Monday, September 28, 2009

Kiper Geser Tiang Gawang Biar Lebih Sempit

Tempo
Tempo - Sabtu, September 26

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kecurangan di sepakbola memang suka aneh-aneh. Tapi yang dilakukan kiper klub terbesar Swedia, IFK Goteborg, sangat ganjil. Si kiper curang itu, Kim Christensen, menggeser tiang gawang sesaat sebelum pertandingan sehingga menyempit beberapa sentimeter.

Kiper Kim Christensen terekam televisi saat menggeser gawang.

Seukuran ini tiang gawang bergeser. Lumayan bagi si kiper. Jika semula bisa gol, setelah digeser hanya terpantul ke tiang gawang.

Kecurangan kiper IFK Goteborg--klub tempat bekas kapten tim nasional Indonesia, Bima Sakti, pernah bermain--terungkap saat Christensen tertangkap basah oleh kamera televisi sedang menggeser gawang beberapa sentimeter saat melawan Orebro pada Kamis (24/9).

Sedang wasit pertandingan, Stefan Johannesson, melihat keanehan gawang saat pertandingan sudah berjalan sekitar 20 menit. Si wasit, yang tidak tahu siapa yang menggeser gawang, mendorong kembali ke tempatnya dan tidak mengambil tindakan kepada Christensen.

Gawang yang dipakai itu memang gampang dipindahkan. Kiper Christensen cukup mendorong tiang gawang sambil berpura-pura memeluk--oleh penonton dianggap semacam tradisi kiper--sehingga tidak mencolok.

Christensen mengakui ia beberapa kali melakukan kecurangan ini sebelumnya. Asal gawang yang dipakai di pertandingan sejenis yang ada saat lawan Orebro, ia akan menggesernya.

Asosiasi sepakbola Swedia saat ini sedang menyelidiki kecurangan ini. "Saya tak pernah mendengar hal seperti ini," kata ketua komite disiplinnya, Kheneth Tallinger. "Ini sangat unik."

Dalam pertandingan itu sendiri, IFK Goteborg bermain seri 0-0 dan tetap berada di posisi teratas. Di Eropa, prestasi Goteborg lumayan top. Mereka pernah dua kali juara Piala UEFA, kompetisi Eropa kelas dua setelah Liga Champion.

Anda bisa melihat video kecurangan kiper Gotheborg ini di video YouTube ini.

Ryan Giggs Bawa MU ke Puncak Klasemen

Tempo
Tempo - Minggu, September 27

TEMPO Interaktif, Stoke - Jangan percaya pada gegap gempita. Orang boleh saja mendewa-dewakan Chelsea sebagai kandidat juara. Mereka punya apa saja: pemilik yang kaya raya, pelatih andal seperti Carlo Ancelotti, klub yang bertabur bintang. Kontras dengan Manchester United: ditinggalkan bintangnya Cristiano Ronaldo, penampilannya tak istimewa.

Tapi, kini MU-lah yang menjadi pemimpin puncak klasemen setelah mengalahkan Stoke City 2-0. Adapun Chelsea justru menyerah pada Wigan Athletic 3-1.

Selama ini penampilan MU tak terlalu enak ditonton, bila dibandingkan dengan Liverpool dan Arsenal. Liverpool Sabtu malam mereka menang 6-1 atas Hull City. Adapun Arsenal punya mesin gol produktif dan tiap pertandingan rata-rata tercipta 3,4 gol, kecuali tadi malam. Kendati begitu MU adalah tim yang konsisten. Mereka baru kalah sekali.

Kunci kemenangan MU selama ini bertumpu pada permainan kolektif yang diotaki Ryan Giggs dan Wayne Rooney. Sabtu malam, Giggs tampil jauh lebih menonjol. Sir Alex Ferguson memuji peran Ryan Giggs dalam pertandingan tersebut. Giggslah yang menyodorkan umpan sehingg lahir dua gol.

Bermain di kandang Stoke, di Britannia Stadium, Sabtu (26/9) penampilan MU di babak pertama cenderung membosankan. Mereka butuh waktu lebih dari satu jam sebelum akhirnya Gigs dari sisi kiri benteng Stoke, menyodorkan umpan datar kepada Dimitar Berbatov pada menit ke-62. Giggs dengan cerdas meloloskan umpan lewat sela-sela kaki bek Stoke. Umpan datar pelan itu langsung disambar Berbatov.

Gol kedua juga lahir dari umpan Giggs. Tendangan bebas dari sisi luar kotak penalti, di sisi kanan benteng Stoke, melambung dan disundul John O'Shea. Gol kedua itu lahir setelah 15 menit gol pertama.

"Ryanlah yang membuat gol. Saya pikir kecerdasannya membuat tim kami mkembali ke puncak," kata Ferguson.

Giggs menjadi andalan Red Devil setelah gelandang MU, Nani, tak memberikan kinerja terbaiknya selama 56 menit. Umpan-umpannya mencengangkan, pergerakanya juga membuat repot lawan.

"Nani telah menyumbangkan peran penting. Kami sebenarnya punya banyak peluang, jadi tak mudah mengganti pemain. Tapi gol belum juga tercipta. Ryan datang dengan penampilan keren, terutama pada gol pertama," Ferguson menambahkan.

Meski sudah tergolong tua, Giggs lahir di Cardiff, Wales, 36 tahun silam, adalah pemain andalan. Tahun lalu, dia meraih gelar pemain terbaik Liga Inggris. Dia sudah bermain lebih dari 800 kali mengalahkan rekor pemain legendaris MU, Sir Bobby Charlton (758 pertandingan). Bersama MU dia sudah Ia sudah memenangkan sebelas kali gelar juara liga (mengalahkan rekor yang disandang oleh pemain Liverpool F.C., Alan Hansen dan Phil Neal yaitu sembilan kali), empat gelar FA Cup, dua gelar League Cup dan dua gelar Liga Champions.

Manchester United Incar Zidane Baru

VIVAnews
By Irvan Beka - Senin, September 28

VIVAnews - Manchester United sedang mengincar pemain muda Perancis berdarah Aljazair. Pemain itu adalah Sofiane Feghouli yang baru berusia 19 tahun.

Sofiane Feghouli saat ini memperkuat tim Liga Perancis, Grenoble Foot 38. Posisinya adalah di lapangan tengah.

Pemain yang punya tinggi badan 178 cm itu disebut punya gaya bermain yang serupa dengan Zinedine Zidane. Feghouli sudah masuk dalam tim nasional Perancis U-21.

Tak hanya MU yang menginginkan pemain yang pernah ditolak Paris Saint-Germain itu. Tim-tim besar macam Barcelona, Liverpool dan Inter Milan juga sedang mengambil ancang-ancang untuk mengajukan tawaran.

Seperti diberitakan Tribalfootball, MU sudah berencana untuk melakukan transaksi dengan Grenoble bulan Januari nanti.

Gerrard: Saya Ingin Menjadi Pelatih!

Tempo
Tempo - Senin, September 28

TEMPO Interaktif,Liverpool:Gelandang The Three Lions Steven Gerrard rupanya telah bosan terus menjadi pemain. Ia mengaku ingin melatih tim ketika ia pensiun namun persimistis apakah bisa mengemban tugas barunya tersebut.

Stevie G, panggilan akrab Gerrard telah menjadi ikon The Reds sepanjang kariernya. Ia mengakus dang mempertimbangkan untuk mengejar karier di manajemen tim.

»Orang-orang menanyakan kepada saya apakah yang ingin saya lakukan setelah pensiun. Saya menjawabnya dengan menyatakan ingin menjadi pelatih,” aku Gerrard, Senin (28/9).

»Namun kemudian saya berpikir apakah saya bisa melakukannya seperti yang orang lain lakukan.”

Gerrard mengaku ia merupakan tipe pria penyayang keluarga. »Saya ingin hidup saya berubah setelah pensiun. Saya mempunyai dua anak perempuan. Saya suka main golf. Lima tahun ini pembicaraan saya dengan Rafael Benitez selalu seputar sepak bola,” tegasnya.

»Fabio Capello juga begitu. Itu mengesankan saya.”

Bukan hanya Rafael Benitez yang menjadi teman diskusi Gerrard. Pemain yang terkenal kalem itu mengaku melakukan perbandingan dengan tim-tim lain di Liga Primer.

»Ketika saya berbicara dengan John Terry atau Wayne Rooney saya selalu menanyakan tentang pelatih mereka. Bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka berinteraksi dengan para pemain. Saya bahkan menanyakan Arsene Wenger kepada fisioterapis Gary Lewin,” bebernya.

Friday, September 18, 2009

Ferguson: Karir Paul Scholes Masih Panjang

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Kamis, September 17

VIVAnews - Paul Scholes akan berusia 35 pada 16 November 2009. Tapi, belum ada tanda-tanda Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson bosan dengan kinerjanya.

Bahkan, Sir Alex ingin memberikan peran lebih penting kepada Scholesy di MU. Ferguson yakin gelandang berjuluk Pangeran Jahe (Ginger Prince) itu masih bisa bermain, minimal sampai 2011.

“Saya yakin ini bukan musim terakhir Paul. Itu jika melihat caranya bermain saat ini,” kata Sir Alex di situs fans Manchester United.

Sir Alex masih belum bisa jauh menilai penampilan Scholes. Karena sampai September ini Liga Inggris (Premier League) baru memainkan lima laga.

Tapi, kemampuan Scholes mencetak gol di laga perdana Liga Champions musim ini saat MU menaklukkan tuan rumah Besiktas Istanbul 1-0 mengagetkan Ferguson.

“Saya melihat Scholesy masih segar. Ini waktu yang tepat untuk memakainya saat kondisinya masih segar," lanjut Fergie.

Sir Alex takkan memasang Scholes dalam semua laga MU musim ini, mengingat usianya. Tapi, Fergie berharap kepada Scholes agar tampil hebat dalam 25 laga. Dan itu akan sangat membantu kejayaan MU.

Rumor sempat berhembus bahwa Scholes akan mengakhiri karir di Oldham Athletic, klub yang sempat didukungnya saat masih anak-anak. Tapi, Ferguson menyebut bahwa itu takkan terjadi dalam waktu dekat.

Scholes tampil dalam 610 laga bersama Manchester United dan mencetak 143 gol di semua ajang. Ia hanya kurang dua gol lagi untuk menjadi pemain MU pertama yang mencetak 100 gol di Premier League.

Casillas Protes Bola Baru Liga Champions

VIVAnews
By Zika Zakiya - Kamis, September 17

VIVAnews - Kiper Real Madrid Iker Casillas merasa keberatan dengan bola yang baru digunakan di Liga Champions. Casillas menggambarkan bola itu sebagai 'sebuah bencana besar'.

Kiper nomor satu Spanyol itu kembali menyalahkan peraturan yang tak konsisten soal ukuran dan pakem sebuah bola. Menurutnya hal ini malah membuat para kiper kesulitan untuk beradaptasi.

"Bola baru di Liga Champions adalah sebuah bencana besar. Sulit dihentikan," ujar Casillas seperti dilansir harian Spanyol, AS, Kamis 17 September 2009.

"Saya sudah bicara dengan Buffon (Juventus), Cech (Chelsea) dan Reina (Liverpool). Namun maaf saja, ini sudah mencapai titik di mana tak bisa lagi (digunakan)," tambahnya.

Alasan lain aksi protes Casillas adalah rancangan bola baru tersebut. Di sini Casillas menggambarkannya sebagai bola yang tak kompromi dengan kiper. Namun bola ini, tambah Casillas, masih jauh lebih baik dibanding dengan yang digunakan di Piala Konfederasi dan Euro 2008.

"Tiap kali bola itu terlihat lebih buruk," tambahnya.

Namun lucunya di ketiga even itu, Liga Champions, Piala Konfederasi, dan Euro 2008, Casillas mendapat hasil memuaskan. Bersama Madrid di Liga Champions, kiper 28 tahun baru saja meraih kemenangan 5-2 atas FC Zurich. Menjadikannya skor terbesar di matchday 1 Selasa-Rabu 15-16 September ini.

Memang di Piala Konfederasi bersama Spanyol mereka kalah memalukan 0-2 dari Amerika Serikat. Namun setidaknya cukup memberikan posisi ketiga di kompetisi pemanasan Piala Dunia itu.

Lalu di Euro di Euro 2008, Casillas dan kawan-kawan malah keluar sebagai juaranya. Tim Matador mengalahkan Jerman dengan skor tipis 1-0. Jadi apa yang perlu dikeluhkan lagi?

Maradona Diusulkan Agar Diganti Guardiola

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah, Zika Zakiya - Kamis, September 17

VIVAnews - Sekumpulan presiden klub di Argentina tengah menggalang kampanye untuk menjadikan Pelatih Barcelona, Pep Guardiola sebagai pelatih timnas Argentina. Guardiola dinilai sebagai sosok ideal menggantikan Diego Maradona.

Kampanye itu disebut "Project Guardiola 2010." Salah satu alasan penggantian itu adalah sudah terbiasanya Guardiola dengan pemain bintang Albiceleste, Lionel Messi.

"Argentina punya berlian yang masih kasar, dan itulah Messi. Dan tak ada satu pun kaum profesional nasional yang bisa mengeluarkan potensi terbaik darinya," ujar pernyataan media Spanyol, Marca, Kamis 17 September 2009.

"Kebalikan dari Guardiola di Barca. Messi bisa memenangi tiga gelar dalam waktu setahun," tambahnya.

Sampai saat ini, kampanye itu memang hanya bersifat wacana. Pasalnya, Maradona masih tercatat sebagai pelatih Albiceleste.

Usulan penggantian Si Tangan Tuhan mencuat setelah peluang Argentina lolos ke Piala Dunia 2010 menipis. Tim Tango kini hanya berada di posisi playoff kualifikasi zona Amerika Selatan dengan berada di peringkat 5 klasemen sementara.

Dalam pertandingan krusial melawan Paraguay, Messi dan kawan-kawan takluk 0-1. Ini membuat pertandingan berikutnya melawan Peru, 10 Oktober 2009, wajib mereka menangi. Bila tidak, maka Albiceleste bisa mengucap selamat tinggal kepada PD 2010 di Afrika Selatan.

Namun selain Guardiola, kumpulan presiden klub itu sepakat mencantumkan nama Sergio Batista. Ia adalah pelatih Argentina ketika memenangi medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

"Sebagian besar orang tak mau dilatih orang asing (Guardiola dari Spanyol). Sayangnya, Batista tidak memiliki kualitas untuk memimpin timnas," ujar seorang presiden klub yang tak mau disebutkan namanya.

