detikcom
detikcom - Selasa, Oktober 6
Bangsa Jerman sepertinya tidak ingin punya kenangan soal Adolf Hitler. Bunker tempat pemimpin Nazi ini bunuh diri di akhir Perang Dunia II, dijadikan tempat parkir mobil.
Meskipun bunker Hitler digambarkan dengan jelas dalam film The Downfall, namun kini tidak ada yang tahu di mana bunker ini berada. Aneka buku panduan wisata sejarah Berlin pun tidak mencantumkan bunker ini.
Dari hasil penelusuran, detikcom pun menuju ke jalan Getrud-Kolmar Strasse di dekat Postdamerplatz, Senin (6/10/2009). Di sini terdapat sebuah tempat parkir dalam posisi tusuk sate dengan jalan In Den Ministergarten. Deretan apartemen mengapit tempat ini.
Namun di sudut lapangan parkir ini, ada sebuah papan petunjuk. Tulisannya terpampang jelas, “Mythos und Geschichtzeugnis: Fuehrerbunker“ (Mitos dan Bukti Sejarah: Bunker Sang Fuhrer). Siapa sangka, ini dia lokasi bunker Hitler.
Ternyata memang sudah tidak ada yang tersisa dari bunker Hitler. Papan petunjuk 2x1 meter itu memberikan keterangan kalau kawasan ini dahulu pusat pemerintahan Jerman, termasuk denah bangunan dan bunker Hitler. Usai Perang Dunia II, tentara Rusia membuldozer seluruh bangunan termasuk bunker.
Kawasan ini sempat terbengkalai sebagai bagian dari Berlin Timur. Setelah Jerman bersatu, tempat persembunyian Hitler ini dijadikan daerah pemukiman dengan apartemen dan toko-toko kecil. Papan informasi untuk turis baru dipasang pada 2006, itu pun karena ada Piala Dunia di Jerman.
“Saya sungguh penasaran dengan bunker ini. Saya tahu dari film, tapi baru sekarang ketemu lokasinya,“ kata Marcelo Durao, mahasiswa asal Brazil, kepada detikcom.
Holocaust
Ironisnya, Bunker Hitler ternyata hanya satu blok dari monumen Holocaust di Berlin. Namun kondisinya bertukar balik. Monumen Holocaust menempati lapangan luas, berupa deretan kubus bak sebuah deretan pemakaman. Monumen ini pun ramai pengunjung dan mudah ditemukan di berbagai brosur wisata.
Sedangkan Bunker Hitler sepi pengunjung. Satu dua warga sekitar memarkirkan mobil di lapangan bekas bunker, kemudian pergi. Hanya rumput liar saja yang menjadi saksi kalau di sini pernah menjadi pusat kekuatan yang ditakuti dalam Perang Dunia II.
No comments:
Post a Comment