Friday, October 9, 2009

Korea Utara Akan Kirim Utusan Khusus ke AS

VIVAnews
By Elin Yunita Kristanti, Harriska Farida Adiati - Jumat, Oktober 9

VIVAnews - Babak baru penyelesaian masalah nuklir Korea Utara dimulai.

Utusan Korea Utara berencana mengunjungi Amerika Serikat (AS) bulan ini untuk menjalin dialog mengenai nuklir.

Pekan ini pemimpin Korut, Kim Jong-il, mengatakan bahwa Korut bersedia untuk kembali ke forum perundingan enam negara untuk membahas program nuklir mereka. Namun sebelum pertemuan itu terjadi, Korut ingin berunding terlebih dulu dengan AS.

Korut berencana mengirim Ri Gun, negosiator nomor dua dalam perundingan nuklir sebelumnya yang sering gagal, ke AS.

Korut berharap pemerintah AS akan merespon dengan mengirim utusan ke Korut.

Hal tersebut dikatakan sebuah sumber pada stasiun televisi Korea Selatan, YTN, Jumat 9 Oktober 2009. Keputusan itu muncul enam bulan setelah negara komunis tersebut menyatakan bahwa perundingan-perundingan nuklir semacam itu sudah mati.

Ri sebelumnya pernah mengunjungi AS untuk menghadiri forum enam negara yang melibatkan Korut, Korsel, China, Jepang, Rusia, dan AS.

AS dan Korut tidak memiliki hubungan diplomasi sehingga kunjungan pejabat Korut ke AS merupakan kunjungan langka. Apalagi, AS terang-terangan mengecam Korut karena melakukan uji coba rudal dan nuklir.

Pemerintah AS sendiri telah menyatakan siap berdialog dengan Korut untuk membawa negara tersebut ke meja negosiasi bersama Korea Selatan (Korsel), China, Jepang, dan Rusia.

Namun Korut dikabarkan hampir menyelesaikan restorasi pusat nuklir utama mereka di Yongbyon. Pemerintah Korut belum mengkonfirmasi laporan yang dipublikasikan kantor berita Korsel, Yonhap ini.

Korut menyatakan akan membuka kembali kompleks nuklir Yongbyon sebagai reaksi atas sanksi yang dijatuhkan AS awal tahun ini. Kompleks ini berada hampir seratus kilometer dari Pyongyang.

No comments:

Post a Comment