Friday, October 30, 2009

MARIA DARI FATIMA / PERLINDUNGAN ORANG BERDOSA

Gerakan Imam Maria yang terbentuk di Fatima tahun 1972 menyerukan Perlindungan Orang Berdosa sebagai gelar keempat dalam doa persembahan. Ketika mengucapkan doa persembahan pada akhir senakel, orang memohon sekurang-kurangnya 50 kali dalam rosario untuk mendoakan kita, orang berdosa. Dari penampakan-penampakan di Fatima dan pesan-pesan Bunda Maria mengatakan bahwa hatiNya yang tak bernoda adalah satu-satunya tempat yang aman dalam masa yang kacau ini. Beliau mendesak agar seluruh Gereja dan dunia menemukan tempat yang aman hanya dalam senakel rohaniah dari hatiNya yang tak bernoda dan bahwa konsekrasi merupakan cara masuk ke dalam tempat perlindungan yang aman itu. Pentobatan orang berdosa dimulai dari dalam diri sendiri.

Ratu Rosario Suci, Bunda Maria, menampakkan diri di Fatima 12 Juni 1917. Ketika ketiga anak yang buta huruf : Fransisko (9 tahun), Yacinta (7 tahun), dan Lucia (10 tahun) bertanya kepada Maria : “siapakah Engkau?” Maria menjawab : “Aku adalah Ratu Rosario Suci.”

Maria menampakkan diri sebanyak 6 kali dalam periode (13 Mei – 13 Oktober 1917).

Di Fatima, Ibu Maria meminta 5 hal yaitu berdoa rosario, kenakan skapulir coklat Ibu Maria dari Gunung Karmel, mempersembahkan 5 Sabtu pertama, mempersembahkan segala sesuatu dari kehidupan kita kepada Yesus melalui Ibu Maria, melakukan silih dosa.

Tentang silih, Lucia mengatakan : “lakukanlah apa yang menjadi tugas hidup Anda sehari-hari sebagaimana biasanya dan persembahkanlah semuanya kepada Allah tanpa mengeluh.”

Seperti ada ungkapan, “bila seorang anak datang kepada ibunya, pasti anak itu menghendaki sesuatu; tetapi bila seorang ibu datang kepada anaknya, maka pasti anak itu berada dalam bahaya.”

Bunda Maria juga mengatakan kepada anak-anak bahwa hatinya yang tidak bernoda akan menjadi tempat perlindungan kita dan jalan yang memimpin kita kepada Allah dan bahwa Yesus menghendaki devosi kepada hatinya yang tak bernoda ini didirikan di dunia.

Yasinta kecil memastikannya ketika ia berada dalam saat kematiannya. Kepada Lusia, ia katakan, “Katakan kepada semua orang bahwa Allah menginginkan rahmat-rahmatNya datang melalui hati Maria yang tidak bernoda dan bahwa orang harus memohon kepadaNya dan bahwa hati Yesus ingin agar hati Maria yang tak bernoda dihormati di samping hatiNya.”

Sebagaimana Lucia seorang visioner Fatima yang masih hidup menjelaskan mengenai rahasia ketiga Fatima yang belum terungkap: “Semuanya ada dalam Injil dan dalam buku Wahyu. Bacalah buku-buku itu!” Ucapan Maria dalam penampakanNya di Fatima dalam bentuk ramalan, janji, dan juga syarat-syarat yang harus dipenuhi. ramalan: ”Beberapa bangsa akan hancur.” Janji : “hatiKu yang tak bernoda akan menang...suatu era damai akan diberikan kepada umat manusia.” Persyaratan: untuk menghindari ramalan di atas dan untuk mendapatkan janji Bunda Maria, kita harus dan patut melaksanakan garis besar keputusan kongres Maria internasional tahun 1996.

Berikut beberapa kutipan dari ucapan Bunda Maria dalam penampakanNya di Fatima. Kalimat pertama yang diucapkan Maria pada anak-anak di Fatima adalah: “Kalian harus berdoa rosario.”

Maria bertanya, “apakah kalian ingin mempersembahkan kepada Allah, segala penderitaan yang Dia maksudkan bagi kalian, demi perbaikan dosa dari orang-orang yang menyinggung Dia dan sebagai permohonan untuk pertobatan mereka?” Pertanyaan ini diiyakan oleh anak-anak.

