VIVAnews
By Zika Zakiya - Jumat, September 4
VIVAnews - Chelsea kini jadi klub paling murung di Premier League bahkan Eropa. Masalahnya mereka kini dipinggirkan paksa dari bursa transfer selama 18 bulan oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).
Namun awan mendung di kubu Chelsea, tentu jadi berita baik untuk tiga rival utama di EPL. Siapa lagi kalau bukan Manchester United, Arsenal, dan Liverpool.
Hukuman itu membuat The Blues dipastikan absen dari persaingan mendapat pemain baru berkualitas. Sehingga peluang ketiga klub itu mendapat jatah pemain 'emas' makin terbuka lebar.
Namun derita Chelsea belum sampai disitu. Januari 2010, The Blues dipastikan kehilangan Didier Drogba, Michael Essien, John Mikel Obi, dan Salomon Kalou karena membela negaranya di Piala Afrika.
Vonis 18 bulan itu membuat manajer Carlo Ancelotti tak bisa mendatangkan armada baru pengganti. Seperti dilansir The Daily Mirror, Kamis 3 September 2009, ini membuat Carletto kemungkinan membawa kembali Franco Di Santo yang tengah dipinjamkan.
Sanksi ini diterima Chelsea oleh Dewan Resolusi Konflik FIFA (DRC) pada Kamis 3 September 2009. Klub ibukota Inggris itu dianggap bersalah karena membuat pemain Lens, Gael Kakuta, melanggar kontraknya.
Padahal bersama Lens, Kakuta masih punya kewajiban selama dua tahun lagi. Selain hukuman ini, The Blues dan Kakuta diwajibkan membayar denda uang.
Chelsea dibebani denda 130 ribu Euro (Rp 1,8 miliar). Sedangkan Kakuta wajib membayar 780 ribu Euro atau setara dengan Rp 11 miliar. Rencananya The Blues akan mengajukan banding atas vonis tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga di Lausanne, Swiss.
No comments:
Post a Comment