Thursday, April 29, 2010

Mourinho: Kekalahan 1-0 Termanis dalam Hidup Saya

Tempo
Tempo - Kamis, 29 April

TEMPO Interaktif, Barcelona - Pelatih Inter Milan Jose Mourinho menilai hasil pertandingan di Nou Camp melawan Barcelona merupakan 'kekalahan 1-0 termanis dalam hidup saya'. Meski kalah 1-0 dari Barcelona, Inter melaju ke final Liga Champions.

Pada pertandingan melawan Barcelona, Rabu waktu setempat, Inter harus bermain dengan 10 pemain selama lebih dari satu jam setelah bek Thiago Motta dikartumerahkan. Inter pun kalah 1-0 lewat gol pemain Barcelona Gerard Pique. Namun, Inter tetap melaju ke final Liga Champions dengan agregat 3-2. Sebab, Inter unggul 3-1 di laga perdana melawan Barcelona.

Menanggapi hasil tersebut, Mourinho mengatakan dalam jumpa pers, "Hari ini sangat menegangkan melawan tim seperti Barcelona dengan 10 pemain. Itu merupakan sesuatu yang bersejarah dan mistik."

"Itu merupakan kekalahan 1-0 termanis dalam hidup saya. Tetapi para pemain tidak layak kalah. Kami tampil sempurna baik secara taktik maupun bertahan," lanjut Mourinho. "Kami tampil sangat disiplin. Kami bekerja keras untuk menutup ruang mereka."

Inter sekaligus untuk pertama kali melangkah ke final Liga Champions sejak 1972 ketika masih bernama European Cup.

Dari jumpa pers sebelum pertandingan sampai ke perayaan setelah peluit panjang berbunyi, keberadaan Mourinho sangat terasa di Barcelona. Sebelum pertandingan dimulai, Mourinho terpaksa mengubah susunan pemain karena Goran Pandev cedera sehingga digantikan Cristian Chivu.

"Pertandingan dimulai sangat buruk. Memainkan Chivu membuat kami tampil lebih bertahan. Tetapi pertandingan berjalan sesuai perkiraan kami," kata Mourinho. "Lebih sulit tampil dengan 10 pemain karena Barcelona adalah tim terbaik di dunia dalam hal sirkulasi bola. Tetapi, kami menjaga mereka tidak masuk kotak penalti."

Mourinho sempat membuat para penggemar Barcelona geram sebelum pertandingan dimulai. Ia berjalan dengan santai menuju tengah lapangan dengan tangan di kantong layaknya seorang turis menikmati pemandangan sebelum para pemain melakukan pemanasan di lapangan.

Aksi-aksi Mourinho di pinggir lapangan saat pertandingan juga disorot kamera. Saat Motta diusir pada menit ke-28, Mourinho terlihat tertawa kecut sambil memutarkan biji matanya dan dengan tangan merenggang.

Mourinho sempat melewati batas di pinggir lapangan untuk memberi instruksi kepada salah satu pemainnya di babak kedua. Akibat tindakan tersebut, wasit sempat menghentikan pertandingan dan memperingatkan Mourinho.

Menjelang pertandingan berakhir, Mourinho menunjuk ke arah bangku cadangan tim Barcelona seperti beradu argumen. Setelah peluit panjang dibunyikan, Mourinho berlari tidak ke arah pemain Inter tetap ke arah tribun yang disesaki pendukung Inter. Ia pun melambaikan tangan kepada para penggemar Inter.

Setelah itu, Mourinho tampak bersitegang dengan kiper Barcelona Victor Valdes. Akibatnya, petugas keamanan harus melerai keduanya.

"Saya rasa sebuah tim yang memenangkan semua gelar tidak tahu rasanya kalah. Mereka adalah pecundang yang buruk, begitu juga dengan saya," ujar Mourinho. "Valdes menilai saya memprovokasi penggemar. Padahal saya merayakan dengan para penggemar saya. Itu hak saya."

No comments:

Post a Comment