Guardiola Calon Kuat Suksesor Ferguson di MU

VIVAnews
By Edwan Ruriansyah - Kamis, 24 Desember

VIVAnews - Rumor berhembus kencang di Camp Nou. Pelatih Barcelona, Pep Guardiola akan menggantikan posisi Sir Alex Ferguson, Manajer Manchester United.

Kontrak pelatih rookie klub Catalan ini di Barca habis akhir musim ini. Sodoran kontrak baru yang diajukan manajemen El Barca pun belum ditandatangani Guardiola yang mengantarkan Blaugrana meraih enam trofi musim ini.

Rumor di Spanyol menyebut bahwa Guardiola akan meninggalkan Camp Nou, April 2010. Pria 38 tahun ini akan menjadi asisten Ferguson di Old Trafford.

Guardiola akan dikader Sir Alex (67 tahun) menjadi suksesornya saat pensiun. Menurut Don Balon, kubu MU siap menawari kontrak kepada Guardiola yang dinilai sebagai suksesor paling tepat buat Ferguson. Dan Ferguson tentu sepakat karena ia telah mengagumi Pep sejak masih menjadi pemain.

Gayung pun bersambut. Guardiola pernah mnenyatakan ketertarikannya menjadi manajer klub di Inggris. Saat itu, ia mengagumi penampilan Chelsea.

Tantangan menjajal kerasnya Liga Inggris (Premier League) terus melayang-layang di benak Guardiola. Apalagi, ia akan mendapatkan keleluasaan bekerja di Old Trafford sebagai manajer.

Tugas Rossel

Tak seperti Camp Nou. Ia masih dikontrol oleh Sekretaris Teknik, Txiki Begiristain sebagai penentu strategi dan transfer pemain. Model seperti ini masih lazim di Spanyol, Italia dan beberapa liga Eropa lainnya.

Presiden Barca, Joan Laporta tentu ingin mempertahankan Guardiola sekuat mungkin. Tapi, ia tak bisa berbuat banyak karena segera lengser dari kursi presiden, musim panas nanti.

Laporta sempat menyodorkan perpanjangan kontrak dua tahun kepada Pep. Juga klausul keluar jika ia tak puas dengan pengganti Laporta. Tapi, sampai saat ini tawaran Laporta masih diacuhkan Guardiola.

Mantan eksekutif Nike, Sandro Rosell yang juga calon suksesor Laporta diharapkan Barcelonistas bisa meyakinkan Guardiola. Bisa saja Rossel akan menjanjikan manajerial gaya Inggris, alias mendepak Begiristain.

Tapi, yang jelas sampai saat ini Guardiola masih menjadi salah satu pelatih bergaji murah di Liga Champions. Inilah yang harus dicarikan solusi oleh Rossel.

Guardiola telah membuktikan kapasitasnya dengan meraih trofi Copa del Rey, La Liga, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub seusai mewarisi jabatan Frank Rijkaard, musim panas lalu.