VIVAnews
By Toto Pribadi - Senin, September 7
VIVAnews - Emile Heskey sadar masa depannya di timnas Inggris kini terancam. Penampilan gemilang Jermain Defoe saat The Three Lions menaklukkan Slovenia 2-1 di laga persahabatan lalu jadi alasannya.
Tak mampu bersinar di klubnya Aston Villa dan di timnas kini menjadi kenyataan pahit yang harus dihadapi striker veteran Inggris ini. Heskey bahkan terancam tak akan dimainkan di laga kontra Kroasia, Rabu 9 September 2009 nanti.
Dalam enam pertandingan Heskay tak mampu mencetak gol. Hanya tujuh gol dalam 54 pertandingan bersama timnas juga menjadi bukti masa depan Heskey terancam.
Kontras dengan Defoe. Penentu kemenangan Inggris atas Slovenia ini sedang dalam kondisi terbaiknya. Tujuh gol dalam enam pertandingan cukup menjadi bukti ketajaman striker Tottenham Hotspur ini.
Heskey sadar jika untuk memenangkan posisi sebagai pendamping Wayne Rooney dia harus mencetak gol. Ambisi itu yang akan diwujudkan Heskey demi mendapatkan satu jatah ke Afrika Selatan nanti.
“Jermain (Defoe) telah melakukan secara brilian. Setiap dia masuk ke lapangan dia selalu mencetak sebuah gol dan itu brilian untuk dilihat," ujar Heskey kepada Mirror Football.
“Anda tidak dapat protes mengenai rekor dia dan dia tidak protes meski tidak dimainkan sekalipun. Kami dalam kompetisi untuk satu tempat. Saya suka bermain sebagai striker utama dan Defoe juga," tambahnya.
Meski sadar tak mudah namun Heskey tetap menaruh keyakinan akan dapat menjawab tantangan Defoe. Untuk itu Heskey sangat berharap dapat menemukan ketajamannya bersama Aston Villa.
“Ketika Anda selalu bermain maka kemungkinan akan terpilih untuk Inggris. Saya harus mendapatkan tempat utama di Villa dan saya yakin dengan kemampuan saya," tegasnya.
Menghadapi Kroasia, Heskey mengaku yakin akan tetap dimainkan Fabio Capello. Selain sudah pernah menjajal tim besutan Slaven Bilic, permainan lawan Kroasia memang lebih membutuhkan adu fisik. Terkait duel fisik, Heskey tentu lebih baik dari Defoe.
No comments:
Post a Comment