Thursday, November 26, 2009

Hiddink Incar Posisi Direktur Teknik Chelsea

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Rabu, 25 November

VIVAnews - Gagal bersama Rusia dan ditolak Australia, Guus Hiddink tak putus asa. Meneer Hiddink membidik jabatan di Chelsea.

Hiddink gagal meloloskan Rusia ke Piala Dunia 2010. Ia sempat digosipkan kembali masuk tim kepelatihan Australia yang dibantunya lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2006. Tapi, kubu Socceroos menepisnya karena masih puas dengan kinerja Pim Verbeek, asisten Hiddink di PD 2002 kala menangani Korea Selatan.

Kini, Hiddink berencana kembali ke mantan klubnya, Chelsea. Pria 63 tahun ini membidik posisi direktur teknik The Blues. "Saya sangat mengincar posisi itu," sebut Hiddink seperti dilansir Dailymail.

Hiddink mengaku sudah cukup menjadi manajer atau pelatih sebuah tim. Ia juga menolak tawaran mantan klubnya, PSV Eindhoven yang menawari posisi sebagai dewan direksi. Posisi direktur teknik masih sangat menggoda Hiddink.

"Sebagai direksi, Anda hanya akan bilang setuju atau tidak setuju di berbagai bisnis. Sedangkan direktur teknik masih bersinggungan dengan tim," lanjut Hiddink. "Itulah yang saya suka. Jabatan itu memberikan pengaruh lebih kepada strategi dan pengembangan klub."

Hiddink sempat ditawari posisi direktur teknik Chelsea seusai menjadi manajer interim, akhir musim lalu. Dan kini pintu itu kembali terbuka setelah Manajer Carlo Ancelotti ingin berduet dengan Hiddink di tim kepelatihan The Blues.

Kerja Rangkap

Kontrak Hiddink bersama Rusia berakhir pada Juli 2010. Ia ditawari perpanjangan kontrak dua tahun lagi. Tapi, Hiddink punya klausul dalam kontraknya yang memperbolehkan pergi setelah gagal membawa Rusia ke Piala Dunia.

Bukan mustahil pula Hiddink akan kembali bekerja rangkap untuk Rusia dan Chelsea. Itu jika Sergey Kapkov terpilih sebagai Ketua Persatuan Sepakbola Rusia (RFU), Februari 2010.

Kapkov adalah tangan kanan Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Sedangkan hubungan Hiddink dan Abramovich saat ini sangat harmonis.

Opsi terakhir ini tampaknya lebih mungkin. Dan hal ini dibenarkan Presiden RFU, Vitaly Mutko.

"Kami telah kembali mengikat kesepakatan dengan Guus, meski baru secara lisan. Ia akan segera mengambil keputusan. Kami akan bertemu kembali sebelum akhir tahun dan mengambil keputusan bersama," tutur Mutko.

No comments:

Post a Comment