10 Alasan Pemecatan Rafael Benitez

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Rabu, 11 November

VIVAnews - Kursi panas kini diduduki Manajer Liverpool, Rafael Benitez. Fans Liverpudlian mulai menerka-nerka kapan Rafa akan dilengserkan dari Anfield.

Setidaknya ada 10 kesalahan pria Spanyol itu ketika menukangi Si Merah. Menyumbangkan trofi Liga Champions di tahun pertamanya dianggap tak cukup karena Liverpool sudah lama tak menyentuh trofi Liga Inggris.

Berikut 10 "dosa-dosa" Benitez:

1. Robbie Keane

Perekrutan striker Tottenham Hotspur ini menjadi blunder pertama Rafa. Pasalnya, Keane tak diberi kesempatan banyak oleh Rafa. Alhasil, striker Irlandia ini pilih kembali ke Spurs.

2. Taktik mulai terbaca rival

Selain taktik tergolong kuno (old fashioned), Rafa juga sering memainkan pemain yang tak fit.

3. Trofi Liga Champions

Trofi Liga Champions empat tahun lalu justru menjadi bumerang. Pasalnya, Liverpudlians dan seluruh elemen Liverpool jadi sangat berharap banyak kepada tangan dingin Rafa.

4. Start buruk

Start buruk Liverpool musim ini diperparah dengan kondisi keuangan serta tidak harmonisnya duet bos asal AS: George Gillet dan Tom Hicks

5. Xabi Alonso

Rafa mengizinkan Alonso pergi karena yakin mendapatkan Gareth Barry. Tapi, Barry justru mendarat di Manchester City.

6. Ketergantungan kepada Torres & Gerrard

Tak dimungkiri, Torres & Gerrard memang salah satu duet terbaik di Liga Inggris (Premier League). Tapi, Rafa seperti kehabisan akal jika salah satu dari mereka absen.

7. Perekrutan pemain

Rafa menghabiskan 208 juta poundsterling selama lima tahun berkuasa di Anfield. Tapi, hanya pembelian Torres yang benar-benar tepat.

8. Pergantian pemain

Musim ini, Rafa seringkali telat melakukan pergantian pemain. Ia baru mengganti pemain yang bermain buruk di akhir laga.

9. Kambing hitam

Rafa lebih suka menyalahkan cedera pemainnya, daripada menyadari bahwa taktiknya salah.

10. Terlalu cepat banyak kalah

Liverpool telah kalah lima kali dalam 12 laga. The Reds juga tak pernah menang dalam enam laga terakhir. Hasil terkutuk buat Liverpudlian yang layak secepatnya mencari pengganti Rafa.