Tuesday, October 5, 2010

The Beatles

Grup lawas asal kota liverpool the beatles, hingga kini masih meninggalkan kesan yang mendalam bagi para pecinta musik. Mulai dari musiknya yang inovatif pada jamannya hingga ke gaya hidup para personilnya yang tak luput dari perhatian dunia. Dibentuk di Liverpool tahun 1959 the beatles terdiri dari Paul McCartney (Vocal & Gitar/Bass), John Lennon (Vocal & Gitar), george Harrison (Gitar), Stuart Sutcliffe (Bass) yang kemudian hijrah ke jerman dan meninggal pada tahun 1962 dan Pete Best (Drum) yang kemudian hengkang pada tahun 1962 dan digantikan posisinya oleh Richard Starkey / Ringo Star (Drum), kebanyakan lagu mereka ditulis oleh Lennon dan McCartney.

Dalam perjalanannya di kancah musik dunia the beatles adalah salah satu grup musik rock paling awal sekaligus paling berpengaruh di era modern. Lahir di era perang dingin sedikit banyak mempengaruhi tema musik Grup The Beatles yang acap kali mengusung nuansa cinta dalam setiap lagunya. Dalam era tersebut pula Rock and roll sedang panas2nya dikalangan anak muda, yang membuat lagu-lagu the beatles cukup mudah untuk disukai dan cepat mendapat penggemar yang luas. Popularitas mereka sedemikian tingginya di Britania Raya sehingga di tahun 1963 pers menelurkan istilah “Beatlemania”. Mereka juga kemudian meraih sukses di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Lagu-lagu The beatles yang sering mengusung Tema cinta tak urung menimbulkan kontroversi. Yang hingga kini masih di perdebatkan adalah perihal pesan2 misterius yang di sisipkan dalam lagu-lagu the beatles dalam era tahun 1966 keatas. Konon pada tahun tersebut, personil The Beatles Paul McCartney dikatakan Meninggal Dunia dalam sebuah kecelakaan mobil.

Isu ini dimulai pada tahun 1969. Cetakan pertama perihal isu ini dimuat dalam koran Kampus DRAKE UNIVERSITY, The Times-Delphic pada tanggal 17 september 1969. Dan isu ini mulai populer ketika seseorang menelepon Russ Gibb, seorang DJ di sebuah radio di Detroit, Amerika Serikat, penelpon ini menyatakan bahwa, “Paul McCartney meninggal!” dan ia pun meminta untuk memain kan Revolution Number 9 secara terbalik, dan gibb menyadari bahwa ia mendengar “turn me on, dead man”. Gibb lalu memproduser acara radio berdurasi 1 jam yang mebahas hal tersebut dengan judul “The Beatle Plot”, acara tersebut disiarkan WKNR-FM pada akhir tahun1969, dan terus berlanjut di tahun2 setelahnya. Semenjak isu tersebut merebak banyak bukti mulai bermunculan perihal kebenarannya. konon dalam beberapa lagu The Beatles disisipkan pesan2 yang hanya dapat didengarkan dengan memutar lagu tersebut secara terbalik. Dalam salahsatu lagu yang diputar terbalik tersebut akan terdengar kalimat yang menyebutkan “paul is dead, miss him, miss him” atau “we buried paul” atau sekedar “paul is really dead”. Dan tak hanya itu, konon banyak bukti yang disimpulkan penggemar pada saat itu yang diambil dari cover album The Beatles. Walaupun sampai sekarang belum benar2 terbukti dengan pasti, topik ini menjadi bahan pergunjingan para penggemarnya. Yang jelas, bukti2 yang ditunjukkan cukup membuat merinding.

Anda penasaran? Silahkan kunjungi situs www.youtube.com kata kunci: Paul is Dead disana terdapat kumpulan video dokumentasi perihal isu pesan misteri lagu the beatles dan kematian Paul McCartney dan unduh videonya melalui www.keepvid.com , atau unduh beberapa lagu the beatles sekarang dan coba putar beberapa lagu ini terbalik:

1. A Day In A Life

2. Revolution Number 9

3. She’s Leaving Home

4. Lady Madonna

5. I Am The Walrus

Jika anda beruntung, anda akan menemukan pesan miterius perihal kebenaran kematian Paul McCartney, selamat mengunduh dan merinding!

