Monday, October 12, 2009

Gila Antarkan Italia ke Afrika Selatan 2010

Tempo
Tempo - Minggu, Oktober 11

TEMPO Interaktif, Dublin:Juara bertahan Piala Dunia 2006 Italia mengamankan tempatnya di putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Juni mendatang. Itu setelah striker Fiorentina Alberto Gilardino menyamakan kedudukan untuk membawa Gli Azzurri bermain imbang 2-2 dengan Iralandia di mana skuad Giovanni Trapattoni akan tampil di playoff sebagai runner up Grup 8 di Stadion Croke Park, Minggu (11/10). Melawan Italia, kemenangan seolah telah berada di depan mata Irlandia, ketika bek Sean St Ledger membawa timnya unggul 2-1, tiga menit jelang usai permainan. Namun, Gila-panggilan akrab Gilardino berhasil mengemas gol untuk menyamakan kedudukan.

Gila, tampil dari bangku cadangan pada menit ke-76 usai menggantikan bintang Udinese Antonio de Natalia, seketika mmbungka sorak sorai suporter Irlandia yang menyemut di Croke Park, dengan menyambut ump Vicenzo Iaquinta dengan cantik untuk menjebol gawang kiper Shay Given.

»Ini memberikan kami kepuasaan yang besar meskipun kami tampil dengan penuh risiko. Hasil kemudian tidak akan dianggap adil jika kami kalah di mana Itali tampil sempurna dan para pemain telah melakukan sesuatu yang besar setelah gol Gilardino untuk meraih hasil imbang,” bungah arsitek Italia, Marcello Lippi.

Irlandia unggul lebih dulu setelah 8 menit jalannya permainan ketika bek Glenn Whelan mampu menjebol gawang kiper Gianluigi Buffon usai menerima tendangan bebas Liam Lawrence.

Pemain sayap Juventus Mauro Camoranesi menandai penampilan internasionalnya yang ke-50, dengan menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-26 sebelum St Ledger kembali membuat Irlandia unggul dengan mencetak gol internasional pertamanya.



Namun, gol yang dikemas Gila seketika membalikkan keadaan di mana Italia meninggalkan Irlandia di tempat kedua dengan mengantongi sisa 1 pertandingan, sementara tim peringkat ketiga Bulgaria harus menerima kekalahan 1-4 dari Siprus, yang membuat anak-anak Trapattoni harus meraih tiket final melalui babak playoff.

Irlandia, yang masih memegang rekor tak terkalahkan di ajang internsaional sejak Mister Trap megambilalih posisi pelatih pada tahun lalu, padahal mendominasi jalannya babak pertama setelah gedoran dari duo Stoke City Lawrence dan Whelan sempat membahaykan gawang Buffon.

Italia hanya mencatatkan satu peluang emas ketiga Fabio Grosso menembakkan tendangan volinya pada menit ke-25, yang menemui ruang kosong dari jaring Given.

Iaquinta yang bermain cantik memaksakan tekel ke kaki St Ledger dua menit kemudian namun hasilnya, justru Camoranesi mengemas gol keliman internasionalnya.

Tim tandang berpikir telah unggul dua menit setelah turun minum ketika gelndang Andrea Pirlo lagi-lagi membuat pertahanan Irlandia dalam kemelut lewat tendangan set piece. Namun, Iaquinta lagi-lagi membuang peluang untu menjebol gawang Given.

Italia, setelah itu masih terlihat berbahaya namun Irlandia, yang terakhir kali mengalahkan Azurri di PD 1994 , terlihat mampu menahan tim juara bertahan lolos ke Afsel, ketika St Ledger mengemas gol lewat sundullannya, mengantisipasi sepak pojok pemain pengganti Stephen Hunt.

No comments:

Post a Comment