timnya. Meski begitu, pelatih asal Cile itu tidak akan melempar handuk. Menurutnya masih banyak nilai yang bisa dipetik timnya.
»Masih ada 21 poin yang bisa kami kejar dan kami tidak akan menyerah,” tegas Pellegrini.
»Kami akan memaksa Barcelona untuk memenangkan tiap pertandingan. Mereka juga akan tampil di semi final Liga Champions. Jika kami terus menekan kami punya peluang. Ini aadalah kekalahan vital namun perjalanan masih panjang. Saya tidak berpikir sang juara mendapat mahkotanya kali ini,” tutup Pellegrini.
No comments:
Post a Comment