Liputan 6
Liputan 6 - Jumat, 29 Januari
Liputan6.com, Kuala Lumpur: Teror terhadap tempat peribadatan di Malaysia, belum berakhir. Setelah serangan terhadap gereja, kini giliran masjid dijadikan sasaran. Belum lama ini beberapa penggalan kepala babi dilaporkan dibuang ke sejumlah masjid di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Hal ini disampaikan Kepala Polisi Diraja Malaysia Musa Hassan kepada BBC, Rabu (27/1).
Musa mensinyalir insiden ini diduga berkaitan dengan serangan yang menimpa 11 gereja dan satu kuil Sikh dalam sepekan terakhir. Ketegangan antarumat beragama ini dipicu oleh putusan Pengadilan Tinggi Malaysia bulan lalu yang membolehkan surat kabar Katolik Roma bisa menggunakan kata Allah dalam edisi bahasa Malay untuk menggambarkan Tuhan umat kristiani. Padahal, kata Allah biasa digunakan umat Islam [baca: Sebutan "Allah" Boleh Dipakai Umat Kristen].
Terkait insiden itu, Menteri Dalam Negeri Hishammuddin Hussein bertekad menangkap aktor utama di balik insiden pembuangan kepala babi. Sang pelaku akan dituntut ke meja hijau.
Kepala Polisi Diraja Malaysia Musa Hassan menduga kuat serangan itu didanai kelompok yang sedang berusaha memperburuk ketegangan di Malaysia. Terlebih, selain didominasi kaum muslim, Malaysia juga dihuni etnis besar Cina dan India.
Musa Hassan mengungkapkan, satu kepala babi ditemukan di Masjid Taman Dato Harun. Sedangkan dua lainnya di dekat Masjid Al-Imam al Tirmizi, dekat dengan Kuala Lumpur. Babi selama ini dianggap najis oleh umat Islam, dan insiden ini dianggap sebagai penghinaan.(ANS)
No comments:
Post a Comment