Monday, September 28, 2009

Ryan Giggs Bawa MU ke Puncak Klasemen

Tempo
Tempo - Minggu, September 27

TEMPO Interaktif, Stoke - Jangan percaya pada gegap gempita. Orang boleh saja mendewa-dewakan Chelsea sebagai kandidat juara. Mereka punya apa saja: pemilik yang kaya raya, pelatih andal seperti Carlo Ancelotti, klub yang bertabur bintang. Kontras dengan Manchester United: ditinggalkan bintangnya Cristiano Ronaldo, penampilannya tak istimewa.

Tapi, kini MU-lah yang menjadi pemimpin puncak klasemen setelah mengalahkan Stoke City 2-0. Adapun Chelsea justru menyerah pada Wigan Athletic 3-1.

Selama ini penampilan MU tak terlalu enak ditonton, bila dibandingkan dengan Liverpool dan Arsenal. Liverpool Sabtu malam mereka menang 6-1 atas Hull City. Adapun Arsenal punya mesin gol produktif dan tiap pertandingan rata-rata tercipta 3,4 gol, kecuali tadi malam. Kendati begitu MU adalah tim yang konsisten. Mereka baru kalah sekali.

Kunci kemenangan MU selama ini bertumpu pada permainan kolektif yang diotaki Ryan Giggs dan Wayne Rooney. Sabtu malam, Giggs tampil jauh lebih menonjol. Sir Alex Ferguson memuji peran Ryan Giggs dalam pertandingan tersebut. Giggslah yang menyodorkan umpan sehingg lahir dua gol.

Bermain di kandang Stoke, di Britannia Stadium, Sabtu (26/9) penampilan MU di babak pertama cenderung membosankan. Mereka butuh waktu lebih dari satu jam sebelum akhirnya Gigs dari sisi kiri benteng Stoke, menyodorkan umpan datar kepada Dimitar Berbatov pada menit ke-62. Giggs dengan cerdas meloloskan umpan lewat sela-sela kaki bek Stoke. Umpan datar pelan itu langsung disambar Berbatov.

Gol kedua juga lahir dari umpan Giggs. Tendangan bebas dari sisi luar kotak penalti, di sisi kanan benteng Stoke, melambung dan disundul John O'Shea. Gol kedua itu lahir setelah 15 menit gol pertama.

"Ryanlah yang membuat gol. Saya pikir kecerdasannya membuat tim kami mkembali ke puncak," kata Ferguson.

Giggs menjadi andalan Red Devil setelah gelandang MU, Nani, tak memberikan kinerja terbaiknya selama 56 menit. Umpan-umpannya mencengangkan, pergerakanya juga membuat repot lawan.

"Nani telah menyumbangkan peran penting. Kami sebenarnya punya banyak peluang, jadi tak mudah mengganti pemain. Tapi gol belum juga tercipta. Ryan datang dengan penampilan keren, terutama pada gol pertama," Ferguson menambahkan.

Meski sudah tergolong tua, Giggs lahir di Cardiff, Wales, 36 tahun silam, adalah pemain andalan. Tahun lalu, dia meraih gelar pemain terbaik Liga Inggris. Dia sudah bermain lebih dari 800 kali mengalahkan rekor pemain legendaris MU, Sir Bobby Charlton (758 pertandingan). Bersama MU dia sudah Ia sudah memenangkan sebelas kali gelar juara liga (mengalahkan rekor yang disandang oleh pemain Liverpool F.C., Alan Hansen dan Phil Neal yaitu sembilan kali), empat gelar FA Cup, dua gelar League Cup dan dua gelar Liga Champions.

No comments:

Post a Comment