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar diatas adalah cover album the beatles yang berjudul Abbey Road. Album ini direkam pada 1966 dan diluncurkan tahun1969 dan menjadi salah satu album terbaik the beatles. Tapi juga menjadi  kisah misteri tentang salah satu personilnya yang konon meninggal dunia.

Kisah misteri ini dimulai saat sebuah stasiun radio mendapatkan telepon dari seorang yang mengaku bernama “tom”. Dia mengatakan bahwa Paul Mccartney sudah meninggal dunia dan meminta untuk memutarkan lagu revolution no 9 secara terbalik.

Setelah diputar!  Stasiun radio mengaku mendengar sebuah kalimat seperti “turn me on, dead man“.

Tak lama berselang muncul rumor yang mengatakan bahwa petunjuk kematian Paul McCartney ada di cover album abbey road. Pakaian yang digunakan masing-masing personil the beatles di cover itu adalah petunjuk tentang kisah misteri ini.

Lihat Gambar Diatas!  Supaya nggak bingung dengan tulisan bintang di bawah ini :

Dimulai dari John Lennon yang berpakaian serba putih, menandakan dia sebagai “Tuhan”. Ringo Star yang memakai jas hitam  rapi dan sepatu mengkilap, seakan dia sedang menjadi “Pendeta”. Lalu Paul McCartney berpakaian jas (tidak rapi) namun tidak bersepatu hitam, seperti orang yang akan dikubur “Orang Mati”. Personil terakhir the beatles adalah Goerge yang hanya berpakaian jeans dan baju tidak resmi, seperti seorang “Penggali kubur”.

Ditambah! jika kamu melihat secara seksama cover album the beatles diatas. Kamu akan melihat ada sebuah mobil dibelakang yang lurus dengan arah Paul McCartney.  Yang menjadi rumor inilah cara kematiannya.

Lalu di sebelah kanan terdapat mobil hitam, dalam kebudayaan inggris ini mobil jenazah. Di sebelah kiri ada  mobil berwarna putih bernomor plat 28, angka yang sama dengan usia Paul McCartney saat itu.

Dan bisa ditebak ini menjadi rumor dan gosip HOT di seluruh dunia pada waktu itu. Walau begitu akhirnya kisah cover album the beatles ini hanya menjadi hoax. Seperti kita tahu Paul McCartney masih hidup, bahkan ketika bintang menulis kisah misteri ini.

Sir Paul McCartney, KBE (lahir di Liverpool, Inggris, 18 Juni 1942; umur 67 tahun) merupakan penyanyi berkebangsaan Inggris. Ia terkenal sebagai salah satu personil The Beatles. Bersama John Lennon di dekade 1960an, ia membentuk partnership pencipta lagu paling sukses. Ia masih aktif bermusik dan sebagai musikus hingga kini, pendapatannya adalah salah satu yang tertinggi di Inggris. Setelah The Beatles bubar, McCartney bersama istrinya, Linda McCartney membentuk grup musik Wings yang cukup sukses di media tahun 1970an. Setelah Wings bubar, ia bersolo karir hingga sekarang.

Pada Guinness Book of Records, McCartney tercatat sebagai musisi dan pencipta lagu tersukses sepanjang masa dengan 60 platinum dan penjualan singel 100 juta. Lagu 'Yesterday' yang ditulisnya pada tahun 1964 menjadi lagu yang paling sering dinyanyikan kembali dan diputar di radio Amerika Serikat.

McCartney juga aktif dalam kegiatan pembelaan hak hewan dan vegetarianisme, terutama dalam PETA, bersama istri dan anak-anaknya. Ia juga menulis, seperti dalam buku kumpulan puisi dan liriknya 'Blackbird Singing', dan juga seorang pelukis.

