VIVAnews
By Irvan Beka - Rabu, Agustus 26
VIVAnews - Komentar Jose Mourinho soal Ramadhan yang dikaitkan dengan kondisi fisik pemain sepakbola mendapat kecaman. Sebuah kelompok muslim di Italia, Union for the Communities and Organisations of Islam in Italy (UCOII), menilai pelatih Inter Milan itu sudah berbicara di luar batas.
"Saya pikir Mourinho jangan banyak bicara. Pemain yang beragama Islam tidak tampil lebih lemah di lapangan. Kita tahu kalau obat-obatan di dunia olahraga dan juga stabilitas mental serta ilmu psikologi bisa membuat pemain tampil baik, ujar pemimpin UCOII Mohamed Nour Dachan kepada La Repubblica.
Apa yang dikatakan Dachan adalah reaksi dari penjelasan Mourinho mengenai sikapnya menarik keluar Sulley Muntari di babak pertama pada laga pembuka Inter akhir minggu lalu.
"Muntari punya masalah yang berhubungan dengan Ramadhan. Mungkin saat cuaca panas tidak baik baginya berpuasa. Ramadhan datang di saat yang tidak tepat bagi pemain," ujar Mourinho kala itu.
Muntari asal Ghana berpuasa saat timnya bertanding melawan Bari. Ia ditarik keluar Mourinho pada menit ke-29.
No comments:
Post a Comment