Monday, October 19, 2009

Rahasia Kemenangan MU atas Bolton

Tempo
Tempo - Minggu, Oktober 18

TEMPO Interaktif, Manchester - Kecemerlangan Manchester United memukul Bolton Wanderer 2-1 pada pertandingan Sabtu (17/10) malam adalah buah strategi baru Alex Ferguson, manajer MU. Kehilangan Wayne Rooney karena cedera ternyata menjadi berkah untuk lahirnya strategi baru. Dengan kemenangan ini MU memimpin klasemen dengan selisih nilai 1, karena Chelsea tersungkur.

Pasangan Dimitar Berbatov dan Michael Owen serta tusukan-tusukan tajam dari Antonio Valencia di sayap kanan dan Ryan Giggs di sisi kiri benar-benar memusingkan Bolton. Permainan mereka jauh lebih cemerlang ketimbang saat melawan Sunderland. Banyak umpan tak terduga dari Giggs, Berbatov, Owen, maupun Valencia.

Hasilnya? Dua gol untuk Setan Merah. Satu gol tercipta di menit-menit awal saat sundulan Michael Owen coba dihalau pemain Bolton Zat Knight. Bola ternyata justru meluncur di sela-sela kakinya dan gol.

Sundulan Owen mungkin tak istimewa, tapi umpan Ryan Giggs ke Patrick Evra ke sisi kiri benteng Bolton benar-benar mengejutkan Bolton. Evra lalu dengan mudah menyodorkan bola matang kepada Owen.

Gol kedua lahir di menit 33 hasil kerjasama Garry Neville dan Valencia. Ini adalah gol pertama Valencia di MU sejak dia diboyong dari Wigan dengan harga 16 juta poundsterling (Rp 244 miliar).

Alex Ferguson rupanya belajar dari kesalahan permainan lalu saat melawan Sunderland yang cuma ditahan 2-2. Menghadapi Bolton yang memiliki bek-bek dengan postur tinggi, MU jarang sekali memainkan umpan lambung. Mereka memakai umpan mendatar di lapangan atau sepinggang.

Jurus itu ternyata manjur. Bolton sepanjang pertandingan terus tertekan. MU pun bisa mengendalikan pertandingan dengan umpan pendek cepat seperti Arsenal.

"Kami telah kehilangan nilai di Burnley dan bermain seri dengan Sunderland. Kami sempat panik tapi kami berhasil melaluinya," kata Alex Ferguson. "Pertandingan ini lebih seru dari yang telah kami jalani."

MU sempat kebobolan di akhir-akhir pertandingan berkat kecerdasan Davies, penyerang Bolton. Bolton yang memainkan umpan panjang dan melambung beberapa kali merepotkan MU. Saat Davies menerima umpan dia sisi kanan benteng MU, dia melepaskan umpan lambung kepada Taylor. Penyerang Bolton ini dengan mudah menanduk bola ke gawang Edwin van Der Saar. Evra dengan tubuh yang lebih pendek tak berhasil menjaga Taylor.

Dalam pertandingan itu, Ferguson tampaknya mencoba benteng baru: Rio Ferdinand, Evans, Garry Neville dan Evra. Evans menggantikan Vidic tapi tak terlalu sempurna.

No comments:

Post a Comment