Monday, December 14, 2009

Thailand Tahan Penyelundup Senjata dari Korut

VIVAnews
By Renne R.A Kawilarang - Minggu, 13 Desember

VIVAnews - Pemerintah Thailand menyita sebuah pesawat terbang kargo yang membawa persenjataan dari Korea Utara. Pesawat saat itu sedang mendarat di Bangkok untuk mengisi bahan bakar, Sabtu 12 Desember 2009.

Laman stasiun televisi CNN mengungkapkan pengakuan pilot kepada pihak berwenang di Thailand bahwa pesawat akan melanjutkan perjalanan ke Sri Lanka. Namun, menurut juru bicara pemerintah Thailand, Panitan Wattanayagorn, pihak keamanan tidak yakin bahwa Sri Lanka merupakan tujuan akhir penerbangan itu.

Apalagi, pejabat Sri Lanka mengaku tidak ada jadwal kedatangan dari Korea Utara, baik melalu udara maupun laut. Pesawat apapun tidak bisa mendarat di Sri Lanka tanpa mendapat izin dari pihak berwenang, ungkap para pejabat di Colombo, Sri Lanka.

Kendati demikian pihak berwenang Thailand akan segera bekoordinasi dengan pejabat di Sri Lanka untuk memastikan kebenaran informasi dari pilot itu.

Pesawat saat diketahui membawa 35 ton senjata, diantaranya peluncur granat dan basoka. Ditemukan pula sejumlah tabung yang diduga merupakan komponen rudal.

Pesawat itu ditumpangi oleh lima orang, empat dari Kazakhstan dan satu dari Belarus. Menurut Panitan, mereka akan menjalani sidang pengadilan Senin esok atas dakwaan menyelundupkan senjata secara ilegal.

Pesawat yang terdaftar di Georgia itu masih diparkir di Bandara Don Muang, Bangkok. Dalam beberapa tahun terakhir, Korut mendapat sanksi perdagangan dan embargo ekonomi dari beberapa negara karena terus mengembangkan program senjata nuklir.

No comments:

Post a Comment