Kerinduan Anelka kepada Trofi Liga Champions

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Jumat, September 18

VIVAnews - Nicolas Anelka rindu dengan trofi Liga Champions. Anelka ingin mendekapnya lagi saat berkostum Chelsea.

Striker Prancis ini telah merasakan nikmatnya menjadi jawara Eropa bersama Real Madrid pada 2000. Hebatnya, saat itu usia Anelka masih belia, 21 tahun.

"Apakah saya sangat bangga ketika menjadi juara Liga Champions bersama Real Madrid di usia sangat belia? Jawabannya ya dan tidak," kata Anelka seperti dilansir Daily Mirror.

Final 2000 digelar di kampung halamannya di Paris, Prancis. Tapi, Anelka menyebut bahwa saat itu ia belum berperan besar atas sukses Madrid.

"Final di Paris itu seperti pertandingan biasa. Saya tak merasa sebagai jawara Eropa setelahnya," tutur Anelka.

Striker 30 tahun ini mencetak gol kemenangan Chelsea atas FC Porto 1-0 di laga perdana Liga Champions musim ini di Stamford Bridge. Sejak saat itu, ia mencanangkan kembali menjadi jawara Eropa. Apalagi, final 2010 akan digelar di kandang mantan klubnya, Real Madrid: Santiago Bernabeu.

"Ini kompetisi besar. Sepertinya Anda tak merasakannya ketika bisa memenanginya di usia belia dan di awal karir," lanjut Anelka.

"Di senja karir, semuanya itu akan sangat berarti. Anda akan merefleksikan semua yang Anda raih," tutup Anelka.

Evans Siap Gantikan Ferdinand di Derby

VIVAnews
By Toto Pribadi - Jumat, September 18

VIVAnews - Jonny Evans kembali tampil memukau saat Manchester United melawat ke Besiktas di Liga Champions. Kini bek belia berusia 21 tahun ini siap diturunkan di derby Manchester.

Ya, MU kemungkinan tidak akan diperkuat Rio Ferdinand yang terlihat kembali bermasalah dengan cedera otot pahanya. Karena itu, Ferguson menyiapkan nama Evans jika Ferdinand memang tidak dalam kondisi 100 persen.

Di laga kontra Besiktas, Evans sendiri berduet dengan Ferdinand di jantung pertahanan. Performa Evans di BJK Inonu Stadium, Istanbul itu membuat Ferguson sedikit tenang menghadapi laga kotra Manchester City, Minggu 20 September 2009 nanti.

"Saya merasa sangat siap untuk masuk skuad utama sekarang. Saya juga mereas lebih banyak ambil bagian dibanding musim lalu," ujar Evans seperti dilansir The Sun.

Sebelumnya, Sir Alex Ferguson memang mengakui Ferdinand kini tengah dalam masalah. Kapten Setan Merah ini kemungkinan akan dicadangkan saat timnya menjamu The Citizens. Evans akan diduetkan dengan Nemanja Vidic yang tak memperkuat MU saat melawat ke Istanbul.

Alasan City Tak Lagi Takut MU

VIVAnews
By Toto Pribadi - Jumat, September 18

VIVAnews - Fokus pemerhati sepakbola kini kembali ke persaingan domestik, termasuk Liga Inggris. Derby Manchester menjadi salah satu laga yang paling dinantikan.

Ya, Manchester City akan menyambangi markas rival sekotanya Mancheter United. Memang bukan derby pertama. Tapi duel keduanya musim ini menjadi yang paling dinantikan karena The Citizens saat ini punya sekuat yang berimbang.

Hal itu juga disadari para punggawa The Citizens termasuk Micah Richards. Bek City ini juga mengaku yakin musim ini timnya akan mampu meruntuhkan dominasi Setan Merah.

Hengkangnya Cristiano Ronaldo menjadi motivasi tersendiri buat Richards. Menurutnya, kekuatan MU telah musnah seiring dengan perginya winger Portugal itu ke Real Madrid. Tiga poin menjadi bidikan Richards.

"United selalu kehilangan bintang-bintangnya dan mereka kini berusaha menemukan penggantinya tapi tidak bermainnya Ronaldo menjadi sebuah keuntungan besar buat kami," ujar Richards kepada Manchester Evening News.

Selain hengkangnya Ronaldo, keyakinan kubu The Citizens juga didasari dari rekor pertemuan keduanya di musim 2007/2008 silam.

"Tahun lalu sangat mengecewakan tapi saya tidak berpikir mereka lebih baik dari kami. Tapi dua tahun lalu, kami berhasil mengalahkan mereka dengan sebuah tim yang tak sehebat saat ini," tambahnya.

Ya, pada musim 2007/2008 The Citizens berhasil menyabet dua kemenangan dalam dua partai derby di Liga Inggris. Setelah menang 1-0 di Old Trafford, The Citizens kembali menang 2-1 di City of Manchester Stadium.

"Ini sebenarnya akan menjadi tes bagi kami. Akan selalu sulit menjalani pertandingan di Old Trafford. Tapi kami yakin dapat mengulangi dua musim lalu," tambahnya.

City akan melanjutkan rekor 100 persen mereka setelah pekan lalu berhasil mengalahkan Arsenal 4-2. Manchester United sendiri juga tengah bangkit setelah sempat dikejutkan dengan kekalahan dari tim promosi Burnley.

Menurut berita terakhir, The Citizens sendiri tidak akan diperkuat Emmanuel Adebayor yang secara resmi dihukum tiga laga karena dianggap sengaja ingin mencederai Robin van Persie di Liga Inggris pekan lalu.

Bintang Mestalla Sulit Tolak MU

VIVAnews
By Toto Pribadi - Jumat, September 18

VIVAnews - Bintang Valencia David Silva menyambut baik ketertarikan Manchester United. Gelandang timnas Spanyol ini mengakui akan sangat sulit menolak tawaran klub sekelas MU.

Silva memang menjadi salah satu pemain buruan Manchester United. Bahkan Sir Alex Ferguson juga telah mengakui jika winger lincah Los Che ini akan menjadi buruan masa depannya. Silva dipersiapkan guna mengisi tempat yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo.

Kehadiran Antonio Valencia rupanya belum membuat puas Fergie. Mantan winger Wigan Athletic ini belum bisa menjawab tugasnya guna menggantikan Ronaldo yang hengkang ke Real Madrid.

"Sebuah kehormatan bagi seorang pemain jika sebuah klub prestisius seperti Manchester United tertarik dan itu menjadi penghargaan terbesar bagi seorang pemain," ujar Silva seperti dilansir The Sun.

"Saya tahu Liga Inggris merupakan sebuah kompetisi besar dan sulit membantahnya," tambahnya.

Namun Silva rupanya tak ingin buru-buru meninggalkan Mestalla. Tandem David Villa ini mengaku ingin memberikan kado perpisahan jika memang harus meninggalkan Valencia.

"Saya punya komitmen di Valencia dan impian saya mempersembahkan gelar tapi segala kemungkinan bisa terjadi. Valencia menolak tawaran terkait saya dalam beberapa bulan lalu dan saya bahagia di sini," pungkasnya.

Hanya 12 Pelanggaran, Mourinho Bahagia

VIVAnews
By Toto Pribadi - Jumat, September 18

VIVAnews - José Mourinho punya anggapan jika Liga Champions musim ini akan menjadi milik Liga Italia dan Spanyol, bukan lagi milik klub-klub Inggris.

Selepas laga kontra Barcelona yang berakhir imbang, The Special One mengaku yakin jika kekuatan Italia akan kembali muncul musim ini. Keberhasilan Nerazzurri menahan jawara Liga Champions itu menjadi alasannya.

"Tim-tim Inggris punya potensi yang sama tapi Liga Champion musim ini akan lebih baik karena saya rasa kami punya Inter yang lebih baik, Bayern Munich yang lebih baik, Real Madrid yang lebih baik. Barcelona tetap Barcelona," ujar Mourinho kepada Telegraph.

Dalam kesempatan itu, Mourinho juga mengaku puas dengan performa tim besutannya saat menahan imbang Barca. Allenatore asal Portugal ini juga mengaku tak ambil pusing dengan pola bertahan yang diusungnya saat melawan Blaugrana.

"Pertandingan ini menjadi sebuah poin yang saya rasa sangat signifikan. Inter hanya membuat 12 pelanggaran dalam keseluruhan pertandingan, empat di babak pertama dan delapan di babak kedua. Melawan klub terbaik Eropa dengan satu kartu kuning di menit-menit akhir dan hanya melakukan 12 pelanggaran? Saya rasa ini penampilan hebat," bebernya.

Mourinho sendiri akan kembali memimpin skuadnya di pertandingan domestik kontra Cagliari, Minggu 20 September 2009. Saat ini Inter masih berada di peringkat empat klasemen Serie A dengan torehan tujuh poin atau tertinggal dua poin dari Genoa, Juventus dan Sampdoria.

Wenger Respon Serangan Presiden Munich

VIVAnews
By Toto Pribadi - Jumat, September 18

VIVAnews - Arsene Wenger tak terima dituduh sebagai salah satu manajer yang doyan dalam bisnis 'perdagangan anak'. Manajer Arsenal ini langsung merespon serangan Presiden Bayern Karl-Heinz Rummenigge.

Sebelumnya, Rummenigge memang mengecam kebijakan transfer pemain belia yang dilakukan beberapa manajer Liga Inggris termasuk Wenger. Presiden FC Hollywood ini menilai Wenger telah memboyong pemain di bawah umur khususnya dari Prancis ke klub asal London Utara itu.

Rummenigge menilai pemain macam Nicolas Anelka, Patrick Vieira dan Cesc Fabregas merupakan bukti keterlibatan Wenger dalam 'perdagangan anak' di bawah umur.

Wenger sendiri menilai komentar Rummenigge itu sebagai tindakan tak beralasan. Pasalnya, Wenger mengaku maksimal hanya memboyong tiga pemain muda per musim. Itupun dilakukan dengan sistem yang terencana dimana sang pemain memang diproyeksikan untuk menjadi pemain besar.

"Saya terkejut mengenai beberapa pernyataan menyerang yang sama sekali tidak didasari kenyataan. Kami hanya mengikat dua, tiga pemain dan jika kami mendatangkan pemain muda kami serius menangani mereka sekaligus memberikan kesempatan," ujar Wenger kepada The Sun.

"Anda tidak dapat mengatakan itu tentang Bayern. Saya sangat kecewa dengan omong kosong itu," tegasnya.

Awal bulan ini, FIFA memang mengungkap rencana mereka untuk melarang transfer internasional terhadap pemain-pemain di bawah usia 18 tahun. Rencana ini diambil setelah maraknya tuntutan klub-klub kecil Eropa yang merasa dirampok klub-klub elit lainnya.

"Apa yang akan terjadi jika kami tidak diizinkan mendapatkan pemain di bawah 18 tahun?" pungkas Wenger saat disinggung mengenai kebijakan baru FIFA itu.

Wenger menilai justru agen pemain yang harus mendapat sorotan dari FIFA. Pasalnya, selama ini penjualan talenta-talenta muda justru menebalkan kantong agen pemain yang bersangkutan.

Serangan Mematikan Fabregas Buat Adebayor

VIVAnews
By Toto Pribadi - Jumat, September 18

VIVAnews - Setelah Robin van Persie menyerang sikap Emmanuel Adebayor, kini giliran kapten Arsenal Cesc Fabregas yang angkat bicara. Fabregas tak kalah sengit menyerang bekas pemain yang paling dimanjanya itu.

Ya, selain pelanggaran terhadap Van Persie, Adebayor juga sempat menghajar kaki Fabregas saat Manchester City menaklukkan Arsenal 4-2 pekan lalu. Karena aksi horor Adebayor itu, Fabregas menilai bekas rekannya itu pantas mendapat kartu merah.

Pada pertandingan itu, Adebayor memang sepertinya tak lagi punya sikap sungkan dengan bekas rekan-rekannya di Emirates Stadium. Beberapa kali Ade terlihat berduel keras dengan beberapa pemain Arsenal.

“Saya rasa itu harusnya kartu merah. Saya beruntung kaki saya berada di udara ketika kejadian itu. Anda tahu ini sepakabola dan bisa terjadi," ujar Fabregas kepada Mirror Football, Jumat 18 September 2009.

“Semua saya lakukan untuknya saat dia masih di Arsenal dengan menciptakan banyak kesempatan agar dia bisa mencetak gol. Jadi saya rasa saya tidak akan diperlakukan buruk olehnya," tambah Fabregas.

Adebayor sendiri akhirnya dijatuhi sanksi larangan tampil di tiga laga Manchester City oleh FA. Adebayor dianggap sengaja ingin mencederai Robin van Persie.

Serangan Fabregas ini semakin mempertegas jika Adebayor akan menjadi public enemy bagi skuad dan fans Arsenal. Termasuk dengan Alex Song yang selama ini menjadi sahabat paling dekat di Arsenal.

Inzaghi Pantas Berlabel Legenda Milan

VIVAnews
By Toto Pribadi - Jumat, September 18

VIVAnews - Penampilan gemilang Filippo Inzaghi saat AC Milan menekuk tuan rumah Marseille 0-2 di ajang Liga Champions juga turut melahirkan topik baru di San Siro. Super Pippo dianggap pantas sejajar dengan Paolo Maldini.

AC Milan memang bukan klub pertama Inzaghi. Tapi soal kontribusi dan loyalitas, Super Pippo layak mendapat acungan jempol. Terakhir, Inzaghi memborong dua gol Milan saat melawat ke kandang Marseille.

Striker yang mengawali karir di klub Piacenca ini kini telah mencetak 70 gol di pentas Eropa. Torehan striker berusia 36 tahun ini sekaligus menyamai rekor Gerd Muller, mantan bintang Bayern Munich di era 1960an.

“Rekor gol saya? itu menjadi tonggak dalam sejarah kompetisi yang membuat saya bangga karena banyak juraa yang telah bermain untuk klub ini seperti (George) Weah, (Marco) Van Basten dan (Andriy) Shevchenko," ujar Inzaghi kepada Skyitalia.

“Saya akan memegang ucapan (Adriano) Galliani selamanya ketika dia mengatakan bahwa saya seorang legenda layaknya (Paolo) Maldini,” ujar Inzaghi disertai senyum.

