Liputan 6
Liputan 6 - Sabtu, 10 April
Liputan6.com, Seoul: Korea Utara marah besar atas strategi baru nuklir Amerika Serikat. Pernyataan ini dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Jumat (9/4), sebagai tanggapan terhadap "Kajian Sikap Nuklir" yang diterbitkan Amerika Serikat Selasa lalu. Demikian seperti dikutip NHK, Sabtu (10/4).
Disebutkan pula, kebijakan AS yang baru terhadap Korea Utara sama dengan kebijakan bermusuhan dari pemerintah AS terdahulu, pemerintahan George Walker Bush. Dan selama masih ada ancaman nuklir AS, Korea Utara berjanji akan meningkatkan persenjataan nuklir sebagai pencegahan.
Korea Utara juga menegaskan negaranya akan kembali ke perundingan. Terutama, bila AS melakukan perundingan mengenai kesepakatan damai resmi dan mencabut sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Perundingan terakhir yang dilakukan oleh dua Korea, Korea Utara, Korea Selatan, bersama Cina, Jepang, Rusia dan AS, terjadi Desember 2008. Namun, per 1 April 2009, Korea Utara mengumumkan bahwa pihaknya keluar dari forum itu dan kemudian melakukan uji coba nuklirnya yang kedua sebulah kemudian.
Di lain pihak, Amerika Serikat mengatakan tidak akan mengesampingkan penggunaan senjata nuklir terhadap Korea Utara dan Iran. Dikatakan bahwa kedua negara tersebut mengejar program nuklir yang bertentangan dengan Perjanjian tentang Nonproliferasi Senjata Nuklir.(RST/ANS)
No comments:
Post a Comment