Friday, September 4, 2009

Belum Ada Rumah Baru untuk The Reds

VIVAnews
By Zika Zakiya - Jumat, September 4

VIVAnews - Situasi keuangan yang belum stabil membuat Liverpool kembali menunda pembangunan stadion barunya. Penundaan untuk kesekian kalinya itu diumumkan Managing Director The Reds, Christian Purslow, Kamis 3 September 2009.

"Pembangunan stadion akan dilakukan ketika kontraksi di industri perbankan berakhir dan pasar ekonomi global mencapai titik equilibrium," ujar Purslow di situs resmi klub

Namun Purslow menjanjikan kalau stadion yang nantinya akan berada di Stanley Park itu masih dalam rencana mereka. Purslow juga berjanji kalau nanti stadion itu akan jadi kebanggan warga Merseyside.

"Inti pembangunan ini adalah menghantarkan permainan kelas dunia yang bisa dibanggakan semua orang. Kandang baru dengan kapasitas 60 ribu tempat duduk yang memberi pengalaman bertanding terbaik," tambahnya

Penundaan ini tentu jadi preseden buruk untuk pemilik The Reds, Tom Hicks dan George Gillett. Masalahnya stadion baru itu adalah salah satu janji kampanye keduanya ketika mengambil alih The Reds.

Saat itu kedua pria asal Amerika Serikat ini berjanji memberi kandang yang layak buat lima kali juara Liga Champions itu. Sekaligus menyamai gengsi anggota The Big Four lainnya (Manchester United, Arsenal, dan Chelsea).

Namun untuk saat ini Steven Gerrard dan kawan-kawan harus puas dengan stadion lamanya, Anfield. Kandang The Reds yang dibuka tahun 1884 itu memiliki kapasitas 45.276 tempat duduk.

Lebih kecil dibanding kapasitas kandang MU, Old Trafford, yang mencapai 76.212. Juga masih kalah besar dari stadion baru The Gunners, Emirates Stadium yang menampung 60 ribu lebih penonton.

Namun Anfield masih lebih besar dibanding kandang The Blues, Stamford Bridge yang 'cuma' berkapasitas 42 ribu tempat duduk.

No comments:

Post a Comment