Dalam kesempatan itu, Super Pippo juga coba mendongkrak semangat rekannya Ronaldinho. Menurut Pippo, Leonardo diyakini akan segera bangkit dalam keterpurukan.

"Ronaldinho seorang juara dan kami semua tahu bahwa ini sebuah kasus. Meski dia tidak dimainkan, dia tetap pendukung terbesar kami," ujar Pippo.

Total Super Pippo telah membela Rossoneri di pentas Serie A sebanyak 167 cups dengan torehan 72 gol. Sebelum menjadi bintang Milan, Izaghi juga telah bermain sebanyak 122 kali buat Juventus dengan torehan 58 gol.

Bersama timnas Italia, striker yang juga pernah memperkuat Parma dan Atalanta ini telah bermain sebanyak 57 kali dengan torehan 25 gol.

MU Lebih Pintar dari Milan

VIVAnews
By Toto Pribadi - Jumat, September 18

VIVAnews - Fabio Capello punya penilaian terkait belanja pemain yang dilakukan Real Madrid. Pelatih timnas Inggris ini terkesan tak sependapat dengan status Cristiano Ronaldo sebagai pemain termahal.

Capello menilai jika harga tinggi CR9 lebih disebabkan dengan kepandaian Manchester United. Capello juga tak yakin Ronaldo lebih baik dari bintang AC Milan Ricardo Kaka.

Kelebihan 25 juta pounds yang diterima MU dibanding dengan yang diterima Milan (penjualan Kaka) lebih dinilai Capello karena kecerdasan dalam berbisnis Setan Merah. Negosiasi kubu MU dianggap Capello lebih mumpuni.

"(Ronaldo) tidak pantas lebih mahal 25 juta pounds dari harga Kaka," ujar Capello kepada Marie Claire.

"Anda dapat melihat bahwa direktur-direktur Manchester United lebih pintar dibanding Milan dalam melakukan deal dengan Real Madrid," tambahnya.

Uraian Capello memang sedikit beralasan. Pasalnya, justru sosok Kaka lah yang saat ini memberi pengaruh besar pada tim yang dibangun Florentino Perez itu. Kaka selalu menjadi inspirasi dari gol-gol Madrid.

Thursday, September 17, 2009

Messi Khawatir Argentina Gagal ke PD 2010

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Kamis, September 17

VIVAnews - Lionel Messi akhirnya bicara mengenai krisis di tim nasional Argentina. Messi tak menyangkal sangat gundah melihat penampilan Tim Tango di kualifikasi Piala Dunia 2010.

Superstar Barcelona itu coba meredam kegundahan dirinya dan fans Albicelestes. Dengan dua laga tersisa kualifikasi zona Amerika Selatan lawan Uruguay dan Peru, bulan depan, Messi yakin masih bisa lolos ke Afrika Selatan.

"Kami akan tampil di Piala Dunia. Karena jika tidak, akibatnya akan sangat luar biasa," sebut Messi kepada France Football setelah hampir sepekan bungkam.

Messi sempat ditanya wartawan seputar penampilan buruk Argentina dalam dua laga terakhir kontra Brasil (kalah 1-3) dan Paraguay (kalah 0-1), pekan lalu. Pemain kelahiran Rosario ini disebut sebagai salah satu pihak yang bertanggungjawab selain Diego Maradona, pelatih Tim Tango.

Karena Messi menyandang label superstar di klub, tapi tak bisa melambungkan prestasi negaranya. Messi menyebut bahwa taktik yang diterapkan di Barcelona dan Argentina sangat berbeda.

"Tak ada sistem yang sama. Seperti halnya kami punya rekan setim berbeda. Saya sangat menyukai sistem di Barca. Karena kami selalu menyerang dan menyerang," tutur Messi.

Terakhir, Messi mengaku sangat penasaran mengapa Argentina tak bisa mengadaptasi sistem di Barcelona. untuk itu, ia akan berbicara dengan Diego Maradona dalam beberapa hari ke depan.

Patrice Evra Siap Teriaki Tevez

VIVAnews
By Toto Pribadi - Kamis, September 17

VIVAnews - Kota Manchester memanas menjelang laga derby. Memang bukan derby pertama, tapi musim ini sangat jelas berbeda. Manchester City kini dianggap datang ke Old Trafford dalam kondisi paling siap.

Genderang perang juga mulai ditabuh kedua kubu. Bek kiri Patrice Evra menjadi wakil Manchester United. Bek asal Prancis ini mengaku siap menyambut bekas rekannya Carlos Tevez di Old Trafford, Minggu 20 September 2009 nanti.

Ya, Evra dan Tevez memang dikenal sangat dekat di luar lapangan. Tapi demi profesionalitas keduanya harus berjibaku dan berduel di laga penuh gengsi itu. Karena itu, Evra bahkan siap ikut mengejek Tevez jika fans United mengejek bekas pahlawannya itu.

Ada dua kemungkinan yang akan menimpa Tevez di Old Trafford. Jika tidak dipuja, maka dia akan dicaci. Tevez memang punya arti penting di skuad Setan Merah. Dua musim silam, Tevez menjadi pahlawan saat United.

"Saya akan bercanda dengan dia (Tevez) saat menyambutnya. Saya tidak tahu jika fans akan meneriakinya atau menyanjungnya. Dia melakukan tugas dengan baik di Manchester United. Dia menghormati kostum dan fans tahu itu," ujar Evra kepada Independente.

"Tapi jika fans meneriaki dia maka saya dengan senang hati akan bergabung," tambah Tevez diselingi senyum.

Namun Tevez sendiri masih belum 100 persen akan tampil di derby Manchester itu. Cedera yang didapat saat membela Argentina membuat Tevez juga absen di beberapa laga penting The Citizens. Tapi Evra berharap besar Tevez akan fit menjelang laga krusial itu.

"Saya hanya berharap dia bermain. Akan sangat spesial bermain melawan dia karena dia teman yang sangat baik. Tapi dia sekarang pemain City dan kami tidak boleh membiarkannya mengalahkan Manchester United," lanjut Evra.

"Saya punya satu pesan dari dia yang mengataka mereka akan menang. Saya tidak yakin," pungkasnya.

Apapun yang terjadi, Evra tetap pantas waspada. Tim besutan Mark Hughes ini tengah dalam kondisi terbaiknya. The Citizens menjadi satu dari dua tim yang berhasil memenangkan semua laga mereka di Liga Inggris. Satu tim lagi adalah Chelsea.

Messi: Aneh Rasanya Melawan Eto'o

VIVAnews
By Zika Zakiya - Kamis, September 17

VIVAnews - Juara Liga Champions musim lalu, Barcelona, memulai musim ini dengan hasil meragukan. El Barca hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Inter Milan di San Siro, Rabu 16 September 2009 (Kamis dini hari WIB).

Namun seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, ada yang lebih penting dari sekedar hasil. Yaitu pertukaran peran antara Samuel Eto'o yang dulu membela Barca tapi kini membela Inter. Serta Zlatan Ibrahimovic yang mengganti posisi Eto'o di Barca.

Mantan rekan Eto'o yang kini tandem Ibra, Lionel Messi, merasakan kejanggalan bermain dengan dua sosok yang berbeda itu.

"Aneh rasanya bermain melawan Eto'o. Ibrahimovic sangat berbeda tapi rsanya kami akan terbiasa dengan dirinya," ujar Messi seperti dilansir Goal.

Dalam partai pembuka Grup F itu, kedua tim terlihat saling berhati-hati. Ini membuat pertandingan berjalan cukup membosankan dan lamban. Namun berita baiknya adalah hujan kartu yang tadinya juga akan diprediksi ternyata meleset.

Kedua tim hanya menghasilkan tiga kartu kuning. Dengan pembagian dua kartu untuk kubu Azulgrana -julukan lain Barca-, dan sisanya untuk La Beneamata --julukan Inter.

Meski demikian, Messi dan kawan-kawan melihat imbang adalah angka terbaik yang dihasilkan kubunya.

"Ini adalah pertandingan krusial, partai yang cukup sulit karena berada di stadion yang selalu terisi penuh. Tapi tetap, imbanga adalah hasil yang baik," tambah Messi.

Atas hasil ini Barca dan Inter berturut-turut berada di peringkat dua dan tiga klasemen sementara. Sedangkan posisi puncak dihuni Dynamo Kyiv yang di saat bersamaan menekuk Rubin Kazan 3-1.

Dua Jempol Mourinho untuk Inter

VIVAnews
By Zika Zakiya - Kamis, September 17

VIVAnews - Inter Milan memang hanya bisa bermain imbang 0-0 dengan Barcelona di penyisihan Grup F Liga Champions, Rabu 16 September 2009 (Kamis dini hari WIB). Bertindak sebagai tuan rumah di San Siro rupanya tidak memudahkan Inter meraih poin tiga.

Meski demikian pelatih Inter Jose Mourinho merasa puas dengan penampilan apik anak asuhnya. Yang terpenting di mata Mou -sapaanya- bukanlah hasil akhir. Namun semangat yang diperlihatkan untuk melawan juara musim lalu.

"Timku bermain dengan fantastis. Kami bermain disiplin dan kalau saja bisa mencetak gol kami pasti sudah memenangi pertandingan itu. Sama seperti lawan kami (Barca)" ujar Mou seperti dilansir PortuGoal.

Untuk partai pembuka Grup F ini, Mou memang sudah mempersiapkan diri. Pasalnya otak di balik serangan Barca adalah si jenius Pep Guardiola. Bahkan Mou mengakui pertandingan melawan Guardiola adalah 'perang' secara fisik dan mental.

"Ini adalah pertandingan penuh detail. Saya sempat berkelakar akan menggunakan kata-kata yang tidak saya sukai untuk menggambarkannya. Namun dengan Guardiola, ini jadi perang sesungguhnya," tambah The Special One -julukan Mou.

Atas hasil ini, Inter dan Barca harus puas berbagi angka satu. Dan demi mengamankan posisinya di Grup F, La Beneamata harus menang di pertandingan berikutnya melawan FC Rubin Kazan di Rusia.

Sedangkan di saat bersamaan pada 29 September mendatang, El Barca akan melakoni partai lebih berat melawan Dynamo Kyiv di Nou Camp. Namun untuk saat ini, klub yang terakhir disebut adalah pemuncak klasemen sementara dengan poin tiga.

Benitez Puas Unggul Tipis dari Debutan

VIVAnews
By Zika Zakiya - Kamis, September 17

VIVAnews - Manajer Liverpool Rafael Benitez menepis segala kritik soal kemenangan tipis 1-0 atas Debreceni, Rabu 16 September 2009 (Kamis dini hari WIB). Pria Spanyol itu berkeras 'bahagia' dengan kemenangan di penyisihan Grup E Liga Champions itu.

Dalam partai itu The Reds memang tampil di bawah kualitas selayaknya. Padahal laga itu dimainkan di depan pendukungnya sendiri di Anfield.

Beberapa kesempatan terbuang percuma sebelum akhirnya Dirk Kuyt memecah kebuntuan di masa injury time babak pertama. Selepas gol itu tak ada lagi serangan yang membuahkan hasil.

"Kami menciptakan banyak kesempatan dan sayangnya gagal kami manfaatkan," ujar Rafa seperti dilansir Liverpool Echo.

"Karena itulah kami berada dalam tekanan pertandingan di mana seharusnya kami bisa menang dengan mudah," tambahnya.

Sebelum partai yang diibaratkan raksasa melawan manusia ini berlangsung, The Reds memang diharapkan menang besar. Masalahnya dilihat dari prestasi The Reds sebagai lima kali juara Eropa bukanlah lawan imbang si debutan Debreceni.

Unggul kualitas, dukungan, serta fakta sejarah rupanya tidak cukup untuk menaklukkan Debreceni. Maka itu wajar bila kemudian Rafa memuji lawannya yang berasal dari Liga Hungaria itu.

"Ini mungkin pertandingan pertama mereka di level ini (Liga Champions). Tapi mereka sudah mendominasi Hungaria selama beberapa tahun dan Anda bisa lihat sebabnya," kata Rafa.

Meski hanya unggul tipis, Rafa bisa bernapa lega. Kini pasukannya memimpin klasemen sementara Grup E dengan poin tiga. Meski di saat bersamaan penghuni lainnya yaitu Olympique Lyonnais juga bisa menaklukkan Fiorentina 1-0, status unggulan The Reds membuatnya perkasa di puncak.

Timnas Inggris, Pengabdian Terakhir Capello

VIVAnews
By Toto Pribadi - Kamis, September 17

VIVAnews - Fabio Capello telah jatuh cinta dengan timnas Inggris. Pria asal Italia ini mengaku jika The Three Lions akan menjadi pengabdian terakhirnya dalam karir pelatih.

Tak hanya itu, Capello juga mengaku tak pernah ingin melatih negara asalnya Italia. Pria berusia 63 tahun ini memang tengah dipuja publik Ratu Elizabeth seiring keberhasilan Inggris lolos ke Afrika Selatan.

"Tim Inggris akan menjadi tim sepakbola terakhir yang saya latih," ujar Fabio Capello kepada The Sun, Kamis 17 September 2009.

"Apakah saya akan melatih timnas Italia? Tidak, sangat sederhana saya tidak tertarik. Saya telah mengenakan seragam Inggris," tambahnya.

Inggris menjadi satu-satunya negara yang dilatih Capello. Sebelumnya, mantan pemain Juventus ini melanglang buana di beberapa klub elit Eropa. Karir kepelatihannya di mulai di AC Milan, klub yang juga pernah dibelanya.

Real Madrid, Roma, Juventus menjadi tiga klub lain yang juga pernah dibesutnya. Capello membesut John Terry cs sejak 2007 silam menggantikan Steve McClaren.

Wednesday, September 16, 2009

Self photo ^_^



Freemasons await Dan Brown novel `The Lost Symbol'

AP
By HILLEL ITALIE, AP National Writer Hillel Italie, Ap National Writer – Tue Sep 15, 4:14 pm ET

WASHINGTON – The lodge room of the Naval Masonic Hall is a colorful and somewhat inscrutable sight for the nonmember, with its blue walls, Egyptian symbols, checkered floor in the center and high ceiling painted with gold stars.

Countless secrets supposedly have been shared in this and thousands of similar rooms of the Masons around the world. Facts of life have been debated, honors bestowed, rituals enacted. You would need to belong to a lodge to learn what really goes on.

Or you could simply ask.

"The emphasis on secrecy is something that disturbs people," says Joseph Crociata, a burly, deep-voiced man who is a trial attorney by profession but otherwise a Junior Grand Warden at the Grand Lodge of Free and Accepted Masons of the District of Columbia.

"But it's not a problem getting Masons to talk about Masonry. Sometimes, it's a problem getting them to stop."

Despite all the books and Web sites dedicated to Freemasons, the Masonic Order has been defined by mystery, alluring enough to claim Mozart and George Washington as members, dark enough to be feared by the Vatican, Islamic officials, Nazis and Communists. In the United States, candidates in the 19th-century ran for office on anti-Mason platforms and John Quincy Adams declared that "Masonry ought forever to be abolished."

And now arrives Dan Brown.

Six years after Brown intrigued millions of readers, and infuriated scholars and religious officials, with "The Da Vinci Code," he has set his new novel, "The Lost Symbol," in Washington and probed the fraternal order that well suits his passion for secrets, signs and puzzles.

Brown's book, released Tuesday, has an announced first printing of 5 million copies and topped the best-seller lists of Amazon.com and Barnes & Noble online. At Kramerbooks in Washington, about two dozen copies were purchased the morning it went on sale and the store expects to easily sell out its order of 150 books.

In "The Lost Symbol," symbolist Robert Langdon is on a mission to find a Masonic pyramid containing a code that unlocks an ancient secret to "unfathomable power." It's a story of hidden history in the nation's capital, with Masons the greatest puzzle of all.

Brown's research for "The Da Vinci Code" was highly criticized by some Catholics for suggesting that Jesus and Mary Magdalene conceived a child and for portraying Opus Dei — the conservative religious order — as a murderous, power-hungry sect.

The Mason response could well be milder. Brown goes out of his way in "The Lost Symbol" to present the lodge as essentially benign and misunderstood. Masons are praised for their religious tolerance and their elaborate rituals are seen as no more unusual than those of formal religions. The plot centers in part on an "unfair" anti-Masonic video that "conspiracy theorists would feed on ... like sharks," Langdon says.

"I have enormous respect for the Masons," Brown told The Associated Press during a recent interview. "In the most fundamental terms, with different cultures killing each other over whose version of God is correct, here is a worldwide organization that essentially says, `We don't care what you call God, or what you think about God, only that you believe in a god and let's all stand together as brothers and look in the same direction.'

"I think there will be an enormous number of people who will be interested in the Masons after this book (comes out)," Brown said.

Crociata and other Washington Masons expressed amusement, concern, resignation and excitement about Brown's novel. Crociata anticipates a "page-turner," like "The Da Vinci Code," and assumes, for the sake of a "good read," that Brown will make the Masons seem more interesting than they actually are.

Fellow Mason Kirk McNulty can't wait to read the novel: "Dan Brown is a writer of fiction; he's not writing an article for the Encyclopedia Britannica. Whatever he says is OK. But it would be better if he says something nice about Freemasonry."

Mason Michael Seay says some members are "not pleased about all the hoopla," but sees the attention as a chance to "get our story across." Lodge member Darryl Carter says he expects some "artistic license" and senses from conversations with other Masons that they expect to benefit from the attention.

"We welcome Dan Brown doing his work because Masonry has not had the kind of popularity that it once did and that a work by somebody of Dan Brown's caliber could really attract people to Masonry," Carter says.

The Freemasons date back to the Middle Ages, to associations of workmen who built cathedrals in Britain, though some also believe in a connection to ancient times with the mines where King Solomon took material for his Temple. Freemasonry has endured, and transformed. The British began to accept members who were not stonemasons and by the 1700s, lodges were being called "speculative," philosophical societies rather than worker guilds.

The Masons, Crociata and others emphasize, are not a political or religious organization. No theology beyond the belief in a divine being is required and no causes are advocated beyond millions of dollars in annual contributions to children's hospitals, cancer wards and other charities.

"This is the world's oldest fraternity and it has an old and distinguished history," Crociata says. "There's much beauty to be found in its ritual. On the other hand, it's a fraternity, not a religion. It's a place to get together with guys that you know, that you trust, that you are willing to trust. A place where you can speak from the heart, if you want."

No official gathering is taking place at the hall on this recent afternoon, so it's all right for a reporter to have a look around. The Naval Masonic room has features common to other lodges, such as the Mason emblem, a set square and compass and letter "G" (for both God and Geometry), and some decorative images, such as the Egyptian-styled eyes and snakes painted throughout.

Brown's book moves quickly among such Washington landmarks as the Library of Congress and the Washington Monument and draws upon the Masons' very public presence in Washington, dating back more than 200 years.

George Washington used a Masonic gavel and trowel in 1793 as he lay the cornerstone of the U.S. Capitol. The same trowel would be included 55 years later when President James K. Polk, a Mason, presided over the laying of the cornerstone of the Washington Monument, and again in 1907 when President Theodore Roosevelt, also a Mason, laid a cornerstone for a Masonic temple.

According to "Freemasons for Dummies" author Christopher Hodapp (his book is so well regarded at the Naval lodge in Washington that it's kept in a glass cabinet outside the meeting room), membership peaked in the United States just after World War II, when there were close to 5 million Masons.

The number dropped in the 1960s, when the Masons seemed hopelessly antiquated to a rebellious generation, and dropped again in the late 1980s as older members died. Hodapp, himself a Mason based in Indianapolis, says there are now around 1.5 million in the U.S. and 3 million worldwide.

"But it's picking up again, in part because of people like Brown and (novelist) Brad Meltzer ('Book of Lies,' 'Book of Fate'). Younger men are seeing popular references to it. We're also seeing people from single-parent households who don't have that kind of brotherhood feeling you get in the lodge," Hodapp says.

Meetings at the Naval Masonic room are presided over by a Master who sits in a high-backed chair on the East side of the room, in honor of where the sun rises. On the South and West are chairs for the top aides, the senior warden and the junior warden. Only the North, "a place of Masonic darkness" (a belief related to the lighting of Solomon's Temple) is not represented.

Every lodge has an altar on which is placed a holy book, or books. A Bible is usually there, but because only a belief in a higher being is required, a Quran or other religious text might be found, depending on the religious faith of the members present. The black and white squares of the checkered floor below the altar represent "good" and "evil," terms the Masons resist defining too closely.

"As far as what is good and bad for any individual ... the idea is to inspire thought on some of the important questions of life on the minds of our members so that they can go home and think about them and draw their own conclusions," Crociata says.

Would-be members pass through three degrees of acceptance: Entered Apprentice, Fellow Craft and Master Mason. In "The Lost Symbol," Brown describes an initiation ceremony that Hodapp says is essentially accurate. A man is blindfolded, has a dagger pressed against his chest and is instructed to vow that, "uninfluenced by mercenary or any other unworthy motive," he will offer himself as "a candidate for the mysteries and privileges of this brotherhood."

Brown is not a Mason, but said that working on the novel helped him imagine a time when religious prejudice would disappear and added that he found the Masonic philosophy a "beautiful blueprint for human spirituality."

He was tempted to join, but, "If you join the Masons you take a vow of secrecy. I could not have written this book if I were a Mason," he says.

And now?

"They've let me know the door is always open."

Xavi: Eropa Atau Afrika, Juara Piala Dunia

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah, Jufri - Selasa, September 15

VIVAnews - Merunut performa beberapa negara yang tampil di kualifikasi Piala Dunia 2010, Xavi Hernandez mulai memprediksi kandidat juara. Menurutnya, Spanyol, Inggris atau Pantai Gading akan merengkuh trofi FIFA itu.

Spanyol memastikan sebagai salah satu negara yang terbang ke Afrika Selatan. Begitu juga Inggris.

The Three Lions ikut berkompetisi di Afsel setelah menekuk Kroasia 5-1. Pantai Gading tak ketinggalan, negara Afrika itu ringan melenggang ke Afsel.

"Generasi kami (timnas Spanyol) bagus. Kami sudah lolos kualifikasi ke Afsel dan akan mendapatkan pengalaman bermain di sana," ungkap Xavi ketika diwawancara Reuters.

"Kami akan menjadi The Winning Team. Persaingan di sana sungguh keras dengan laga-laga kelas dunia. Dan kami punya peluang besar untuk menlanjuutkan kebahagiaan kami," lanjut playmaker Barcelona dan Spanyol ini.

Setelah berbicara tentang negaranya, kini Xavi menyoroti Inggris. Anak asuh Fabio Capello itu menurut Xavi akan menjadi salah satu saingan terberat.

Selain itu, ia juga memuji kemampuan individua pemain seperti Frank Lampard, Steven Gerrard dan Wayne Rooney. Menurutnya, mereka selalu tampil hebat di lapangan. Tidak ketinggalan, Xavi juga memuji bek-bek andalan klub Inggris seperti John Terry dan Rio Ferdinand.

Xavi juga mengakui meski negaranya sukses menjuarai Euro 2008, namun ia sungguh menyayangkan Inggris tidak tampil di ajang empat tahunan itu. Dan menurutnya, Inggris sudah tidak sabar lagi tampil di pentas internasional.

"Sebuah kehilangan besar, Inggris absen di Euro 2008. Saya berharap mereka mulai gatal untuk menunjukkan kapasitas mereka sebagai calon juara Piala Dunia 2010," tambah pemain 29 tahun itu.

Sesaat membicarakan negaranya dan Inggris, Xavi seperti terkesima dengan permainan Pantai Gading. Menurutnya, Drogba cs bisa menjadi ancaman di Afsel karena mereka selalu tampil ciamik.

"Kita mungkin akan melihat kejutan saat ini dari negara Afrika seperti Pantai gading," ia menambahkan.

"Mereka sepertinya sangat kuat saat ini," tutup Xavi.

Kembalinya Wasit Yang Diancam Akan Dibunuh

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Selasa, September 15

VIVAnews - Laga Juventus kontra Bordeaux di Olimpico Turin, Selasa 15 September 2009 menandai kembalinya wasit kontroversial asal Norwegia. Tom Henning Ovrebo yang sempat diancam mati pendukung Chelsea akan memimpin laga.

Ovrebo dianggap menggagalkan Chelsea ke final Liga Champions musim lalu. Ia juga diduga menjadi aktor di balik lolosnya Barcelona ke final dan akhirnya menjadi juara.

"UEFA telah memilih Tom Henning Ovrebo sebagai wasit laga Liga Champions Juventus vs Bordeaux, Selasa 15 September," ujar Asosiasi Sepakbola Norwegia di situsnya.

Untuk laga kali ini, Ovrebo akan dikawal tiga asisten. Mereka semua juga berasal dari Norwegia.

Ovrebo sempat dihantui fans Chelsea. Terutama setelah menggagalkan empat peluang yang seharusnya menjadi penalti buat The Blues saaat lawan Barca di leg 2 semifinal di London, 6 Mei 2009.

Gol Andres Iniesta menggagalkan John Terry kembali ke partai puncak dengan peraturan gol tandang. Iniesta membuat Barca menyamakan kedudukan 1-1 setelah seri 0-0 di leg 1 di Camp Nou.

Wasit Norwegia ini juga menjadi target kemarahan beberapa pemain Chelsea. Striker Didier Drogba menghampirinya dan mamaki dengan kata-kata kasar seusai pertandingan. Drogba akhirnya diganjar skorsing enam laga oleh UEFA.

Ancaman pembunuhan dari fans Chelsea sempat membuat rumah Ovrebo dijaga petugas keamanan selama beberapa hari. Bahkan, ia juga terpaksa disembunyikan di suatu tempat. Kini, Ovrebo telah kembali dari pengasingannya.

Eto'o Sebut Barca Pembohong

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Selasa, September 15

VIVAnews - Samuel Eto'o mulai memanaskan laga Inter Milan kontra Barcelona. Eto'o akan menumpahkan kemarahannya karena dibuang Barca setelah mempersembahkan treble winners musim lalu.

Bukan hanya perilaku klub Catalan itu yang menyakitkan hati Eto'o. Striker Kamerun ini menganggap mantan klubnya itu sebagai pembohong besar.

"Dari awal sampai akhir komentar mereka tentang saya, semuanya bohong," kata Eto'o kepada tribal.

Striker 28 tahun ini merasa difitnah kubu Barca. Itu dijadikan alasan untuk menendang Eto'o yang keras kepala dari Camp Nou.

Padahal, ia telah mempersembahkan trofi Liga Champions, Liga Spanyol dan Piala Raja. Trofi Liga Champions musim lalu juga jadi yang kedua buat Eto'o bersama Barca setelah 2006.

"Kami punya prestasi besar sepanjang tahun lalu. Kami (pemain) bekerjasama untuk menghadirkan kejayaan Barca, dan saya tak pernah punya masalah," lanjut Eto'o.

"Jika mereka menyebut saya punya masalah, saya ingin tahu apa itu," kata Eto'o lagi.

Dan jawaban itu mungkin akan didapatkan Eto'o dalam laga kontra Barca di Giuseppe Meazza, Kamis dini hari WIB, 17 September 2009. Di situ pula, striker tajam ini akan membuktikan keseriusannya meski telah berganti kostum Inter.

"Saat masuk lapangan, misi pertama saya selalu mengejar kemenangan. Eto'o tak pernah bilang tidak," tutup Eto'o.

Ancelotti Memulai Hidup Tanpa Drogba

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah, Jufri - Selasa, September 15

VIVAnews - Manajer Chelsea, Carlo Ancelotti mulai mengejar target minimal masuk final Liga Champions. Chelsea harus menjalaninya tanpa striker Didier Drogba di fase grup.

Drogba terkena skorsing enam laga dari UEFA usai insiden semifinal lawan Barcelona, musim lalu. Drogba memaki dengan kata-kata kasar wasit Tom Henning Ovrebo buntut keputusan kontroversialnya.

Tidak hanya kata-kata, Drogba juga menunjuk-nunjuk ke arah muka sang wasit, dan itu tertangkap kamera televisi. Menurut UEFA, itu sebuah kesalahan dan pantas mendapatkan hukuman setimpal.

Imbas dari kejadian itu akhirnya Drogba dihukum enam pertandingan. Dengan begitu, untuk menuju babak knock-out, dipastikan striker timnas Pantai Gading itu hanya bisa melihat kawan-kawannya berjibaku dari pinggir lapangan.

