Saturday, January 2, 2010

Liga Inggris Terancam tanpa Pemain Lokal

Tempo
Tempo - Jumat, 1 Januari

TEMPO Interaktif,London:Tim nasional Inggris menghadapi masa depan suram. Prediksi itu dilontarkan manajer Blackburn Rovers Sam Allardyce yang memperingatkan pertandingan antara Portsmouth dengan Arsenal pada Rabu lalu adalah kali pertama laga pada Liga Inggris tanpa starter pemain lokal di dalamnya.

»Bagi tim nasional Inggris di masa depannya terlihat suram, sangat suram. Kata Big Sam-panggilan akrab Allardyce dalam sebuah konferensi pers jelang putaran ketiga Piala FA di mana The Rovers akan bertemu Aston Villa pekan ini, Jumat (1/1).

»Liga Inggris dan Piala FA perlu duduk bersama dan mengawali untuk mencari tahu cara mengatasi situasinya,” tandasnya.

Presiden FIFA Sepp Blatter telah lama melakuka kapmanye »peraturan enam plus lima”. Peraturan itu berbunyi pembatasn kepada para pemain asing di sebuah tim. Di sisi lain, peraturan itu bertolak belakang dengan peraturan tenaga kerja di Eropa yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pekerjaannya di mana saja.

Melawan Portsmouth, Arsenal menang 4-1, yang menampilkan 15 pemain asing dalam 22 starter, tujuh di antaranya adalah pemain Prancis. Dalam permainan itu juga terdapat dua pemain Aljazair, dan satu pemain masing-masing dari Bosnia, Irlandia, Israel, Islandia, Afrika Selatan, Skotlandia, Jerman, Spanyol, Belgia, Wales, Kamerun, Kroasia, dan Rusia.

Dalam laga itu juga terdapat empat pemain Inggrs di antara pemain pengganti dan dua lainya. Pemain muda Arsenal Craig Eastmond, yang menggantikan striker Prancis Sami Nasri lima menit jelang usai permainan, dan pemain Portsmouth Michael Brown yang menggantikan pemain Skotlandia Richard Hughes setelah injury time.

Hal menonjol dari hal seperti ini datang hampir 10 tahun lalu setelah Chelse menjadi klub pertama Inggris yang menurunkan seluruh starter pemain asing. The Blues melawan Southampton pada 26 Desember 1999.

Kekhawatiran Big Sam diamini manajer Sunderland Steve Bruce. »Kami tidak memproduksi para pemain lokal seperti sebelumnya, untuk apapun alasannya. Sebagai manajer jika kami bisa meraih hasil bagus untuk uang di dunia ini maka Anda harus pergi dan mencoba mencari mereka,” tegas Bruce jelang pertemuan timnya dengan Barrow di putaran ketiga Piala FA.

»Kami semua senang jika mendapati sebuah klub dihuni kebanyakan pemain Inggris. Setiap manajer ingin jika mampu, namun sayangnya kami tidak mempunyai kualitas untuk melakukannya,” keluhnya.

Tidak semua pelatih mengkhawatirkan fenomena minimnya pemain lokal. Pelatih Irlandia Roy Keane, arsitek Ipswich Town mengatakan dalam sebuah konferensi pers; »Ini mungkin mengkhawatirkan Fabio Capello, manajer The Three Lions. Namun ini tidak mengkhawatirkan saya sama sekali,” ketus Keane.

No comments:

Post a Comment