1942-1957

James Paul McCartney lahir di Walton General Hospital di Liverpool, Inggris, tanggal 18 Juni 1942. Ibunya, Mary, bekerja sebagai perawat di rumah sakit tersebut. McCartney memiliki seorang adik laki-laki, Michael, yang lahir pada tanggal 7 Januari 1944. McCartney dibaptis dalam agama Katolik Roma, namun dibesarkan tanpa pengaruh kental agama tersebut, karena ibunya seorang Katolik Roma dan ayahnya, James 'Jim' McCartney, adalah seorang Protestan yang kemudian menjadi agnostik. McCartney memiliki keturunan Irlandia.

Di tahun 1947, ketika McCartney berusia lima tahun, ia masuk ke Stockton Wood Road Primary School, kemudian Joseph Williams Junior School, dan kemudian lulus ujian di tahun 1953. Ia adalah salah satu dari empat orang yang lulus ujian tersebut, dengan 90 orang pendaftar, yang kemudian menempatkan dia di Liverpool Institute, institut yang cukup bergengsi di Liverpool.Ia bertemu dengan George Harrison pada bus menuju ke Institut, karena Harrison tinggal di dekatnya.

Di tahun 1955, keluarga McCartney pindah ke Forthlin Road nomor 20 di Allerton, yang kini dimiliki oleh National Trust. Mary McCartney wafat di tahun 1956, ketika McCartney masih berusia 14 tahun. Peristiwa ini yang kemudian membuat McCartney 'terhubung' atau 'merasa dekat' dengan John Lennon, yang ibunya wafat ketika Lennon berusia 17 tahun.

Ayah McCartney adalah seorang peniup terompet dan juga pianis, yang memimpin 'Jim Mac's Jazz Band' di tahun 1920an, dan mendidik kedua anaknya dengan musik. Jim memiliki piano di rumahnya, dan kakek McCartney, Joe, bermain tuba. Jim pernah membelikan putranya terompet, namun ketika musik skiffle populer di Liverpool, McCartney menukarnya dengan gitar akustik Zenith..

McCartney menemukan bahwa ia kidal ketika ia terus kesulitan bermain dengan tangan kanan. McCartney menulis lagunya yang pertama 'I Lost My Little Girl' dengan gitar Zenithnya, dan menggunakan gitar ayahnya saat menulis lagu-lagu pertamanya dengan John Lennon. Ia kemudian bermain piano dan menulis 'When I'm Sixty-Four', yang kemudian menjadi salah satu lagu The Beatles di album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band yang terkenal. Ayahnya menyarankan untuk mengambil pelajaran musik, yang dituruti oleh McCartney. Namun McCartney kemudian menyadari bahwa ia lebih mampu belajar 'dengan telinga' dan tidak pernah memperhatikan kelas musiknya.

 

1957-1960 : The Quarrymen & The Silver Beetles

McCartney bertemu John Lennon untuk pertama kalinya saat ia melihat Lennon dan bandnya Quarrymen tampil di Woolton, di tanggal 6 Juli 1957. Mereka pun mulai bersahabat, dan Lennon menerima McCartney dalam Quarrymen. Pada awal persahabatan mereka, bibi Lennon, Mimi Smith, tidak menyukai McCartney karena ia berasal dari kelas pekerja. Sementara, ayah McCartney berkata pada putranya bahwa Lennon akan 'membawanya pada masalah' walaupun pada akhirnya Jim McCartney mengizinkan Quarrymen berlatih di kamar depan rumahnya.

McCartney membentuk suatu partnership yang akrab dengan Lennon, dan mereka berkolaborasi dalam banyak lagu. Ia meyakinkan Lennon untuk mengizinkan Harrison bergabung dengan Quarrymen. Harrison pun bergabung sebagai lead guitarist, diikuti oleh teman Lennon, Stuart Sutcliffe di bass, yang tidak disetujui McCartney karena Sutcliffe tidak memiliki kemampuan bermusik yang baik. Hingga bulan mei tahun 1960, mereka telah mencoba beberapa nama, termasuk The Silver Beetles. Band itu menjadi The Beatles saat mereka tampil di Hamburg, di tahun 1960.