Meski begitu, Ancelotti yakin The Blues bisa tembus ke babak 16 besar. "Didier (Drogba) akan baik-baik saja. Ia telah mencetak gol dan bekerja keras untuk tim," tutur Ancelotti seperti dilansir Guardian, Selasa 15 September 2009.

"Tapi, kami tidak bisa memikirkan dia sekarang. Kami hanya memikirkan pemain yang berada di lapangan. Kami bisa bermain tanpa Drogba," lanjutnya.

Mantan pelatih AC Milan itu tetap yakin anak asuhnya bisa sukses. "Target minimal adalah ke final," ungkap pria 50 tahun itu.

"Itu apa yang kami ingin lakukan. Tidak mudah, tapi kami punya kemungkinan bisa melakukannya. Karena kami punya tim yang kuat, skuad apik dan mental yang fantastik," lanjut Ancelotti.

Chelsea akan memulai petualangannya dengan menjamu juara 2004, FC Porto di Stamford Bridge, Rabu dini hari WIB, 16 September 2009. The Blues bergabung di Grup D bersama Porto, Atletico Madrid dan APOEL Nicosia.

Ibrahimovic Tak Sabar Jebol Gawang Inter

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Rabu, September 16

VIVAnews - Bersua mantan klub, bukan berarti Zlatan Ibrahimovic harus melankolis. Ibra justru sangat ingin mengalahkan Inter Milan.

Striker Barcelona itu bahkan ingin menjebol gawang Inter yang akan dihadapinya di laga Grup F Liga Champions di Giuseppe Meazza, Kamis dini hari WIB, 17 September 2009.

“Saya akan melakukan apa saja untuk menjebol gawang Inter. Karena kini saya bermain buat Barcelona,” kata Ibrahimovic kepada tribal.

Insiden cium kostum Barca bisa jadi akan dilakukan Ibra di hadapan ribuan fans Inter nanti usai mencetak gol. Seperti yang dilakukannya di depan ribuan fans Barca ketika diperkenalkan di Camp Nou. Tentu, itu bisa menimbulkan provokasi kepada Interisti.

“Saya tak tahu apa yang ada di benak fans Inter saat ini. Tapi, saya akan pergi ke San Siro dengan kemampuan terbaik untuk menang," lanjut Ibra.

“Mereka tahu kapasitasku. Dan jadi tujuanku untuk selalu menang di setiap laga,” tutur Ibra.

Intimidasi Interisti

Striker 27 tahun ini mengaku tak takut dengan intimidasi Interisti. Karena itu hal biasa dan justru akan memotivasinya.

“Saya tak tertarik mengomentari reaksi Interisti. Saya hanya akan menikmati laga dan atmosfer luar biasa itu," sebut Ibra.

Ibra mengaku punya kenangan indah dengan publik dan Kota Milan. Tapi, striker Swedia ini bahagia dan bangga kembali ke Milan mengenakan kostum berbeda.

“Saya punya hubungan baik dengan mantan rekan setim. Saya tak ada masalah samasekali dengan mereka. Mereka juga takkan melupakan peran saya dalam tiga Scudetti Inter,” tutup Ibra.

Pro dan kontra menyertai kembalinya Ibra ke Giuseppe Meazza. Klaim bahwa ia menjadi aktor utama saat Inter meraih juara Liga Italia tiga musim terakhir sangat tak disukai kubu Inter.

Messi Jadi Penghuni Camp Nou 7 Tahun Lagi

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah, Jufri - Rabu, September 16

VIVAnews - Keinginan fans Barcelona untuk lebih lama lagi menyimak aksi Lionel Messi akhirnya terlaksana. Barca sudah memperpanjang kontrak Messi untuk tujuh tahun ke depan.

Tak dimungkiri, anak muda asal kota Rosario, Argentina itu telah menjelma sebagai bintang lapangan Azulgrana. Dengan prestasinya yang mengilap, maka sangat pantas kalau Messi diberi penghargaan dengan kontrak baru.

Negosiasi antara Jorge Messi, ayah Messi berjalan dengan mulus. Dilaporkan, Joan Laporta selaku Presiden Barca sudah menyetujui keinginan Jorge.

Catalunya Radio melansir bahwa supremo Camp Nou itu juga membenarkan berita seputar striker 22 tahun itu. Dan kesepakatan itu akan dirilis dalam satu pekan ke depan.

"Dia pemain terbaik di dunia dan satu di antara sejarah sepakbola," ungkap Laporta, Selasa 15 September 2009.

"Ia nyaman di sini dan itulah mengapa ia bermain dengan caranya sendiri," tutup Laporta.

Kontrak dengan durasi sangat panjang itu mengisyaratkan Barca sedang memagari aset terbesarnya itu. Selama ini, banyak rumor mengenai Messi, terutama kedekatan sang ayah dengan Inter Milan.

Laga ke-300 Rafael Benitez di Anfield

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Rabu, September 16

VIVAnews - Laga Liverpool vs Debreceni di Anfield, Kamis dini hari 17 September 2009 akan menjadi laga bersjarah. Pelakonnya tak lain Manajer Liverpool, Rafael Benitez.

Laga itu akan mencatat bahwa Benitez telah menangani skuad Liverpool sebanyak 300 kali. Gaffer asal Spanyol itu akan bergabung dengan manajer Liverpool lainnya pencetak milestone di Anfield.

Juara Hungaria, Debreceni akan menjadi saksinya. Mereka jadi lawan ke-300 pria asal Spanyol itu.

Rafa juga akan mencatatkan namanya ke dalam jajaran delapan orang spesial di buku sejarah Liverpool. Impersifnya, Benitez menjadi manajer kedua terbaik untuk urusan rasio kemenangan.

Pria 49 tahun ini, salah satunya, menumbangkan manajer legendaris The Reds, Bill Shankly. Benitez sejajar dengan Bob Paisley dengan 57 persen rekor kemenangan.



Rekor kemenangan terbaik masih dipegang Kenny Dalglish. King Kenny mencetak 61 persen kemenangan selama enam tahun di Anfield.



Berikut daftar delapan orang spesial di Anfield itu dengan laga minimal 300 dan rekor kemenangannya:

1. Kenny Dalglish (61 persen)

2. Bob Paisley (57 persen)

3. Rafael Benitez (57 persen)

4. Bill Shankly (52 persen)

5. Gerard Houllier (51 persen)

6. Tom Watson (44 persen)

7. George Kay (40 persen)

8. George Patterson (37 persen)

Mourinho: Eto'o Hadiah Yang Dibawakan Barca

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Rabu, September 16

VIVAnews - Jose Mourinho seperti menaikkan temperatur jelang big match Liga Champions antara Inter Milan vs Barcelona. Mourinho menyebut telah diberi kunci kemenangan oleh Barca.

Dan kunci kemanangan yang dimaksud pembesut Inter itu tak lain adalah Samuel Eto'o. The Special One mengklaim bahwa striker Kamerun itu menjadi kado terindah yang dibawakan oleh klub Katalan itu. Terutama jelang laga di Giuseppe Meazza, Kamis dini hari, 17 September 2009.

“Kami tak membeli Samuel,” terang Mourinho tentang barter yang melibatkan Eto'o dan Zlatan Ibrahimovic di musim panas ini.

“Barcelona menawarkan Eto'o kepada kami, dan dengan senang hati kami menerimanya. Saya telah mengincarnya sejak di Chelsea, tapi mereka selalu menolak tawaran saya," lanjut Mourinho kepada Channel4.

Saat libur musim panas itu, pria Portugal ini sebetulnya yakin Ibrahimovic akan bertahan di Kota Milan. Ia beranggapan tak butuh striker bagus lagi. Sampai akhirnya semuanya berubah.

Sementara itu, Eto'o juga menyambut kesempatan bersua dengan mantan rekan setimnya. Itu telah menjadi salah satu mimpinya musim ini.

“Saya bermimpi bisa bermain di final Liga Champions yang mementaskan Barcelona dan Inter,” kata Eto'o yang telah mempersembahkan dua trofi Liga Champions buat Barca itu.

“Barca salah satu tim terkuat di dunia. Hanya sedikit tim bisa mengalahkan mereka. Dan kami akan menjadi salah satunya," tutup Eto'o.

Scholes Beri Kemenangan MU 1-0 Atas Besiktas

Antara
Antara - Rabu, September 16

Istambul (ANTARA/Reuters) - Sebuah gol pada menit-menit terakhir hasil sundulan Paul Scholes memberi kemenangaan Manchester United (MU) 1-0 atas Besiktas di pertandingan pertama mereka Grup B Liga Champion pada Selasa waktu setempat.

Tim tamu MU mendominasi jalannya pertandingan namun mereka harus berjuang keras untuk bisa mendapatkan kesempatan mencetak gol pada menit ke-77 melalui Scholes setelah menjebol gawang kiper Besiktas Hakan Arikan.

MU sempat hampir mencetak gol pada menit ke-12 namun tendangan keras yang dilakukan Michael Carrick mampu diselamatkan Hakan.

Pada babak kedua MU kembali mendapat peluang namun striker MU Wayne Rooney gagal mencetak gol dan bahkan dia diganti pada menit ke-64.

Pemain sayap MU Antonio Valencia tembakannya melebar di sisi kanan gawang Hakan pada menit ke-70, dan akhirnya MU mampu mewujudkan usahanya mencetak gol tujuh menit kemudian ketika pemain sayap Nani mengumpan dan disambar tandukan kepala oleh pemain tengah Scholes.

Real Madrid Main Tanpa Logo Sponsor

Antara
Antara - Rabu, September 16

Madrid (ANTARA/Reuters) - Peraturan di Swiss telah memaksa Real Madrid mencopot logo sponsor mereka, grup taruhan melalui internet di Austria bwin , dari kaus mereka untuk pertandingan Grup C Liga Champions di kandang FC Zurich.

"Pihak berwenang hanya membolehkan iklan taruhan jika itu dilakukan oleh perusahaan tertentu milik pemerintah," kata klub tersebut melalui laman mereka (www.realmadrid.com).

"Hasilnya, dan karena Swiss tidak terikat Uni Eropa, Real Madrid dan bwin telah memutuskan tidak menunjukkan merek tersebut pada kaus."

Tuesday, September 15, 2009

Barcelona, Bidikan MU Sesungguhnya

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah, Toto Pribadi - Senin, September 14

VIVAnews - Kompetisi termegah Eropa, Liga Champions akan dimulai pekan ini. Finalis tahun lalu, Manchester akan memulai usaha untuk balas dendam.

Ya, skuad Sir Alex Ferguson memang punya kenangan buruk musim lalu. Setan Merah dipermalukan Barcelona 2-0 pada partai final yang digelar di Stadion Olimpico, Roma. Tak heran jika Ferguson punya ambisi melakukan balas dendam.

Guna mewujudkan ambisinya, Wayne Rooney cs akan mulai menapaki Grup B bersama CSKA Moskwa, Besiktas Istanbul dan Wolfsburg. Selasa 15 September 2009, Setan Merah akan melawat ke kandang Besiktas di Inonu Stadium.

"Anda dapat melihat alasan-alasan dan rasa penyesalan itu (kekalahan). Selalu lebih baik menjadikannya sebagai alasan," ujar Ferguson seperti dilansir Reuters.

"Saya tidak ingin membuat alasan-alasan. Tapi, saya memutar DVD saat libur dan melihatnya (pertandingan). Dan itu membuat saya lebih merasa senang untuk membangun tim ini, itu segalanya," tambahnya.

Manajer asal Skotlandia ini juga mengaku yakin jika Manchester United saat ini telah belajar dari kegagalan mereka di Roma. Meski menjadikan Barcelona bidikan utama, namun Fergie juga mengakui langkah mereka tidak akan mudah.

Mereka akan terbang ke Istanbul melawan Besiktas di partai pembuka penyisihan grup. Fergie sendiri mengaku bahwa melawan Besiktas di kandangnya selalu sulit.

"Publik di sana dikenal sangat fanatik. Stadium akan penuh sebelum jam 12. Begitu sangat mengagumkan fanatisme yang mereka perlihatkan," ujarnya.

Ferguson tentu paham ini akan menjadi pekan yang sulit. Usai melawat ke Turki, MU akan melakoni laga domestik yang tak kalah penting.

Derby Manchester kontra Manchester City tentu akan membuat fokus Ferguson terpecah. Kini, kepintaran seorang Fergie akan kembali diuji.

Terancam Skors Adebayor Malah Tantang Arsenal

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah, Toto Pribadi - Senin, September 14

VIVAnews - Emmanuel Adebayor terancam skorsing Asoasiasi Sepakbola Inggris (FA) terkait provokasi kepada fans Arsenal. Adebayor tak peduli, bahkan tak sabar menjajal mantan mantan klubnya itu di kandangnya.

Striker Manchester City ini mengaku tak takut dengan blas dendam fans The Gunners di Emirates Stadium. Pasalnya, Adebayor sempat meledek fans yang dulu memujanya itu seusai mencetak gol ketiga ketika City menaklukkan Arsenal 4-2 di City of Manchester Stadium, Sabtu 12 September 2009.

"Saya dapat pergi dan bermain di Emirates pada pertandingan kedua, mengapa tidak? Saya bermain untuk Manchester City dan jika mereka ingin saya pergi dan bermain, saya akan bermain," ujar Ade seperti dilansir tribal.

Selebrasi Adebayor saat The Citizens menaklukkan Arsenal 4-2 jadi pemicunya. Striker Togo itu berlari nyaris satu lapangan demi menghampiri dan meledek fans The Gunners.

Tak ayal, kartu kuning keluar dari saku wasit karena menganggap Ade memprovokasi penonton. Sontak, fans Arsenal melemparinya dengan beberapa benda keras ke lapangan.

Stewards sampai melakukan kekerasan saat berusaha menenangkan fans Arsenal. Akibatnya, seorang fan Arsenal dilarikan ke rumah sakit.



Adebayor kini akan menjadi musuh nomor 1 fans Arsenal. Belum genap tiga bulan meninggalkan Emirates, Adebayor telah melukai fans The Gunners.

Ada satu hal lagi yang membuat Adebayor pantas dibenci kubu Arsenal. Pada pertandingan itu, Adebayor juga melakukan pelanggaran berbahaya kepada bekas rekannya Robin van Persie. Namun, Adebayor mengaku telah meminta maaf.

"Setelah pertandingan saya menemui dia dan mengatakan maaf. Tapi, dia tidak ingin bicara dengan saya," ujar Adebayor.