Maria juga mengundang anak-anak untuk mengurbankan diri bagi orang berdosa dan sering mengucapkan terutama bila mereka sedang melakukan pengurbanan itu.

Lalu Bunda Maria memperlihatkan visiun mengenai neraka yang mengerikan dan berkata, “kalian telah melihat neraka, ke tempat itu, jiwa-jiwa yang malang para pendosa ini pergi. Untuk menyelamatkan mereka, Allah menghendaki didirikan di dunia ini, devosi kepada hatiKu yang tak bernoda. Jika kalian melakukan apa yang kukatakan, maka banyak jiwa akan diselamatkan, dan akan ada kedamaian…”

Akhirnya Beliau mengajarkan anak-anak doa kecil yang kita ucapkan di antara persepuluhan Salam Maria dalam rosario. “jika berdoa rosario, setelah setiap peristiwa, ucapkanlah kata-kata ini : “ya Yesus, ampunilah dosa-dosa kami, bebaskanlah kami dari api neraka dan hantarkanlah kami ke Surga, terutama mereka yang paling membutuhkan kerahimanMu.”

Beliau juga mendesak, “berdoalah, berdoalah banyak-banyak dan lakukanlah silih dan kurban untuk para pendosa yang malang, karena banyak jiwa pergi ke neraka karena tidak ada yang berdoa dan melakukan kurban bagi mereka.”

(Paus Pius XII mengungkapkan, “Dosa dari abad ini adalah hilangnya kesadaran akan dosa.”)

Tahun 1980, Maria menampakkan diri dan mengatakan, “pada hari ini kalian mengingat penampakanKu yang terakhir di Cova da Ira, yang diteguhkan oleh mukjizat matahari. Dengan amat sedih Aku mohon kembali seperti yang Kulakukan pada hari yang sama di Fatima dulu dan yang dapat diringkas dalam beberapa kata, pesan itu Kubawa dari surga untuk kalian : janganlah berdosa lagi. Janganlah menyinggung hati Putraku, Yesus lagi yang sudah amat disakiti. Kembalilah kepada Allah dengan pentobatan dalam doa dan silih.”

Tahun 1981, kembali Maria berkata : “pesanku ini tetap tidak dipatuhi. Oleh karena itu, manusia tetap melanjutkan makin jauh di jalan pemberontakannya terhadap Allah, menolak dengan keji hukum-hukum cinta kasihnya. Karenanya, bahkan mereka telah tiba pada penyangkalan akan dosa, pada keadaan dari kekacauan moral keadilan yang paling menyedihkan atas nama suatu kebebasan yang palsu. Sebab itu, setan, musuhku, telah berhasil dalam membiusmu ke perangkapnya. Banyak jiwa akan hilang dalam tidak menyadari akan dosanya dan sebab itu, akan lebih lagi berbuat dosa dan membenarkannya. Kesadaran akan kesalahan yang adalah permulaan dari langkah berikutnya kepada pertobatan, praktis lenyap. Aku mohon agar kamu bertobat, menyesal dan segera kembali kepada Allah.

Melalui kalian anak-anakKu, terutama yang telah kupilih dan mempersembahkan diri kepadaKu, para rasulKu di zaman ini, Aku menghendaki permohonanku yang amat sangat penting ini supaya dapat menjangkau siapapun di muka bumi. Pada masa penggodaan, perju-angan, dan putus asa ini, pandanglah aku dan kalian akan dikuatkan dan dibantu.

Apabila kalian sampai jatuh dan merasa bebanmu terlampau berat, jika kalian sampai menggelora oleh kejahatan dan dosa, datanglah kepadaKu dan Aku akan memberimu semangat dan pertolongan. Pada hari ini lihatlah dengan mata kerahiman dan kasihan pada anak-anakku yang berdosa. Aku berkata, akulah Ibu Surgawimu, yang mengundangmu semua untuk berkumpul bersama di dalam mantelku yang tak bernoda ini, untuk dijaga dan dibimbing kepada Allah.”

Dalam masa jabatannya, Paus Pius XII mempersembahkan Rusia kepada Hati Tak Bernoda Ibu Maria.

No comments:

Post a Comment