Saturday, August 1, 2009

Pasukan Inggris Rampung Ditarik dari Irak

Kompas - Sabtu, Agustus 1

BAGHDAD, KOMPAS.com — Inggris mengakhiri kehadiran pasukannya di Irak pada Jumat (31/7). Hal ini menyelesaikan keterlibatan militer Inggris selama enam tahun di Irak sejak invasi pimpinan AS untuk menggulingkan Presiden Saddam Hussein pada 2003.

Berdasarkan perjanjian antara Irak dan Inggris tahun lalu, pasukan Inggris terakhir yang berjumlah 46.000 personel meninggalkan negara itu pekan ini. Demikian dikatakan seorang juru bicara Kedutaan Besar Inggris di Baghdad kepada AFP.

Satu kontingen kecil pelatih angkatan laut kini berpangkalan di Kuwait dapat kembali bertugas apabila parlemen Irak mempertimbangkan perjanjian baru. Parlemen akan bersidang pada September.

Sebagian besar pasukan Inggris berpangkalan di kota pelabuhan Basra, Irak Selatan, yang berpenduduk mayoritas dari kelompok Syiah.

Di bawah Perdana Menteri (waktu itu) Tony Blair, Inggris adalah sekutu utama Amerika Serikat ketika Presiden George W Bush memerintahkan invasi ke Irak pada Maret 2003 untuk menggulingkan Presiden Saddam Hussein.

Jumlah serdadu Inggris dalam operasi di Irak adalah terbesar kedua mencapai 46.000 personel pada Maret dan April 2003. Saat itu operasi tempur mencapai puncaknya dan berhasil menggulingkan Saddam kemudian mengeksekusinya atas kejahatan terhadap kemanusiaan.

No comments:

Post a Comment