 

The Beatles

Quarrymen berganti nama beberapa kali, hingga bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams, manajer mereka saat itu, memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg untuk band yang saat itu beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best (drummer). Ayah McCartney ragu untuk mengizinkan McCartney yang masih remaja, hingga ia mengatakan bahwa ia akan memperoleh 2 pounds dan 10 shillings per hari. Penghasilan ini lebih dari penghasilan Jim, hingga akhirnya sang ayah mengizinkan McCartney pergi ke Hamburg.

Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.

Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. McCartney mulai menulis lagu bersama dengan Lennon. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.

The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik NEMS di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.

Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang berkompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnay bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Single mereka yang kedua, 'Please Please Me', menjadi single pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.

Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' di tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai 'British Invasion'. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.

Lennon dan McCartney sendiri semakin mapan sebagai partnership penulis lagu yang amat sukses. Mereka berdua menciptakan mayoritas lagu-lagu The Beatles. Mereka biasanya membutuhkan satu atau dua jam untuk menulis sebuah lagu, dan biasanya mereka menulis di kamar hotel setelah konser, di Wimpole Street, Cavendish Avenue, atau di Kenwood (rumah John Lennon). McCartney juga menulis lagu untuk artis lain, seperti Billy J. Kramer, Cilla BLack, Badfinger, dan Mary Hopkin. Yang mungkin paling diingat publik adalah dua lagu hit yang ditulisnya untuk Peter & Gordon. Peter adalah saudara Jane Asher, pacar McCartney saat itu.

McCartney sering pergi ke klab-klab malam sendirian, menonton kabaret, makan dan berdansa hingga pukul 4. McCartney sering mendapat perlakuan istimewa ke manapun mereka berada, yang biasanya diterimanya dengan senang hati. Ia bahkan pernah menerima tawaran seorang polisi yang ingin memarkir mobil McCartney. McCartney kemudian sering mengunjungi klab judi setelah pukul 4, seperti 'The Curzon House' dan sering bertemu Brian Epstein di sana. Kemudian ia berpindah ke 'the Scotch of St. James' di 13 Masons Yard. Ia juga sering pergi ke klab 'The Bag O' Nails' di Kingly Street, di Soho, London, di mana ia bertemu Linda Eastman.

Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. McCartney menjadi beatle terakhir yang menyetujui usulan itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.

McCartney adalah beatle pertama yang ikut serta pada proyek musik di luar grup tersebut, ketika ia menulis lagu-lagu untuk film 'The Family Way' di tahun 1966. Soundtracknya kemudian dirilis sebagai album dan memenangkan Ivor Novello Award untuk 'Lagu Tema Instrumental Terbaik', mengungguli musisi jazz ternama Mike Turner. McCartney menulis lagu dan memproduksi artis-artis lain, seperti Mary Hopkin, Badfinger, dan the Bonzo Dog Band, dan di tahun 1966 ia diminta untuk menulis lagu untuk produksi National Theatre, As You Like It dari William Shakespeare, namun ia menolaknya.

Setelah kematian Epstein di tahun 1967, McCartney mengambil alih kepemimpinan band itu dari Lennon. McCartney lah yang menggagas album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band, film Magical Mystery Tour, film animasi Yellow Submarine, dan juga konsep serta pemfilman album Let It Be.

McCartney kemudian berusaha untuk meyakinkan Lennon, Harrison dan Starr untuk kembali mengadakan konser, namun ketiga anggota lain tidak menyetujuinya. Walaupun Lennon telah meninggalkan grup itu di bulan September 1969, dan Harrison serta Starkey telah meninggalkan grup itu beberapa kali, McCartney adalah orang pertama yang mengumumkan pada publik bubarnya The Beatles di tanggal 10 April 1970 - seminggu sebelum merilis album solonya, McCartney. McCartney mengajukan tuntutan hukum di tanggal 31 Desember 1970, menuntut pembubaran partnership The Beatles secara legal oleh pengadilan.

 

 

No comments:

Post a Comment