Yang jelas, saat ini Adebayor terancam sanksi empat pertandingan seiring dengan keputusan FA untuk melakukan penyelidikan terhadap selebrasi provokatif Adebayor.

Robinho Mulai Memberontak di Manchester City

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah, Toto Pribadi - Senin, September 14

VIVAnews - Komitmen Robinho di Manchester City mulai dipertanyakan. Penyerang asal Brasil ini dikabarkan mulai gerah di City of Manchester Stadium.

Seperti dilansir Sport, Senin 14 September 2009, Robinho sepertinya telah tergoda dengan Barcelona. Sebelumnya, Barca memang mengaku tertarik memboyong Robinho ke Camp Nou.

Mulai tak betahnya Robinho diketahui setelah bintang Brasil itu menguraikan isi hatinya dengan media-media di negaranya. Mantan penyerang Real Madrid ini mengaku tak menyukai sepakbola ala Liga Inggris.

Binho mengaku jika kehidupannya bersama The Citizens lebih membahagiakan dibanding saat di Real Madrid. Namun, penyerang 25 tahun ini mengaku gagal berkembang di bawah rezim Mark Hughes.

Kegundahan Robinho semakin dibumbui dengan hadirnya striker-striker yang tak kalah mumpuni di City of Manchester Stadium. Carlos Tevez dan Emmanuel Adebayor menimbulkan rivalitas internal di Eastlands.

Robinho juga belum dipasang Hughes saat menaklukkan Arsenal 4-2 dalam lanjutan Liga Inggris (Premier League). Binho masih menjalani pemulihan cedera paha saat memperkuat Brasil menaklukkan Argentina 3-1 dalam kualifikasi Piala Dunia 2010.

Makin gundah pula karena Robinho harus istirahat sebulan. Ia terancam takkan bisa mengembalikan kondisinya dengan cepat dan kembali ke tim utama City.

Legrotagglie & Mourinho Berbalas Pantun

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah, Toto Pribadi - Senin, September 14

VIVAnews - Nicola Legrottaglie menyebut Jose Mourinho sebagai sosok gila yang menggelikan. Serangan bek Bianconeri ini dipicu sikap Mourinho tentang kemenangan 2-0 Juventus atas Lazio.

Dalam sebuah wawancara, Mourinho mengaku telah mematikan televisi saat gol Lazio ke gawang Juventus dianulir wasit. Saat itu, gol Stefano Mauri dianulir setelah wasit menilai sebelumnya Legrottaglie dilanggar.

Tak senang dengan ucapan Mourinho, kubu Turin merespon. Legrottaglie yang dikenal lantang dan beberapa kali bertukar ejekan dengan Mourinho langsung angkat bicara.

"Ini menggelikan jika setelah sebuah pertandingan kami mulai berbicara mengenai gol yang sah dan tidak," ujar Legrottaglie kepada larepubblica.

"Seorang profesional sesungguhnya tahu itu. Selama semusim, pro dan kontra pasti terjadi atau mungkin jumlahnya akan berimbang seperti tahun-tahun sebelumnya. Saya minta maaf kami harus membicarakan ini," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Legrottaglie yang menjadi korban mengakui jika dirinya memang dilanggar Julio Cruz. Karena itu, Leggrotaglie mengatakan keputusan wasit jelas tak kontroversial.

"Saya coba membuang bola satu meter dari gawang saya. Cruz tiba-tiba datang di depan saya, dan wasit menilai itu pelanggaran," jelasnya.

Hingga giornata 3, Si Nyonya Tua memang belum cacat, bahkan meraih poin sempurna. Pertengahan pekan ini, Juve akan melawan Bordeaux di ajang Liga Champions sebelum menjamu Livorno di Serie A.

Mourinho: Ancelotti Takkan Menyamai Rekorku

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah, Toto Pribadi - Selasa, September 15

VIVAnews - Hasil sempurna yang diraih Carlo Ancelotti di Chelsea mendapat tanggapan sinis dari sosok Jose Mourinho. Allenatore Inter Milan ini mengklaim Carletto takkan mampu menyamai prestasinya di Chelsea.

Ya, Ancelotti memang berhasil mengalahkan rekor Mourinho mencatat kemenangan di partai-partai pembuka Liga Inggris. Saat memberikan gelar Liga Inggris buat Chelsea pada musim 2004/2005 silam, Mourinho hanya

mampu mencatat empat kemenangan beruntun sebelum akhirnya ditahan imbang di pekan 5.

Tapi, Ancelotti berhasil mengalahkan rekor Mourinho. Lima kemenangan beruntun ditoreh Chelsea di bawah rezim Carletto. Hal itu membuat banyak pihak yakin Ancelotti membuat publik Stamford Bridge segera melupakan Mourinho.

“Dia (Ancelotti) mungkin mengalahkan rekor kemenangan pembuka saya di Liga Inggris bersama Chelsea. Tapi, dia tidak akan mampu mengalahkan rekor saya (gelar)," ujar Mourinho seperti dilansir tribal.

"Saya telah memenangkan gelar di Inggris setelah 55 tahun sejarah klub itu," tambahnya.

Selama membesut Chelsea, Mourinho telah mempersembahkan dua gelar Liga Inggris (2005 & 2006), Piala FA (2007), Piala Liga (2005 & 2006) plus Community Shield (2005).

Polisi Memberatkan Posisi Adebayor

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah, Zika Zakiya - Selasa, September 15

VIVAnews - Posisi Emmanuel Adebayor makin terjepit. Aksi striker Manchester City ini memprovokasi pendukung Arsenal pada Sabtu 12 September 2009 dikecam oleh kepolisian Greater Manchester.

Ade dituding mencelakakan seorang petugas pertandingan. Pasalnya, saat Ade merayakan gol City ke hadapan fans The Gunners, benda-benda mulai beterbangan ke arah lapangan.

Namun sial, benda-benda tersebut bukannya mengenai Ade, malah hinggap di kepala salah seorang petugas hingga pingsan. Benda-benda itu juga menimpa salah seorang fan The Gunners sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Selebrasi gol pemain membuat fans marah dan menimbulkan kericuhan massal," ujar salah seorang juru bicara kepolisian seperti dilansir The Times, Senin 14 September 2009.

"Salah satu objek mengenai seorang petugas dan membuatnya pingsan. Sekarang semua keputusan ada di tangan klub, petugas keamanan dan FA (Asoasiasi Sepakbola Inggris) untuk mengambil tindakan atas insiden ini," tambahnya.

Perilaku Ade yang merupakan mantan pemain Arsenal itu memang cukup memancing emosi. Usai mencetak gol ketiga City, striker Togo ini bahkan sengaja 'memprovokasi' para pendukung Arsenal yang memenuhi kandang The Citizens.

Maklum saja, Ade hengkang dari The Gunners dengan catatan yang kurang baik. Selain sibuk terhantam cedera, pria berambut gimbal itu juga dinilai mata duitan.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Kelakuan Ade diperkirakan membuat dirinya dilarang tampil antara 2-4 pertandingan.

Meski demikian, Ade menyatakan penyesalan atas kelakuannya itu. Ade menyatakan sangat menyesal dan menganggap perilakunya adalah sesuatu yang 'buruk.'

Eto'o: Lihat Saja Nanti Saat Lawan Barcelona

VIVAnews
By Jufri - Selasa, September 15

VIVAnews - Musim lalu Samuel Eto'o mempersembahkan piala Liga Champions untuk Barcelona. Namun kini, striker timnas Kamerun itu ingin memberikan piala bergengsi itu untuk Inter Milan.

Keinginan untuk membawa Inter merengkuh trofi Liga Champions ketiga kalinya musim ini sudah tidak terbendung lagi bagi Eto'o. Selain itu, ia ingin membuktikan ke klub lamanya kalau melepas dirinya ke La Benamata adalah sebuah kesalahan.

"Pertandingan melawan Barcelona memotivasi saya, jelas sekali," tuturnya pada Sky Italia Senin 14 September 2009. "Tentu saja, sisanya motivasi tim juga,"

Bermain selama lima tahun tentu meninggalkan kenangan tersendiri. Itu juga terjadi pada diri Eto'o, lima tahun membela Azulgrana, di musim ini ia harus menghadapi kawan lamanya di Giuseppe Meazza.

Seperti tidak percaya ketika dihadapkan dengan klub lamanya, Eto'o mengakui ini merupakan salah satu pertandingan penting baginya.

"Sampai sekarang tidak pernah terpikir bisa melawan mereka (Barcelona), tapi saya harus menghadapi dan itu apa yang saya fokuskan sekarang," tambahnya.

"Saya sungguh ingin bermain, tapi saya tidak berpikir ini akan menjadi pertandingan yang terpenting di musim ini, karena saya ingin bermain di pertandingan penting, bukan seperti ini."

Merunut performanya yang kian brilian di awal musim ini, pujian pun datang. Sebagai pelatih, Jose Mourinho tentu saja memberi kata-kata manis atas segala yang pemain baru itu telah berikan untuk klub.

Pantas saja pelatih asal Portugal itu bangga akan rekrutannya musim ini. Tercatat selama membela Inter, tiga kali ditampilkan, mantan striker Real Madrid itu telah mengemas tiga gol.

"Saya akan berterima kasih kepada Jose Mourinho atas kata-katanya, tapi saya tidak akan membanding-bandingkan dengan Pep Guardiola," lanjutnya.

"Yang saya mau adalah melanjutkan kerja keras dan membayar kembali kepercayaan dan cinta kasih bahwa Inter telah menunjukkan (kegembiraan) semenjak saya datang kesini (Inter)." tutup Eto'o.

Osama Kirim Pesan untuk Warga Amerika

VIVAnews
By Renne R.A Kawilarang, Shinta Eka Puspasari - Senin, September 14

VIVAnews - Pemimpin jaringan teroris al Qaida, Osama bin Laden, mengeluarkan pesan suara baru dalam sebuah laman Islam, Senin 14 September 2009. Dalam pesan itu, bin Laden memperingatkan warga Amerika Serikat (AS) mengenai persahabatan pemerintah AS dengan Israel.

Bin Laden juga mengatakan presiden Barack Obama tidak mampu menghentikan perang di Irak dan Afganistan. "Bin Laden menuding perang yang terjadi saat ini di Timur Tengah merupakan kedok bagi lobi Israel dan kepentingan korporat," demikian disampaikan firma pengawas teroris, SITE Intelligence Group, yang menerjemahkan pesan tersebut.

Pesan berdurasi sepuluh menit itu berjudul 'Pernyataan untuk Warga AS'. Gambar bin Laden dipampang di laman yang kerap digunakan al Qaida itu sepanjang pesan suara. Pesan ini diunggah tiga hari setelah peringatan delapan tahun tragedi 11 September 2001.

Juni lalu, bin Laden mengatakan Obama telah menyebarkan benih balas dendam dan kebencian terhadap AS di dunia Muslim. Pesan itu disampaikan sebelum Obama menyampaikan pidato di Mesir. Dalam pidato itu, Obama mengajak umat Muslim untuk memperbarui hubungan dengan AS. (AP)

Monday, September 14, 2009

Pilih Kapten, Ferguson Coret Rooney

VIVAnews
By Toto Pribadi - Minggu, September 13

VIVAnews - Sir Alex Ferguson tak memungkiri Wayne Rooney menjadi pemain vitalnya musim ini. Tapi untuk urusan menyandang ban kapten, Fergie tak pernah memasukan nama Rooney.

Ya, Ferguson lebih memandang ban kapten lebih efektif dikenakan pemain gelandang atau bek Setan Merah. Ungkapan ini tentu membuat Rooney sedikit kecewa. Pasalnya, Rooney beberapa kali mengaku tertarik menjadi kapten Setan Merah.

Ferguson memang terbilang pelit memberikan status pemimpin buat seorang striker. Terakhir hanya Eric Cantona yang menyandang kapten dengan posisi sebagai penyerang di era 1990an.

"Sangat sulit seorang penyerang menjadi kapten," ujar manajer asal Skotlandia ini kepada The Sun, Sabtu 12 September 2009.

"Eric Cantona mendapatkan itu karena dia sangat punya pengaruh pada pemain muda dan mereka semua mengidolakannya," tambah Fergie.

"Tapi secara normal Anda harus memberikan posisi pada gelandang atau bek," pungkasnya.

Saat ini ban kapten dipegang Ryan Giggs setelah Gary Neville dihantam cedera. Dan rencana mundurnya Giggsy membuat Fergie harus menyiapkan pemain baru sebagai kapten tim. Nama terdepan adalah sosok Rio Ferdinand.

Rooney sendiri juga sadar keputusan Fergie tentu didasari pertimbangan banyak hal. Terlebih sisi liar Rooney yang sepenuhnya belum bisa hilang. Dan Fergie sendiri mengaku yakin Rooney akan menerima semua keputusan yang akan dibuatnya.

Meski bukan pemain murni hasil didikan Setan Merah, namun kiprah Rooney tetap dianggap vital. Mantan penyerang Everton ini telah mencetak 103 gol dalam 243 laga Red Devils sejak 2004 silam.

Benayoun Hattrick, Liverpool Gulung Burnley

VIVAnews
By Toto Pribadi - Minggu, September 13

VIVAnews - Liverpool kini telah bangkit. Tim besutan Rafael Benitez berhasil mengamuk saat menjamu tim promosi Burnley. The Reds berhasil menaklukkan tim promosi ini dengan skor 4-0.

Yossi Benayoun menjadi pahlawan setelah mencetak hattrick di menit 27', 61', dan 82'. Sedangkan satu gol lainnya berhasil disumbangan Dirk Kuyt di menit 41'.

Pada 15 menit babak pertama, Liverpool sebenarnya terlihat kesulitan menembus permainan disiplin The Clarets. Terlebih Fernando Torres tak bisa berkembang setelah ditempel ketat Clarke Carlisle.

Beruntung Benitez telah memprediksikan hal itu. Manajer asal Spanyol itu langsung menginstruksikan serangan lewat lini kedua The Reds. Intruksi itu terbilang jitu.

Pada menit ke-27, Yossi Benayoun berhasil memecah kebuntuan. Sepakan keras winger asal Israel ini gagal dihadang Brian Jensen. Kedudukan sementara menjadi 1-0 buat keungulan The Reds.

Usai mencetak gol pertama, permainan Steven Gerrard cs terlihat lebih berkembang. Alhasil Dirk Kuyt berhasil menggandakan keunggulan di menit 41. Kedudukan sementara menjadi 2-0 buat tuan rumah.

