VIVAnews
By Toto Pribadi - Jumat, September 18
VIVAnews - Arsene Wenger tak terima dituduh sebagai salah satu manajer yang doyan dalam bisnis 'perdagangan anak'. Manajer Arsenal ini langsung merespon serangan Presiden Bayern Karl-Heinz Rummenigge.
Sebelumnya, Rummenigge memang mengecam kebijakan transfer pemain belia yang dilakukan beberapa manajer Liga Inggris termasuk Wenger. Presiden FC Hollywood ini menilai Wenger telah memboyong pemain di bawah umur khususnya dari Prancis ke klub asal London Utara itu.
Rummenigge menilai pemain macam Nicolas Anelka, Patrick Vieira dan Cesc Fabregas merupakan bukti keterlibatan Wenger dalam 'perdagangan anak' di bawah umur.
Wenger sendiri menilai komentar Rummenigge itu sebagai tindakan tak beralasan. Pasalnya, Wenger mengaku maksimal hanya memboyong tiga pemain muda per musim. Itupun dilakukan dengan sistem yang terencana dimana sang pemain memang diproyeksikan untuk menjadi pemain besar.
"Saya terkejut mengenai beberapa pernyataan menyerang yang sama sekali tidak didasari kenyataan. Kami hanya mengikat dua, tiga pemain dan jika kami mendatangkan pemain muda kami serius menangani mereka sekaligus memberikan kesempatan," ujar Wenger kepada The Sun.
"Anda tidak dapat mengatakan itu tentang Bayern. Saya sangat kecewa dengan omong kosong itu," tegasnya.
Awal bulan ini, FIFA memang mengungkap rencana mereka untuk melarang transfer internasional terhadap pemain-pemain di bawah usia 18 tahun. Rencana ini diambil setelah maraknya tuntutan klub-klub kecil Eropa yang merasa dirampok klub-klub elit lainnya.
"Apa yang akan terjadi jika kami tidak diizinkan mendapatkan pemain di bawah 18 tahun?" pungkas Wenger saat disinggung mengenai kebijakan baru FIFA itu.
Wenger menilai justru agen pemain yang harus mendapat sorotan dari FIFA. Pasalnya, selama ini penjualan talenta-talenta muda justru menebalkan kantong agen pemain yang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment