Kompas
Kompas - Kamis, 21 Januari
TEHERAN, KOMPAS.com — Iran mengatakan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak menerima syarat-syarat kesepakatan untuk mengurangi kekhawatiran mengenai program nuklirnya.
Selama berbulan-bulan, pemerintah Iran mengkritik penawaran untuk mengirimkan uranium yang diperkaya ke luar negeri dengan imbalan bahan bakar nuklir. Namun, Iran tidak pernah menanggapinya secara resmi.
Sejumlah diplomat di Teheran sekarang menyebutkan alternatif lain yakni pertukaran secara bersamaan di wilayahnya. Usulan itu kemungkinan tidak akan diterima Barat.
Amerika Serikat dan sekutunya khawatir Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir. Iran menegaskan program nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan damai.
Dari Wina diperoleh informasi yang masih belum jelas apakah para pejabat Iran menanggapinya secara tertulis atau hanya secara lisan kepada IAEA.
Dalam usulan ini Iran, seturut warta BBC, Rabu (20/1/2010), akan mengirimkan 70 persen dari uranium yang diperkaya ke Rusia dan Perancis yang akan diproses untuk bahan bakar.
Namun, sejumlah diplomat mengatakan, Iran menolak syarat utama, yakni semua uranium meninggalkan Iran sebelum bahan bakar dikirimkan.
No comments:
Post a Comment