Lagi-lagi tembakan Benayoun yang gagal ditepis Jensen berhasil disambar Kuyt. Hingga 45 menit babak pertama berakhir, kedudukan 2-0 tak berubah.

Memasuki babak kedua, Liverpool terlihat lebih santai menguasai lapangan. Torres langsung menebar ancaman di 15 menit babak kedua. Sayang peluang Torres berhasil digagalkan bek Tyrone Mears.

Namun pahlawan pertandingan pantas disematkan pada sosok Benayoun. Gelandang lincah ini berhasil mencetak gol kedua di menit 61 memanfaatkan bola sodoran Gerrard. Kedudukan sementara menjadi 3-0.

Kepahlawanan Benayoun belum berakhir. Ia berhasil mencetak hattrick di menit ke-82 lewat setelah lolos dari jebakan offside. Kedudukan 4-0 ini bertahan hingga pertandingan usai.

Susunan pemain:

Liverpool: 25 Pepe Reina, 37 Martin Skrtel, 23 Jamie Carragher, 22 Emiliano Insua, 2 Glen Johnson (Philipp Degen, 64'), 21 Lucas, 8 Steven Gerrard, 11 Alberto Riera, 15 Yossi Benayoun, 9 Fernando Torres (David Ngog, 76'), 18 Dirk Kuyt (Andriy Voronin, 70')

Burnley: 12 Brian Jensen, 21 André Stéphane Bikey, 5 Clarke Carlisle, 23 Stephen Jordan, 14 Tyrone Mears, 2 Graham Alexander (Joey Karl Gudjonsson, 75'), 16 Chris McCann, 11 Wade Elliott, 20 Robbie Blake (Chris Eagles, 59'), 10 Martin Paterson (David Nugent, 70'), 9 Steven Fletcher

Giliran Arsenal Korban Man-City

VIVAnews
By Toto Pribadi - Minggu, September 13

VIVAnews - Manchester City kembali memakan korban di pekan keempat Liga Inggris. Tak tanggung-tanggung Arsenal ditaklukkan 4-2 di City of Manchester Stadium, Sabtu 12 September 2009.

Menariknya, ini juga menjadi partai reuni Emmanuel Adebayor dan Kolo Toure dengan bekas rekan-rekannya Arsenal. Gol-gol The Citizens dicetak lewat gol bunuh diri kiper Arsenal Manuel Almunia di menit 20', Craig Belamy (74'), Adebayor (80') dan Shaun Wright Phillips (84),

Sedangkan gol balasan tim besutan Arsene Wenger dicetak oleh Robin van Persie (62') dan Tomas Rosicky (88').

Dengan hasil ini, The Citizens berhak naik satu peringkat ke posisi tiga klasemen sementara melewati Liverpool dan Manchester United. Total tim besutan Mark Hughes meraih poin 12. Dengan catatan City masih menyimpan satu laga tunda.

Sedangkan bagi Arsenal kekalahan ini semakin membuat posisi sulit. The Gunners harus rela turun satu peringkat ke posisi ke-8 di klasemen sementara Liga Inggris. Arsenal baru mengoleksi enam poin dari dua kemenangan dan dua kekelahan.

Cristiano Ronaldo Jaminan Mutu

VIVAnews
By Irvan Beka - Senin, September 14

VIVAnews - Cristiano Ronaldo mencetak satu gol di laga Madrid kontra Espanyol hari Sabtu, 12 September 2009. Saat itu Madrid menang 3-0.

Fakta ini membuat General Manager Madrid Jorge Valdano begitu gembira. Investasi klubnya atas mantan pemain MU itu untuk sementara terlihat sebagai langkah yang tepat.

"Ronaldo mencetak dua gol dalam dua pertandingan. Saat menyerang dia benar-benar membawa perbedaan terutama saat pertandingan berlangsung terbuka. Dia jaminan mutu," kata Valdano seperti dikutip Tribalfootball.

Bagi Ronaldo, dua pertandingan pertamanya di La Liga berlangsung mulus. Di partai pertama melawan Deportivo, mantan penyerang MU itu juga mencetak satu gol.

Emmanuel Adebayor Kian Dibenci

VIVAnews
By Irvan Beka - Senin, September 14

VIVAnews - Para pendukung Arsenal benar-benar dibuat kesal oleh Emmanuel Adebayor. Menurut mereka, striker Manchester City itu telah melakukan dua kesalahan yang harus mendapat hukuman berat.

"Saya harap FA tidak menggabungkan hukumannya menjadi satu. Apa yang dia lakukan pada Van Persie adalah tindak kekerasan yang setidaknya layak dihukum lima pertandingan tak boleh main. Insiden provokasi usai mencetak gol juga harus dihukum. Gary Neville juga dihukum karena melakukan kesalahan sama saat melawan Liverpool beberapa tahun lalu," kata Terry Milner seperti dikutip Goal.

Milner adalah sekretaris salah satu kelompok pendukung The Gunners. Ia merasa apa yang dilakukan Adebayor saat pertandingan hari Sabtu, 12 September 2009, sudah keterlaluan.

Arsenal bertandang ke markas City. The Gunners kalah 2-4. Adebayor yang musim lalu main untuk Arsenal memang begitu menikmati pertandingan melawan bekas timnya itu.

Usai mencetak gol ketiga City, ia bahkan sengaja menggoda para pendukung Arsenal. Semacam provokasi. Manajer Arsenal Arsene Wenger juga menyayangkan kejadian ini. Wasit bertindak tegas dengan melayangkan kartu kuning buat Adebayor.

Robin van Persie menuduh Emmanuel Adebayor telah sengaja menyakitinya. Adebayor terlihat menginjak muka van Persie saat keduanya berbenturan. Tak ada kartu kuning yang keluar dari kantong wasit Mark Clattenburg untuk insiden ini.

"Dia sengaja merencanakan untuk menyakiti saya. Dia menunjukkan kalau dia bukanlah pemain berkelas," kata van Persie seperti dikutip CNN.

Keita Menilai Madrid Dalam Tekanan

VIVAnews
By Irvan Beka - Senin, September 14

VIVAnews - Barcelona memang merupakan juara bertahan di kompetisi La Liga. Namun justru Real Madrid yang memanggul beban berat untuk menang di musim ini.

Setidaknya itu adalah pendapat Seydou Keita. Pemain tengah Barca itu menilai kalau timnya benar-benar tak berada dalam tekanan untuk mempertahankan gelar.

"Madrid ada dalam tekanan untuk menang karena musim lalu kami merebut lima trofi sementara mereka tidak punya apa-apa," ujar Keita seperti dikutip Goal, Senin, 14 September 2009.

Barca di bawah asuhan Pep Guardiola memang sukses luar biasa. Gelar La Liga, Copa, Liga Champions, Super Copa dan Piala Super UEFA berhasil diborong Azulgrana.

"Setelah memenangi lima gelar kami hanya ingin menang semntara Madrid harus menang," kata Keita.

Korut Berencana Uji Coba Nuklir Ketiga

Kompas
Kompas - Senin, September 14

SEOUL, KOMPAS.com-Para pejabat Korea Selatan menolak berkomentar pada Minggu (13/9) mengenai laporan-laporan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Il mengusulkan uji coba nuklir ketiga sebagai protes atas sanksi-sanksi PBB terhadap negara komunis itu.

Open Radio of North Korea, satu kelompok hak asasi manusia yang berpusat di Seoul, yang mengutip sumber-sumber Pyongyang, pekan lalu mengatakan bahwa Kim mengemukakan kepada para pejabat militer dan partai yang berkuasa agar mempersiapkan satu uji coba nuklir baru.

Seperti dilaporkan AFP, Korut melakukan uji coba nuklir pertama tahun 2006 dan kedua Mei lalu, yang memicu PBB memberlakukan sanksi keras terhadap negara itu.

Dalam satu kunjungan ke Wonsan di pantai timur 26 Agustus, Kim mengatakan uji coba nuklir ketiga diperlukan untuk menghadapi perundingan bilateral dengan Amerika Serikat serta untuk memprotes sanksi-sanksi PBB, kata kelompok hak asasi manusia itu.

Kementerian unifikasi Seoul dan Badan Intelijen Nasional, yang kedua menangani hubungan lintas perbatasan, Minggu menolak memberikan komentar mengenai pernyataan-pernyataan itu.

Young Howard, ketua Open Radio of North Korea, Rabu, secara terpisah mengemukakan kepada radio PBC yang berpusat di Seoul bahwa uji coba nuklir ketiga sangat mungkin menggunakan uranium yang diperkaya, bukannya plutonium yang digunakan dalam dua uji coba sebelumnya.

Ia mengatakan ia memperkirakan uji coba itu akan dilakukan antara 20 September dan 10 Oktober.

20 September adalah saat berakhirnya kampanye baru "150 hari" Korut untuk meningkatkan ekonominya, sementara 10 Oktober adalah ulang tahun berdirinya partai komunis Korut.

Korut di masa lalu memilih tanggal-tanggal simbolis untuk melakukan uji coba-uji coba senjata.

Pemerintah AS, dalam satu perubahan kebijakan, Jumat, mengatakan pihaknya siap melakukan perundingan langsung dengan Korut dalam usaha membawa Pyongyang kembali ke perundingan perlucutan nuklir yang diikuti enam negara.

Korut mengundurkan diri dari perundingan enam negara April lalu untuk memprotes tindakan PBB menyangkut peluncuran sebuah roket Korut. Dewan Keamanan PBB kemudian memperkuat sanksi-sanksi terhadap Korut setelah negara itu melancarkan uji coba nuklirnya Mei lalu.

Washington sebelumnya mengatakan perundingan bilateral dengan Pyongyang hanya akan dilakukan dalam kerangka perundingan enam negara yang juga termasuk China, Jepang, Rusia dan Korsel.

Korut Berencana Uji Coba Nuklir Ketiga

Kompas
Kompas - Senin, September 14

SEOUL, KOMPAS.com-Para pejabat Korea Selatan menolak berkomentar pada Minggu (13/9) mengenai laporan-laporan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Il mengusulkan uji coba nuklir ketiga sebagai protes atas sanksi-sanksi PBB terhadap negara komunis itu.

Open Radio of North Korea, satu kelompok hak asasi manusia yang berpusat di Seoul, yang mengutip sumber-sumber Pyongyang, pekan lalu mengatakan bahwa Kim mengemukakan kepada para pejabat militer dan partai yang berkuasa agar mempersiapkan satu uji coba nuklir baru.

Seperti dilaporkan AFP, Korut melakukan uji coba nuklir pertama tahun 2006 dan kedua Mei lalu, yang memicu PBB memberlakukan sanksi keras terhadap negara itu.

Dalam satu kunjungan ke Wonsan di pantai timur 26 Agustus, Kim mengatakan uji coba nuklir ketiga diperlukan untuk menghadapi perundingan bilateral dengan Amerika Serikat serta untuk memprotes sanksi-sanksi PBB, kata kelompok hak asasi manusia itu.

Kementerian unifikasi Seoul dan Badan Intelijen Nasional, yang kedua menangani hubungan lintas perbatasan, Minggu menolak memberikan komentar mengenai pernyataan-pernyataan itu.

Young Howard, ketua Open Radio of North Korea, Rabu, secara terpisah mengemukakan kepada radio PBC yang berpusat di Seoul bahwa uji coba nuklir ketiga sangat mungkin menggunakan uranium yang diperkaya, bukannya plutonium yang digunakan dalam dua uji coba sebelumnya.

Ia mengatakan ia memperkirakan uji coba itu akan dilakukan antara 20 September dan 10 Oktober.

20 September adalah saat berakhirnya kampanye baru "150 hari" Korut untuk meningkatkan ekonominya, sementara 10 Oktober adalah ulang tahun berdirinya partai komunis Korut.

Korut di masa lalu memilih tanggal-tanggal simbolis untuk melakukan uji coba-uji coba senjata.

Pemerintah AS, dalam satu perubahan kebijakan, Jumat, mengatakan pihaknya siap melakukan perundingan langsung dengan Korut dalam usaha membawa Pyongyang kembali ke perundingan perlucutan nuklir yang diikuti enam negara.

Korut mengundurkan diri dari perundingan enam negara April lalu untuk memprotes tindakan PBB menyangkut peluncuran sebuah roket Korut. Dewan Keamanan PBB kemudian memperkuat sanksi-sanksi terhadap Korut setelah negara itu melancarkan uji coba nuklirnya Mei lalu.

Washington sebelumnya mengatakan perundingan bilateral dengan Pyongyang hanya akan dilakukan dalam kerangka perundingan enam negara yang juga termasuk China, Jepang, Rusia dan Korsel.

Friday, September 11, 2009

Italia Selangkah Lagi ke Putaran Final Piala Dunia 2010

Tempo
Tempo - Kamis, September 10

TEMPO Interaktif,Turin:Juara bertahan Piala Dunia, Italia semakin memperbesar peluangnya merebut tiket putaran final PD 2010 setelah menang 2-0 dari Bulgaria pada laga kualifikasi Grup 8 di Stadion Olimpico, Kamis (10/9).

Dua gol kemenangan Gli Azzurri dikemas bek Olympique Lyon Fabio Grosso (11) dan bintang Juventus Vincenzo Iaquinta (40). Tambahan tiga opoin ini semakin memperbesar langkah Italia ke putaran final jika dalam pada berikutnya di Irlandia bisa meraih hasil imbang atau menang pada 10 Oktober.

»Kami belum memikirkan putaran final Piala Dunia 2010. Kami belum sampai di sana,” tegas arsitek Italia Marcello Lippi mengomentari kemenangan timnya.

Melawan Irlandia, kapten Italia, Fabio Cannavaro akan absen di Dublin akibat larangan tampi setelah menerima kartu kuning pada laga melawan Bulgaria.

Lippi mengaku kecewa bakal membawa timnya tanpa Canna. »Cannavaro adalah pemain yang saya perlukan di Piala Dunia 2010, itu yang pasti. Kami mempunyai skuad yang bersatu, pasukan dan sebuah tim yang bagus, kami mempunyai opsi pemain untuk menggantikannya,” tegasnya.

Grosso mengemas golnya setelah bekerjasama dengan Andrea Pirlo, untuk menjebol gawang kiper Dimitar Ivanko. Iaquinta yang menerima bola dari Pirlo menggandakan keunggulan sekaligus menutup kemenangan Italia pada menit ke-40.

Menang, Itallia masih memimpin klasemen Grup 8 dengan nilai 20, 4 nilai lebih besar dari Irlandia di tempat kedua, dari hasil 8 kali bermain, di mana masih mengantongi sisa dua permainan. Italia akan menjamu Siprus pada 14 Oktober pada laga final tim di grup. Pada hari yang sama Irlandia akan menjamu Montenegro.

»Kami mampu meladeni performa Italia. Kami bermain kompetitif dan tampil dengan intensitas,” ucap pelatih Bulgaria Stanimir Stoilov mengomentari performa pasukannya.

»Kami memmpunyai beberapa peluang emas namun gagal mencetak gol.”

Portugal Hidupkan Peluang ke Putaran Final Piala Dunia 2010

Tempo
Tempo - Kamis, September 10

TEMPO Interaktif,Budapest:Kans tim nasional Portugal dan pemain terbaik dunia 2008 Cristiano Ronaldo untuk meraih tiket putaran final Piala Dunia 2010 masih terbuka lebar. Itu baru saja dibuktikan skuad Seleccaco-julukan Portugal yang menundukkan Hungaria 1-0 pada laga kualifikasi Grup 1 di Stadion Ferenc Puskas, Kamis (10/9).

Kemenangan Portugal dipersembahkan Pepe lewat sundulannya pada menit ke-9 yang menjebol gawang Hungaria yang dikawal kiper Gabos Babos, mengantisipasi tendangan bebas yang dilancarkan Deco. »Masih ada empat kandidat di zona Eropa yang bisa lolos ke putaran final. Jika tim itu bisa meraih dua kemenangan lagi mereka dipastikan lolos,” papar pelatih Portugal, Carlos Queiroz.

Bertambah tiga angka Portugal bertengger di posisi keiga dengan nilai 13 dari hasil 8 kali bertanding. Skuad Queiroz terpaut lima poin di belakang pemimpin klasemen Denmark, dan dua poin terpaut dari peringkat kedua Swedia, namun unggul dalam agregat gol dari Hungaria.

Portugal akan memainkan laga terakhirnya melawan Hungaria pada 10 Oktober dan Malta empat hari kemudian. Denmark akan menjamu Swedia dan Hungaria. Swedia akan menjamu Albania pada 14 Oktober.

Meski kalah pelatih Hungaria Edwin Koeman puas dengan performa pasukannya. »Kami bermain bagus dalam hal penerapan taktik karena kami mampu meladeni permainan Portugal. Meski kami bukan favorit, siapa menyangka kami tidak bisa mengalahkan Portugal danDenmark?,” tegas Edwin.

David Villa Berani Sesumbar

VIVAnews
By Irvan Beka, Zika Zakiya - Jumat, September 11

VIVAnews - Striker Spanyol, David Villa, termasuk satu dari 18 pemain yang merasa bahagia setelah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2010. La Furia Roja -julukan Spanyol- meraih tiket ke Afrika Selatan setelah menekuk Estonia 3-0.

Melenggang dengan status clean sheet membuat Villa berani sesumbar. Kali ini striker Valencia itu berkoar kalau penampilan di kualifikasi hanyalah sepersekian dari kualitas Spanyol.

"Kami bahagia bukan saja karena lolos (kualifikasi) tapi juga bagaimana cara kami meraihnya," ujar Villa seperti dilansir Goal, Kamis 10 September 2009

"Dengan potensi sepakbola yang ada di Spanyol, melenggang ke Piala Dunia adalah hal kecil," tambahnya.

Bertanding di stadion Municipal de Riazor, gol Spanyol diciptakan Fabregas di menit 32, Santi Cazorla (82') dan Juan Mata (90'). Kemenangan ini sebenarnya belum membuat Spanyol lolos karena masih bisa terkejar Bosnia Herzegovina. Namun di saat bersamaan, lagi-lagi hoki Spanyol, Bosnia hanya bermain imbang 1-1 dengan Turki.

Ini membuat Bosnia tetap berada di peringkat 2 klasemen sementara Grup 5 Zona Eropa dengan 16 poin. Sedangkan Fabregas cs yang tak pernah kalah dalam delapan pertandingan, perkasa di puncak dengan 24 poin.

"Bosnia membuat kami berjuaang keras untuk pertandingan ini. Tapi memang menang adalah satu-satunya hal yang kami lakukan," kata Villa lagi

La Furia Roja menjadi negara Eropa ketiga yang lolos ke turnamen akbar itu. Sebelumnya Belanda di Grup 9 sudah meraih tiket emas ke Afsel. Di waktu bersamaan dengan Spanyol, Inggris meraih tiket berikutnya ke Afsel.

Maradona Menolak Menyerah

VIVAnews
By Ita Lismawati F. Malau, Zika Zakiya - Jumat, September 11

VIVAnews - Diego Armando Maradona menolak untuk menyerah. Pelatih Argentina itu ngotot berpendapat kalau anak asuhnya pasti akan lolos ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

"Hingga darah penghabisan, saya akan berjuang agar Argentina lolos kualifikasi," ujar Maradona seperti dilansir The Sun, Kamis 10 September 2009.

Pernyataan Maradona ini seperti ingin membangkitkan kepercayaan diri publik Argetina pada dirinya. Masalahnya peluang Argentina untuk melangkah ke Afsel makin menipis setelah dikalahkan Paraguay 0-1 di Asuncion, Rabu 9 September 2009 (Kamis pagi WIB).

Ini membuat Albiceleste -julukan Argentina- melorot ke peringkat lima klasemen sementara Zona Amerika Selatan. Dari 16 pertandingan, pasukan Maradona hanya mengumpulkan 22 poin. Kenyataan ini tentu membuat posisi Maradona terdesak. Bukan tidak mungkin masyarakat Argentina memintanya mundur dari kursi pelatih.

"Saya tak takut kritik. Saya tak takut siapa pun. Saya akan terus berjalan tak perduli siapa pun yang mengkritik," tambah Maradona.

"Kita belum tersingkir dari Piala Dunia," tambahnya.

Tim Tango -julukan lain Argentina- memang masih berpeluang lolos ke Afsel. Namun dengan catatan memenangi seluruh pertandingan sisa dan mempertahankan posisi lima.

Dengan begitu, Tim Tango berhak ikut play off melawan peringkat empat Zona Amerika Tengah, Utara, dan Karibia. Kedua tim play off ini akan memperebutkan satu jatah tiket ke Afrika Selatan.

Ancelotti: Sepak Bola Italia Harus Belajar dari Inggris

Tempo
Tempo - Jumat, September 11

TEMPO Interaktif,London:Manajer Chelsea Carlo Ancelotti berharap sepak bola bisa menghilangkan kekerasan dan rasisme untuk memuluskan citra positif seperti yang telah dipegang Liga Primer selama ini.

»Di Italia sepak bolanya masih diganggu dengan aksi kekerasan jadi saya berharap itu akan segera berubah,” harap Carletto, Jumat (11/9).

»Orang-orang yang pergi ke stadion untuk melihat pertandingan apik, seperti di Inggris dan mendukung klubnya-tidak menggunakan kekerasan dan ejekan bernada rasis terhadap pemain.”

Sebelum hijrah dari AC Milan ke Chelsea, pria berusia 50 tahun itu kebanyakan menghabiskan kariernya sebagai pemain maupun pelatih di Serie A Liga Italia.

Ejekan rasis jarang terjadi di Italia, musim lalu Juventus dipaksa untuk bermain pada kompetisi liga tanpa penonton setelah beberapa suporter fanatiknya mengejek striker Inter Milan Mario Balotelli.

»Orang pergi ke stadion untuk melihat pertandingan (di Inggris). Saya menyukai hal ini karena semua bangku di stadion terisi penuh. Di Italia sayangnya tidak seperti itu. Orang-orang di sana (Italia) tidak mempunyai rasa yang sama seperti orang-orang di Inggris,” ketusnya.

»Ini adalah hal yang indah dan menarik untuk melihat di sini (Inggris). Saya menyukainya karena bangku stadion dipenuhi penonton. Ini adalah pengalaman yang sangat positif bagi saya.”

Karier awal Carletto di Inggris terbilang mulus. Buktinya ia mampu membawa The Blues menang pada laga pembuka musim, Community Shield, dengan membungkam Manchester United lewat drama adu penalti 4-1 setelah memaksakkan kedudukan 2-2, diikuti empat kemenangan dari ajang Liga Primer yang mengantarkan Chelsea di puncak klasemen.

Pendekatan Baru Setelah 8 Tahun Serangan 9/11

Kompas
Kompas - Jumat, September 11

KOMPAS.com - Delapan tahun berlalu sejak peristiwa serangan teroris pada 11 September 2001 di Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya sejak serangan itu, AS menangani isu perang melawan terorisme dengan menekankan nilai tradisional ketimbang kekuatan.

Masih lekat dalam benak, gambar menara kembar World Trade Center di New York terbakar dan mengepulkan asap hitam, sesaat setelah ditabrak dua pesawat komersial yang dibajak teroris. Salah satu sisi gedung Pentagon yang hancur dan pesawat United Airlines penerbangan 93 yang jatuh di Pennsylvania melengkapi gambaran mengerikan di hari itu.

Tragedi itu menuntun pada tragedi lain, yaitu invasi AS ke Irak dan Afganistan, untuk menumpas kelompok Al Qaeda yang dideklarasikan mantan Presiden George W Bush sebagai dalang serangan 11 September 2001 (9/11).

Kini, AS telah bergerak menjauhi era Bush. Kebijakan untuk secara total melarang penyiksaan, janji menutup Penjara Teluk Guantanamo, dan menutup pusat penahanan rahasia Badan Pusat Intelijen AS (CIA) adalah beberapa di antaranya.

Bahkan, istilah ”perang melawan terorisme” pun ditinggalkan. John Brennan, penasihat Presiden Barack Obama, pada Agustus lalu mengkritik istilah itu, yang mengesankan bahwa AS berperang dengan seluruh dunia.

Perlu diakui bahwa Obama melakukan pendekatan yang berbeda dengan pemerintahan sebelumnya dalam menghadapi terorisme. Merangkul dunia Muslim lebih dekat dan memperbaiki citra AS di mata dunia adalah pilar strategi kebijakan luar negeri Obama.

Pendekatan baru itu bukannya tanpa halangan karena justru tentangan datang dari dalam negeri. Kalangan konservatif, dimotori mantan Wakil Presiden Dick Cheney, menuding Obama ”membahayakan keamanan nasional” dengan menghapus sistem antiteror era Bush.

Hari pelayanan

Di dalam negeri, peringatan tahunan tragedi 11 September 2001 diberi nama baru: Hari Pelayanan dan Kenangan Nasional. Secara konkret, peringatan itu dilakukan dengan melayani tetangga dan masyarakat sekitar.

Proyek itu dilakukan di semua 50 negara bagian di AS, mulai dari pembagian makanan, perbaikan rumah, pembersihan lingkungan sekitar, hingga persiapan bencana. Di banyak tempat, para sukarelawan akan mengumpulkan sumbangan, membuat paket kepedulian, dan menulis ucapan terima kasih.

Sekelompok pengendara motor akan napak tilas rute penerbangan United Airlines, yang seharusnya terbang dari New Jersey ke San Fransisco, tetapi jatuh di Pennsylvania. Napak tilas dengan motor itu merupakan bagian dari upaya menggalang dana 250.000 dollar AS untuk membangun tugu peringatan yang lebih permanen di lokasi jatuhnya pesawat.

Tidak ketinggalan, petenis Serbia, Novak Djokovic, turut berbagi kesedihan dan kepedulian dengan korban 9/11. Djokovic mengundang anak-anak korban 9/11 untuk menonton pertandingan AS Terbuka di lapangan Arthur Ashe dari tribune para pemain.

Satu musuh

Di luar segala peringatan di dalam negeri, benarkan ancaman terorisme telah berlalu dari tanah AS dan Barat? Sepanjang delapan tahun ini, Direktur Biro Investigasi Federal AS (FBI) Robert Mueller menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk fokus pada satu musuh: Al Qaeda. Jumlah agen yang ditugaskan untuk kontraterorisme berlipat ganda, dari 2.154 orang menjadi 5.419 orang.

Ribuan anggota kelompok bersenjata tewas atau ditangkap. Surga para teroris dan kamp pelatihan mereka dihancurkan. Pemimpin tertinggi mereka terdesak ke persembunyian. Mereka terpecah menjadi kelompok kecil di Asia, Timur Tengah, dan Afrika.

Pertanyaannya, apakah terpecahnya Al Qaeda membuat AS dan Barat lebih aman? Ataukah justru memperumit upaya untuk melawan terorisme?

Tom Fuentes, mantan Asisten Direktur FBI, mengatakan, di satu sisi benar bahwa AS dan Barat lebih aman karena Al Qaeda tidak lagi memiliki rantai komando seperti pra-9/11. ”Di sisi lain, Al Qaeda menjadi sedemikian terdesentralisasi sehingga lebih sulit dihentikan. Seperti gunung api yang dorman,” katanya.

”Medan perang” utama kini berada di wilayah terpencil dan tak kenal hukum sepanjang perbatasan Pakistan-Afganistan. Dunia tengah mengikuti dari dekat dan menanti hasil dari kebijakan Obama di wilayah itu, terutama setelah Obama menambah pasukan menjadi sekitar 60.000 orang di Afganistan.

Tiga bulan setelah pidato Obama di Mesir tentang babak baru hubungan AS-dunia Muslim yang banyak disorot, dunia Muslim mulai skeptis terhadap tawaran itu.

Merajut kembali hubungan Barat-Islam yang koyak memang menjadi tantangan jangka panjang.

Diplomat kawakan AS, Ryan Crocker, baru-baru ini menulis di Newsweek tentang hikmah yang bisa diambil dari tragedi 11 September 2001. Rakyat Amerika, tulisnya, belum belajar bahwa menceburkan diri dalam situasi keras dan kacau tidak memberi solusi bagi perlawanan terhadap terorisme.

”Arogansi dan pengabaian akibat kekuasaan berlebihan bisa menciptakan narasi baru penghinaan yang menumbuhkan balas dendam berabad-abad dari sekarang,” ujar Crocker. Yang diperlukan adalah ”kesabaran strategis”, sesuatu yang secara tradisional sulit diterima rakyat Amerika. (ap/afp/reuters/bbc/fro)